Liputan6.com, Jakarta Gaji karyawan di Indonesia menjadi salah satu perhatian penting, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata gaji buruh mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir. Pada Agustus 2024, upah rata-rata tercatat mencapai Rp 3,27 juta, naik sebesar 2,81% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Namun, meski terjadi peningkatan, masih ada sejumlah sektor yang membayar upah di bawah rata-rata nasional. Beberapa sektor seperti industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan sektor lainnya. Sebaliknya, sektor seperti pertambangan dan keuangan justru menawarkan upah yang lebih tinggi, memberikan gambaran ketimpangan yang mencolok.
Artikel ini akan mengulas rincian gaji karyawan di berbagai sektor, berdasarkan data terbaru yang tersedia. Dengan pembahasan mendetail, Anda dapat mengetahui sektor mana yang memberikan gaji tertinggi dan terendah di Indonesia. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Sabtu (9/11).
Advertisement
Rata-Rata Gaji Karyawan di Indonesia Tahun 2024
Menurut survei BPS pada Februari dan Agustus 2024, rata-rata gaji karyawan di Indonesia berada pada kisaran Rp 3,27 juta. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan 2,81% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Upah ini mencakup imbalan dalam bentuk uang maupun barang yang dibayarkan kepada buruh yang bekerja tetap pada perusahaan.
Peningkatan ini merupakan hasil dari penyesuaian yang dilakukan oleh berbagai perusahaan guna mempertahankan daya beli karyawan. Namun, tidak semua sektor menunjukkan tren yang sama. Sektor dengan produktivitas rendah umumnya masih menawarkan gaji yang lebih rendah dari rata-rata.
Beberapa contoh pekerjaan dengan upah lebih tinggi antara lain asisten operasi dengan gaji Rp 6,13 juta, serta ahli kimia dengan gaji Rp 6,06 juta. Namun, pekerjaan seperti koki hanya menerima gaji rata-rata Rp 3,69 juta, jauh di bawah rata-rata nasional.
Advertisement
Sektor dengan Gaji Terendah di Indonesia
Data menunjukkan bahwa masih terdapat tujuh sektor industri yang membayar di bawah rata-rata nasional. Salah satu contohnya adalah sektor industri pengolahan dengan gaji rata-rata Rp 3,25 juta. Sektor lain yang juga termasuk dalam kategori ini adalah:
- Treatment air, sampah, dan daur ulang dengan rata-rata Rp 2,95 juta.
- Sektor pendidikan dengan rata-rata Rp 2,86 juta.
- Sektor perdagangan dengan rata-rata hanya Rp 2,85 juta.
- Sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor terbesar di Indonesia, mencatatkan gaji rata-rata sebesar Rp 2,41 juta.
Â
Menurut BPS, rendahnya gaji di sektor-sektor ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas serta tingkat keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.
Sektor dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Sementara itu, beberapa sektor industri mencatatkan rata-rata gaji di atas rata-rata nasional. Data BPS menunjukkan bahwa sektor pertambangan menjadi yang tertinggi dengan rata-rata gaji mencapai Rp 5,23 juta. Sektor-sektor lain dengan gaji tinggi meliputi:
Â
- Aktivitas keuangan dan asuransi sebesar Rp 5,08 juta.
- Informasi dan komunikasi dengan rata-rata Rp 4,98 juta.
- Pengadaan listrik dan gas yang mencatat gaji rata-rata Rp 4,83 juta.
- Sektor real estat dengan rata-rata Rp 4,3 juta.
Â
Kenaikan gaji di sektor-sektor ini dipengaruhi oleh permintaan tinggi terhadap keterampilan khusus serta kontribusi besar sektor tersebut terhadap perekonomian nasional.
Advertisement
Analisis Gaji Berdasarkan Posisi Pekerjaan
Rata-rata gaji juga sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Beberapa contoh gaji berdasarkan posisi pekerjaan adalah:
Â
- Staf administrasi memiliki gaji rata-rata Rp 4,62 juta.
- Staf penjualan mencatatkan gaji Rp 4,25 juta.
- Koordinator penjualan mendapatkan gaji lebih tinggi yaitu Rp 5,37 juta.
- Operator forklift dengan gaji rata-rata Rp 4,2 juta.
Â
Gaji untuk posisi-posisi ini umumnya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, serta keterampilan khusus yang dimiliki karyawan.
Tren Kenaikan Gaji di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, tren kenaikan gaji di Indonesia menunjukkan peningkatan yang konsisten. BPS mencatat bahwa kenaikan terbesar terjadi pada sektor keuangan, pertambangan, dan informasi. Pada Agustus 2024, kenaikan rata-rata sebesar 2,81% memberikan harapan bahwa perusahaan mulai menyesuaikan gaji dengan inflasi.
Namun, sektor-sektor dengan produktivitas rendah cenderung stagnan dalam hal kenaikan gaji. Hal ini menjadi tantangan bagi karyawan yang bekerja di sektor-sektor tersebut, mengingat tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Advertisement
Faktor Penentu Besarnya Gaji Karyawan
Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya gaji karyawan di Indonesia. Pertama, tingkat pendidikan menjadi penentu utama, di mana karyawan dengan pendidikan lebih tinggi cenderung mendapatkan gaji lebih besar. Kedua, pengalaman kerja memainkan peran signifikan, terutama dalam posisi yang membutuhkan keterampilan teknis.
Selain itu, lokasi kerja juga mempengaruhi besaran gaji. Karyawan yang bekerja di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya umumnya menerima upah lebih tinggi dibandingkan karyawan di daerah lain karena tingginya biaya hidup.
Perbedaan Gaji Antar Daerah di Indonesia
Gaji karyawan di Indonesia juga sangat bervariasi antar daerah. Wilayah DKI Jakarta mencatatkan gaji rata-rata tertinggi, sementara daerah-daerah di luar Pulau Jawa cenderung memiliki rata-rata gaji yang lebih rendah.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi regional serta industri yang dominan di daerah tersebut. Daerah dengan aktivitas industri padat, seperti Jawa Barat dan Banten, umumnya menawarkan gaji yang lebih kompetitif dibandingkan daerah agraris.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban: Apa Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2024?
Pekerjaan di sektor pertambangan memiliki rata-rata gaji tertinggi, mencapai Rp 5,23 juta.
Berapa Rata-rata Gaji Karyawan di Sektor Pendidikan?
Rata-rata gaji karyawan di sektor pendidikan adalah Rp 2,86 juta.
Advertisement
Apakah Semua Sektor Mengalami Kenaikan Gaji?
Tidak, beberapa sektor dengan produktivitas rendah tidak mengalami kenaikan gaji yang signifikan.