Kunci Gitar Mimpi yang Hilang, Lagu Legendaris Iklim yang Masih Membekas di Hati

Pelajari kunci gitar Mimpi yang Hilang dari Iklim lengkap dengan chord original, tutorial cara bermain, dan makna mendalam di balik liriknya. Temukan juga sejarah band legendaris Malaysia ini.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Nov 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 13:30 WIB
Band Iklim
Sumber: wikipedia.org

Liputan6.com, Jakarta Lagu "Mimpi yang Hilang" dari band Iklim telah menjadi salah satu mahakarya musik Melayu yang tak lekang oleh waktu. Dirilis pada era 90-an, lagu ini masih sering diputar hingga saat ini dan menjadi pilihan favorit bagi mereka yang sedang merasakan patah hati. Dengan lirik yang menyentuh dan melodi yang memilukan, lagu ini berhasil menggambarkan perasaan seseorang yang kehilangan cinta dengan sangat mendalam.

Bagi para pencinta musik yang ingin belajar memainkan lagu ini, kunci gitar Mimpi yang Hilang tergolong mudah untuk dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun. Dengan menguasai beberapa chord dasar, Anda sudah bisa membawakan lagu yang dipopulerkan oleh band asal Malaysia ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mulai dari kunci gitar Mimpi yang Hilang, cara memainkannya, makna lirik yang mendalam, hingga sejarah band Iklim yang menciptakan lagu legendaris ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/11/2024).

Kunci Gitar Mimpi yang Hilang dan Cara Memainkannya

Intro : Am..Em..Am..

F -Em Dm..E..

 

Am

dia yang mana..

Dm G

yang datang merebut seri..

C

bunga cintamu..

 

Am

dia yang mana..

Dm G

yang mampu mengalihkan..

C

rasa setiamu..

 

E C

tidak ku duga.. semua.. terjadi..

E

kau telah ingkar.. janji..

 

Am

lidah siapa..

Dm G

yang manis bermadu dulu..

C

mengukir janji..

 

Am

sumpah siapa..

Dm G

yang telah terucap dulu..

C

sehidup semati..

 

E C

lenyaplah sudah.. janji-janji itu..

E Am

hilang terbawa.. di angin lalu..

 

Reff :

G F

kini.. engkau telah pergi..

E C

aku sendiri.. berteman sunyi..

G F

semoga derita ini..

E C

takkan terjadi.. kedua kali..

 

E F

asaku terbang.. jauh melayang..

E (Am)

mimpi yang indah.. kini telah hilang..

 

Int. Am..Am-Bm-C Bm-Am-F..F-G

Am..Am-Bm-C Bm-Am-F..

B..E..Am..

Am..Dm..Dm..Am..

E..F..Dm..B..E..

 

Reff :

G F

kini.. engkau telah pergi..

E C

aku sendiri.. berteman sunyi..

G F

semoga derita ini..

E C

takkan terjadi.. kedua kali..

 

E F

asaku terbang.. jauh melayang..

E..

mimpi yang indah.. kini telah hilang..

 

Am

hati siapa..

Dm G

yang rela jatuh terkulai..

C

karena cinta..

 

Am

hati yang luka..

Dm G

oh pedih di dalam dada..

C

tiada obatnya..

 

E F

pasti nanti.. kau kan.. mengalami..

E Am

jangan tangisi.. cinta yang pergi..

 

Chord Originalnya

 

Intro : F#m..C#m..F#m..

D -C#m Bm..C#..

 

F#m

dia yang mana..

Bm E

yang datang merebut seri..

A

bunga cintamu..

 

F#m

dia yang mana..

Bm E

yang mampu mengalihkan..

A

rasa setiamu..

 

C# A

tidak ku duga.. semua.. terjadi..

C#

kau telah ingkar.. janji..

 

F#m

lidah siapa..

Bm E

yang manis bermadu dulu..

A

mengukir janji..

 

F#m

sumpah siapa..

Bm E

yang telah terucap dulu..

A

sehidup semati..

 

C# A

lenyaplah sudah.. janji-janji itu..

C# F#m

hilang terbawa.. di angin lalu..

 

Reff :

E D

kini.. engkau telah pergi..

C# A

aku sendiri.. berteman sunyi..

E D

semoga derita ini..

C# A

takkan terjadi.. kedua kali..

 

C# D

asaku terbang.. jauh melayang..

C# (F#m)

mimpi yang indah.. kini telah hilang..

