Bukan Shine Muscat, Ternyata Ini Anggur Termahal di Dunia

Ternyata gelar anggur termahal di dunia tidak dipegang oleh Shine Muscat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 31 Okt 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 13:30 WIB
Badan Pangan Nasional Lakukan Investigasi Lebih Lanjut Soal Keamanan Anggur Shine Muscat
Anggur Shine Muscat. Foto: Freepik.

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengenai penemuan residu pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand baru-baru ini mencuat dan mengundang perhatian publik. Berita tersebut mencatat bahwa salah satu sampel anggur Shine Muscat mengandung residu pestisida Chlorpyrifos, sebuah bahan kimia yang penggunaannya telah dibatasi di berbagai negara karena potensi dampaknya pada kesehatan. 

Kendati kasus ini terbatas pada satu sampel saja, kekhawatiran masyarakat tetap meningkat, dan beberapa bahkan merasa perlu mengambil langkah antisipasi dalam memilih produk buah-buahan. Meski demikian, hasil pengujian lebih lanjut menunjukkan bahwa mayoritas anggur Shine Muscat dari Thailand dan negara lain tetap aman untuk dikonsumsi. 

Shine Muscat terkenal sebagai salah satu jenis anggur dengan harga yang mahal. Tapi ternyata gelar anggur termahal di dunia tidak dipegang oleh Shine Muscat. Anggur besar, hijau, dan tanpa biji ini umumnya berasal dari Jepang, serta di Korea dan Tiongkok. Shine Muscat, yang mulai dikembangkan pada tahun 1988 dan resmi terdaftar sebagai varietas di Jepang pada 2006, dibudidayakan dengan teknik yang teliti dan penuh perhatian terhadap detail, membuat harganya jauh lebih mahal daripada anggur hijau biasa. 

Lalu anggur jenis apa yang mendapat gelar anggur termahal di dunia? Berikut ulasan lebih lanjut tentang anggur termahal di dunia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).

Shine Muscat, Anggur Hijau Mewah dari Jepang

Buah Mahal Anggur Ruby Roman Jepang
Anggur Ruby Roman Jepang hanya dikembangbiakkan di Ishikawa Prefecture di Jepang. Buah anggur ini tumbuh besar hampir seperti bola tenis meja. Harganya dijual dengan bandrol US$ 6.400 atau Rp 77,83 juta per ikat. (www.independent.co.uk)

Shine Muscat memang bukan sekadar anggur biasa. Anggur ini dibudidayakan melalui proses yang rumit dan selektif untuk menciptakan anggur yang sempurna—manis, besar, dan tidak memiliki biji. Proses pembudidayaan Shine Muscat membutuhkan waktu puluhan tahun hingga siap diperkenalkan ke pasar. 

Di Jepang, khususnya di toko buah mewah seperti Shinjuku Takano, satu kilogram anggur Shine Muscat dapat dijual dengan harga ¥7,000 hingga ¥10,400 atau sekitar Rp700 ribu sampai Rp1 juta. Harga yang sangat tinggi ini menjadikan Shine Muscat sebagai simbol kemewahan di Jepang, dan sering dijadikan hadiah yang prestisius dalam budaya Jepang.

Meskipun demikian di Jepang sendiri, harga anggur Shine Muscat cukup bervariasi. Anggur ini juga dapat ditemukan di supermarket biasa dengan harga yang sedikit lebih terjangkau dibandingkan di toko buah mewah. Namun, tingginya harga Shine Muscat tetap menarik perhatian banyak orang, terutama karena buah di Jepang memang terkenal mahal akibat preferensi masyarakat terhadap buah lokal, serta adanya kebijakan proteksionis di sektor pertanian yang mempengaruhi harga.

Ruby Roman, Anggur Termahal di Dunia dari Ishikawa

Ruby Roman adalah jenis anggur yang memegang gelar anggur termahal di dunia. Jenis anggur ini merupakan varietas anggur merah yang besar, memiliki diameter sekitar 30 mm dan tampilan menyerupai permata merah, layaknya batu rubi.

Diperkenalkan pertama kali ke publik pada tahun 2008 setelah dikembangkan selama bertahun-tahun, Ruby Roman hanya ditanam di Prefektur Ishikawa dan dihasilkan dari proses penyerbukan silang yang hati-hati. Dalam upaya untuk membedakan dari varietas anggur besar lainnya, para petani Ishikawa bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan anggur merah besar yang unik.

