Wanita Nekat Bikin Pintu di Sisi Gedung untuk Tangga Darurat Pribadi, Tuai Protes

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Changde, Provinsi Hunan, menjadi perbincangan hangat di media sosial China setelah melakukan tindakan kontroversial. Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Jumat (22/11/2024), wanita tersebut menghancurkan dinding luar apartemennya dan membuat jalur darurat pribadi yang menghubungkan unitnya ke gedung di sebelahnya.

Aksinya ini memicu diskusi publik karena dianggap tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan penghuni lainnya. Menurut laporan South China Morning Post, beberapa bulan lalu, wanita bermarga Wang ini menyewa pekerja untuk melubangi dinding luar unit apartemennya. Ia memasang pintu besi dan menambahkan tangga pendek yang mengarah ke atap gedung tetangga.

Tangga tersebut tampak berbahaya karena tidak memiliki pegangan tangan, sehingga risiko jatuh dari ketinggian 28 lantai sangat besar. Wang mengklaim bahwa modifikasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran di blok tempat tinggalnya.

Tindakan Wang memicu laporan ke otoritas setempat melalui sebuah situs web pemerintah, seperti dilaporkan oleh Changde Daily. Setelah penyelidikan dilakukan, ditemukan bahwa perubahan pada dinding luar apartemen telah merusak struktur penyangga beban bangunan.

Dinding penyangga memiliki fungsi vital dalam menyalurkan beban bangunan ke fondasi. Kerusakan pada dinding tersebut dapat mengancam stabilitas gedung secara keseluruhan.

Akibatnya, pihak administrasi kota meminta Wang mengembalikan kondisi bangunan ke bentuk semula sebelum batas waktu yang ditentukan. Ia juga disarankan menggunakan tim konstruksi bersertifikat untuk perbaikan.

Tindakan Wang menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian menganggap tindakannya seharusnya diganjar hukuman penjara karena membahayakan keselamatan banyak orang. Ada juga yang mempertanyakan mengapa pihak pengelola gedung tidak menyadari aktivitas konstruksi tersebut sejak awal.

Meski niat Wang adalah untuk keamanan dirinya, modifikasi yang dilakukan dengan cara ilegal dan sembarangan justru memperbesar risiko bahaya, baik bagi dirinya maupun penghuni lainnya. Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya mematuhi regulasi bangunan untuk menjaga keselamatan bersama.