 

Int. F#m..F#m-G#m-A G#m-F#m-D..D-E

F#m..F#m-G#m-A G#m-F#m-D..

G#..C#..F#m..

F#m..Bm..Bm..F#m..

C#..D..Bm..G#..C#..

 

Reff :

E D

kini.. engkau telah pergi..

C# A

aku sendiri.. berteman sunyi..

E D

semoga derita ini..

C# A

takkan terjadi.. kedua kali..

 

C# D

asaku terbang.. jauh melayang..

C#..

mimpi yang indah.. kini telah hilang..

 

F#m

hati siapa..

Bm E

yang rela jatuh terkulai..

A

karena cinta..

 

F#m

hati yang luka..

Bm E

oh pedih di dalam dada..

A

tiada obatnya..

 

C# D

pasti nanti.. kau kan.. mengalami..

C# F#m

jangan tangisi.. cinta yang pergi..

Tutorial Memainkan Mimpi yang Hilang

5 Langkah Sederhana Menemukan Passion yang Tepat (pexels.com/mediocrememories)
Ilustrasi seorang wanita yang sedang bermain gitar (pexels.com/mediocrememories).

Bagi Anda yang ingin mempelajari cara memainkan lagu Mimpi yang Hilang, berikut panduan lengkap yang bisa diikuti step by step. Tutorial ini dirancang khusus untuk pemula yang baru belajar gitar, namun tetap bisa dimanfaatkan oleh gitaris yang sudah berpengalaman untuk menyempurnakan teknik bermainnya.

1. Pemilihan Nada Dasar

Langkah pertama adalah menentukan nada dasar yang sesuai dengan kemampuan vokal Anda. Lagu ini originally dimainkan dengan nada dasar A=do, namun untuk memudahkan, Anda bisa menurunkannya satu nada menjadi G=do dengan kunci awal Em. Penyesuaian nada dasar ini akan membuat lagu lebih nyaman dimainkan dan dinyanyikan, terutama bagi pemula.

2. Penguasaan Intro

Mulailah berlatih bagian intro yang menjadi ciri khas lagu ini. Progression chord Am..Em..Am yang dilanjutkan dengan F-Em-Dm..E.. harus dimainkan dengan timing yang tepat. Berlatih bagian intro secara berulang akan membantu Anda mendapatkan feeling yang pas sebelum masuk ke bagian utama lagu.

3. Latihan Perpindahan Chord Verse

Fokuskan latihan pada perpindahan antar chord di bagian verse yang menggunakan Am, Dm, G, dan C. Perpindahan ini perlu dilatih hingga lancar karena akan sering muncul sepanjang lagu. Pastikan setiap perpindahan chord menghasilkan suara yang bersih tanpa ada nada yang tertahan atau terputus.

4. Penguasaan Bagian Reff

Bagian reff memerlukan perhatian khusus karena menggunakan progression chord G, F, E, dan C yang berbeda dari verse. Perhatikan penekanan pada setiap chord untuk menghasilkan dinamika yang sesuai dengan emosi lagu. Bagian ini biasanya dimainkan dengan strumming pattern yang lebih intens untuk menambah dramatisasi.

5. Penggabungan Semua Elemen

Tahap terakhir adalah menggabungkan semua bagian yang telah dipelajari. Mulailah dengan tempo yang lebih lambat dari aslinya, kemudian tingkatkan secara bertahap seiring dengan meningkatnya kemampuan Anda. Penting untuk berlatih secara konsisten dan memperhatikan transisi antar bagian agar menghasilkan permainan yang mulus dan enak didengar.

Selain kelima langkah di atas, perhatikan juga teknik strumming dan penggunaan dinamika dalam bermain. Mimpi yang Hilang adalah lagu yang penuh emosi, sehingga cara Anda memainkan setiap bagian akan sangat mempengaruhi bagaimana perasaan dalam lagu ini tersampaikan kepada pendengar.

Makna Mendalam di Balik Lirik Mimpi yang Hilang

Cara bermain gitar
Ilustrasi cara bermain gitar

"Mimpi yang Hilang" bukan sekadar lagu tentang patah hati biasa. Karya Iklim ini menyimpan kedalaman makna yang mampu menyentuh perasaan pendengarnya melalui pilihan kata yang puitis dan penyampaian yang menyentuh. Setiap bait dalam lagu ini menggambarkan fase-fase yang dialami seseorang ketika menghadapi pengkhianatan cinta, mulai dari ketidakpercayaan, kesedihan, hingga upaya untuk bangkit kembali.

1. Pengkhianatan yang Tak Terduga

Bait pembuka lagu ini langsung menohok perasaan dengan lirik "Tidak ku duga semua terjadi, kau telah ingkar janji." Penggalan ini menggambarkan perasaan terkejut dan tidak percaya yang dirasakan ketika seseorang yang kita percaya mengkhianati kepercayaan kita.

Penulis lagu dengan cerdas menangkap momen pertama patah hati, di mana realitas pengkhianatan masih terasa seperti mimpi buruk yang sulit diterima. Kekuatan lirik ini terletak pada kesederhanaannya yang justru mampu menggambarkan kompleksitas perasaan seseorang yang baru saja dikhianati.

2. Nostalgia Janji Masa Lalu

Pada bagian selanjutnya, lagu ini membawa pendengar menyelami kenangan masa lalu melalui lirik "Lidah siapa yang manis bermadu dulu mengukir janji" dan "Sumpah siapa yang telah terucap dulu sehidup semati." Bait ini menggambarkan fase kedua patah hati, di mana seseorang mulai membandingkan realitas menyakitkan yang dihadapi dengan kenangan manis di masa lalu.

Penggunaan kata "bermadu" dan "sehidup semati" semakin memperkuat ironi antara indahnya janji masa lalu dengan pahitnya kenyataan yang harus dihadapi. Penulis lagu dengan cermat menunjukkan bagaimana janji-janji manis yang dulunya memberikan harapan kini hanya menjadi pengingat akan kepahitan pengkhianatan.

3. Kesendirian Pasca Ditinggalkan

Klimaks emosional lagu ini mencapai puncaknya pada lirik "Kini engkau telah pergi, aku sendiri berteman sunyi." Penggalan ini menggambarkan fase terberat dalam proses patah hati - kesendirian yang harus dihadapi setelah ditinggalkan. Penulis lagu dengan brilian menggambarkan transisi dari kehilangan fisik ("engkau telah pergi") menuju dampak emosional yang ditimbulkannya ("berteman sunyi"). Pemilihan kata "berteman sunyi" bukannya sekadar "sendirian" menunjukkan bagaimana kesepian telah menjadi kompanion tetap dalam kehidupan si tokoh lagu.

4. Harapan di Balik Kepedihan

Di tengah nuansa kesedihan yang mendominasi, lagu ini juga menyisipkan secercah harapan melalui lirik "Semoga derita ini takkan terjadi kedua kali." Bait ini menunjukkan fase penerimaan dan keinginan untuk bangkit dari keterpurukan. Meskipun masih diselimuti kesedihan, tokoh dalam lagu ini mulai menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dengan berharap tidak akan mengalami hal serupa di masa depan. Penulis lagu dengan bijak memasukkan elemen ini sebagai pengingat bahwa setiap patah hati, seberat apapun, akan membawa pelajaran berharga untuk masa depan.

5. Filosofi Kehilangan

Lagu ini ditutup dengan filosofi mendalam melalui lirik "Asaku terbang jauh melayang, mimpi yang indah kini telah hilang." Bait penutup ini bukan sekadar tentang kehilangan cinta, tetapi juga tentang bagaimana sebuah pengkhianatan bisa menghancurkan asa dan mimpi yang telah dibangun bersama.

Penggunaan metafora "terbang jauh melayang" untuk menggambarkan hilangnya harapan memberikan dimensi puitis yang memperdalam makna lagu ini. Penulis berhasil menggambarkan bagaimana sebuah pengkhianatan tidak hanya menghancurkan masa kini, tetapi juga mempengaruhi cara seseorang memandang masa depan.

Sejarah Band Iklim: Perjalanan Legendaris Musik Rock Melayu

Ilustrasi lagu, musik, lirik, gitar
Ilustrasi lagu, musik, lirik, gitar. (Image by Freepik)

Iklim merupakan salah satu band paling berpengaruh dalam perkembangan musik rock Melayu. Perjalanan band ini penuh dengan cerita inspiratif, mulai dari awal pembentukan di klub-klub malam Terengganu hingga menjadi salah satu band terpopuler di kawasan Asia Tenggara. Dengan karakteristik musik hard rock yang dipadukan dengan sentuhan power ballad Melayu, Iklim berhasil menciptakan identitas musik yang khas dan tak terlupakan.