Pada 2023, satu tandan anggur Ruby Roman dijual dengan harga mencapai 1,6 juta yen, atau sekitar Rp160 juta untuk anggur kualitas terbaik. Harga yang luar biasa tinggi ini bukan tanpa alasan. Hanya beberapa tandan Ruby Roman yang bisa memenuhi kriteria kualitas tertinggi setiap tahun, menjadikannya sangat langka dan bernilai. Kriteria kualitas yang harus dipenuhi mencakup berat butir anggur sekitar 20 gram, kadar gula minimal 18 derajat Brix, serta warna yang sesuai dengan standar warna yang ditentukan.

Kualitas dan Proses Produksi Ruby Roman

Anggur Ruby Roman. Dok Facebook.
Anggur Ruby Roman. Dok Facebook.

Menjaga kualitas anggur Ruby Roman memerlukan usaha ekstra dari para petani di Ishikawa. Ruby Roman dibudidayakan di dalam rumah kaca untuk menjaga stabilitas lingkungan dan mengontrol pencahayaan, kelembapan, serta suhu. Pemeliharaan yang sangat teliti ini tidak hanya untuk menjaga agar anggur tumbuh dengan ukuran besar dan rasa yang manis, tetapi juga untuk memastikan warna merah rubi yang seragam. Warna ini menjadi salah satu indikator utama kualitas yang harus dicapai untuk setiap tandan Ruby Roman.

Tidak hanya besar, Ruby Roman juga terkenal akan tekstur lembut dan rasa manis yang luar biasa. Setiap butirnya memiliki daging yang tebal dan berwarna hijau keemasan, memberikan tampilan yang mengingatkan pada kiwi saat dipotong. Anggur ini tidak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga oleh pasar internasional, meskipun akses untuk membeli Ruby Roman secara langsung terbatas hanya di Jepang. Namun, beberapa pengecer online Jepang menawarkan pre-order bagi pembeli luar negeri yang bersedia membayar harga premium untuk mendapatkan Ruby Roman.

Harga dan Penjualan Ruby Roman

Anggur Ruby Roman dari prefektur Ishikawa, Jepang.
Anggur Ruby Roman dari prefektur Ishikawa, Jepang. Dok: Kyodi via The Japan Times

Bagi mereka yang ingin mencicipi Ruby Roman tetapi tidak ingin mengeluarkan uang sebesar Rp160 juta, ada versi "ekonomis" Ruby Roman yang dijual dengan harga sekitar Rp1,5 juta per tandan. Meskipun tidak memenuhi standar premium, harga anggur ini tetap jauh lebih mahal dibandingkan dengan anggur Shine Muscat atau varietas lainnya. 

Bagi yang merasa Rp1,5 juta n masih terlalu mahal, beberapa toko di Jepang juga menawarkan penjualan anggur Ruby Roman per butir. Harga sekitar Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per butir.

Harga yang fantastis ini mencerminkan proses pembudidayaan yang intensif dari Ruby Roman. Ditambah lagi, terdapat sistem klasifikasi untuk Ruby Roman yang membedakan antara kualitas superior, superior G, special superior, special superior G, dan premium. 

Tandan Ruby Roman yang memenuhi kualitas premium sangat jarang ditemukan. Menurut situs japanesetaste.com pada 2022 saja, dari 22,844 tandan yang diproduksi, hanya lima tandan yang berhasil mendapatkan sertifikasi kualitas premium. Dengan kualitas dan harga yang jauh di atas anggur biasa, Ruby Roman layak disebut sebagai anggur termahal di dunia.

Kenapa Ruby Roman Lebih Mahal dari Shine Muscat?

Dibandingkan dengan Shine Muscat, Ruby Roman tidak hanya lebih mahal karena kelangkaannya, tetapi juga karena proses pembudidayaan dan standar kualitas yang sangat tinggi. Ruby Roman yang diproduksi secara terbatas di Prefektur Ishikawa, Jepang, dan tidak dapat ditemukan di negara lain, membuat permintaannya terus meningkat. Selain itu, proses pembudidayaan Ruby Roman yang memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan teknik-teknik khusus dalam merawat anggur membuat biaya produksinya jauh lebih tinggi.

Sementara Shine Muscat dikenal sebagai anggur mewah di banyak negara Asia dan populer di kalangan pembeli internasional, Ruby Roman tetap memegang rekor sebagai anggur dengan harga tertinggi. Proses seleksi yang ketat dan sistem klasifikasi yang diberlakukan pada Ruby Roman membuatnya menjadi anggur yang benar-benar eksklusif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya