Kronologi Pabrik Kimia di Cikupa Tangerang Kebakaran, Api Sempat Sulit Dipadamkan

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik kimia milik PT Global Persada Selaras di Kampung Cirewed, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (11/12/2024) lalu. Meski sudah lewat satu hari, namun sisa insiden ini masih membekas lantaran besarnya kobaran api dengan asap tebal yang membumbung tinggi. Kebakaran yang berlangsung selama berjam-jam ini memerlukan mobil pemadam tambahan untuk mengendalikan kobaran api.

Menurut informasi awal, kejadian ini bermula pada pukul 14.24 WIB dan berlangsung selama lebih dari lima jam. Aparat berwenang menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan cukup signifikan. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polri.

Berikut adalah kronologi dan fakta-fakta seputar kebakaran tersebut, mulai dari detik-detik kejadian hingga dampaknya, dirangkum Kamis (12/12).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.24 WIB di Jalan Perdamaian, Sukadamai, Kecamatan Cikupa. Warga setempat melaporkan adanya asap hitam pekat yang disertai kobaran api besar dari area pabrik. Laporan tersebut segera ditanggapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

Tim pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, dengan beberapa unit tambahan untuk membantu proses pemadaman. Kobaran api semakin membesar menjelang sore, memaksa tim pemadam bekerja ekstra keras untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari sebelum api akhirnya berhasil dikendalikan.

Pabrik tersebut diketahui memproduksi bahan kimia, yang diduga menjadi penyebab cepatnya api menyebar ke seluruh area pabrik.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh Tim Inafis Polri. Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran mungkin disebabkan oleh korsleting listrik, meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini.

Material kimia yang mudah terbakar di dalam pabrik diduga mempercepat penyebaran api, membuat kebakaran sulit dikendalikan. Aparat berwenang masih mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian untuk memastikan penyebab utama kebakaran.

Sementara itu, manajemen pabrik bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyediakan data dan informasi terkait operasional pabrik yang mungkin relevan dengan penyelidikan.

Setelah berhasil dipadamkan, lokasi kebakaran diamankan oleh pihak kepolisian untuk mencegah akses yang tidak sah. Tim Inafis terus melakukan investigasi mendalam, sementara sisa-sisa bangunan yang hangus kini menjadi perhatian utama dalam penyelidikan.

Aparat juga melakukan pembersihan di sekitar area pabrik untuk menghilangkan material kimia berbahaya yang mungkin tersebar akibat kebakaran. Warga sekitar diminta untuk tetap berhati-hati dan menjauh dari lokasi selama proses investigasi berlangsung.

Berdasarkan laporan resmi dari BPBD, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini. Meskipun demikian, beberapa pekerja dan warga sekitar mengalami sesak napas ringan akibat paparan asap tebal. Mereka segera mendapatkan perawatan medis dan dipastikan berada dalam kondisi stabil.

Langkah pencegahan yang cepat oleh tim pemadam dan aparat setempat berhasil menghindari dampak yang lebih besar, termasuk kemungkinan cedera serius pada pekerja pabrik.

Kerugian akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan, namun diperkirakan mencapai angka yang cukup signifikan mengingat skala kebakaran dan jenis material yang terbakar. Bangunan utama pabrik beserta sebagian besar isinya dilaporkan hangus total.

Manajemen pabrik tengah menghitung kerugian yang dialami, termasuk dampak terhadap operasional perusahaan. Selain itu, kebakaran ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan, mengingat material kimia yang terbakar.

Q: Apa yang menyebabkan kebakaran di pabrik kimia di Cikupa?

A: Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.

A: Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun beberapa orang mengalami sesak napas akibat paparan asap.

A: Kebakaran berlangsung selama lebih dari lima jam sebelum api berhasil dipadamkan.