Awal Mula Band Iklim

Cerita Iklim dimulai di kota Terengganu, Malaysia pada tahun 1990, ketika AM Salim Abdul Majeed, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Saleem, mengumpulkan beberapa temannya untuk membentuk sebuah band. Sebelum resmi menggunakan nama Iklim, band ini mengawali karirnya dengan tampil di berbagai klub malam dan acara pernikahan di sekitar Terengganu. Masa-masa awal ini menjadi periode pembentukan karakter musik mereka, di mana mereka mulai mengembangkan sound khas yang menggabungkan elemen rock dengan akar musik Melayu tradisional.

Periode Kejayaan dan Pencapaian

Titik balik karir Iklim terjadi pada tahun 1990 ketika SCS Record, yang kemudian berubah nama menjadi Rock Record of Malaysia, memberikan kesempatan kepada mereka untuk merekam album perdana. Debut mereka, "Satu Kesan Abadi", dirilis pada tahun 1991 dan langsung mencatatkan sukses besar.

Single pertama mereka, "Suci Dalam Debu", tidak hanya menjadi hit di Malaysia tetapi juga meraih popularitas di seluruh Asia Tenggara. Album ini kemudian disusul dengan hits lain seperti "Hakikat Sebuah Cinta", "Satu Kesan Abadi", dan "Sandiwara Cinta" yang semakin mengukuhkan posisi Iklim sebagai band papan atas.

Dinamika Personel

Perjalanan Iklim diwarnai dengan berbagai perubahan formasi yang menunjukkan dinamika kreatif band ini. Formasi awal band terdiri dari lima personel: AM Saleem Abdul Majid sebagai vokalis, Umarul Mahdzar di gitar, Mohd Salim di bass, Suhaimi Kamaruddin di drum, dan Fadhil sebagai gitaris kedua.

Namun, perubahan pertama terjadi ketika Fadhil memutuskan keluar di tengah proses perekaman album pertama. Posisinya kemudian diisi oleh Huzali Ali yang membawa dimensi baru dengan permainan keyboardnya, mengubah tidak hanya formasi tetapi juga warna musik Iklim secara keseluruhan.

Pencapaian dan Penghargaan

Dedikasi dan konsistensi Iklim dalam berkarya membuahkan berbagai penghargaan bergengsi. Tahun 1991 menjadi tahun keemasan bagi mereka dengan diraihnya Anugerah Juara Lagu untuk lagu "Suci Dalam Debu" dalam kategori Lirik Terbaik. Prestasi ini dilengkapi dengan Anugerah Cakera Platinum Berkembar Tiga di tahun yang sama, membuktikan tidak hanya kualitas musik mereka tetapi juga popularitas yang luar biasa di pasaran. Pencapaian mereka berlanjut hingga tahun 1993 ketika album "Dunia Iklim Collection" meraih penghargaan di Anugerah Industri Muzik Pertama Album, termasuk kategori Best Vocal Group.

Warisan dan Pengaruh

Meskipun mengalami berbagai perubahan formasi dan kehilangan vokalis utama mereka, Saleem, yang meninggal pada tahun 2018 akibat kecelakaan sepeda motor, warisan musik Iklim tetap hidup hingga saat ini. Band ini tidak hanya meninggalkan koleksi lagu-lagu hits yang masih sering diputar, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan musik rock Melayu.

Gaya musik mereka yang menggabungkan kekerasan rock dengan kelembutan melodi Melayu menjadi blueprint bagi banyak band yang muncul setelahnya. Iklim membuktikan bahwa musik rock dapat berpadu harmonis dengan elemen tradisional tanpa kehilangan karakternya.

Kunci gitar Mimpi yang Hilang mungkin tergolong mudah dipelajari, namun untuk membawakan lagu ini dengan penuh penghayatan membutuhkan latihan yang konsisten. Lagu ini tidak hanya meninggalkan warisan musik yang berharga, tetapi juga menjadi bukti kejayaan musik rock Melayu yang dipopulerkan oleh band Iklim.

Meski band Iklim telah mengalami berbagai perubahan formasi dan kehilangan vokalis utamanya, Saleem, yang meninggal pada tahun 2018, karya-karya mereka tetap hidup dan terus dinikmati hingga saat ini. "Mimpi yang Hilang" menjadi salah satu bukti bahwa musik berkualitas akan tetap dikenang sepanjang masa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya