Untung Besar, Taylor Swift Sawer Sopir Truk dan Kru hingga Rp3 Triliun sebagai Bonus

Taylor Swift menutup Eras Tour dengan rekor pendapatan lebih dari Rp32 triliun. Tak hanya itu, ia juga membagikan bonus Rp3 triliun kepada kru turnya, mencakup pengemudi truk hingga tim produksi. Bagaimana perjalanan Eras Tour hingga mencetak sejarah?

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 13 Des 2024, 18:13 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 14:38 WIB
Taylor Swift
Taylor Swift (Instagram/@taylorswift)

Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift kembali memukau dunia musik dengan keberhasilan Eras Tour yang kini tercatat sebagai tur konser pertama dalam sejarah dengan pendapatan lebih dari US$2 miliar. Dengan 149 konser di lima benua, tur ini telah menjadi tonggak baru dalam industri hiburan.

Tak hanya mencatat sejarah dalam pendapatan, Taylor Swift juga menarik perhatian karena kemurahan hatinya. Pelantun "Cruel Summer" ini membagikan bonus sebesar US$197 juta atau sekitar Rp3 triliun kepada kru yang terlibat dalam tur panjangnya.

Keputusan ini mempertegas reputasi Taylor sebagai artis dermawan yang selalu menghargai kerja keras timnya. Bagaimana rincian bonus ini, dan apa saja pencapaian luar biasa dari Eras Tour? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Rekor Pendapatan Eras Tour yang Mengguncang Dunia

Eras Tour memecahkan rekor sebagai tur konser pertama dengan pendapatan lebih dari US$2 miliar, tepatnya US$2,07 miliar atau setara Rp32,9 triliun. Jumlah ini diperoleh dari penjualan tiket sebanyak 10,16 juta di 149 konser di lima benua.

Taylor Swift menghindari penggunaan dynamic pricing untuk tiketnya, meski strategi ini dapat meningkatkan keuntungan secara signifikan. Namun, tanpa trik harga tersebut, konser ini tetap mencatatkan pendapatan dua kali lipat dari perkiraan awal.

Dengan angka ini, Eras Tour mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Coldplay dan Elton John. Performa terbesar Taylor tercatat di Melbourne Cricket Ground dengan 96.006 penonton dalam satu malam.

Bonus Fantastis untuk Kru dan Tim Produksi

Taylor Swift menunjukkan apresiasinya dengan membagikan bonus hingga 10% dari total pendapatan tur, sekitar US$197 juta atau Rp3 triliun. Bonus ini diberikan kepada berbagai anggota tim, mulai dari pengemudi truk, teknisi, hingga penata rias.

Tidak hanya kali ini, Taylor juga pernah memberikan bonus sebesar US$55 juta untuk kru tur di Amerika Serikat yang masing-masing orang mendapatkan US$100 ribu atau Rp1,5 miliar. Langkah ini mencerminkan betapa pentingnya kontribusi tim bagi kesuksesan sang bintang.

Kilas Balik Perjalanan Panjang Eras Tour

Dimulai pada Maret 2023 di Glendale, Arizona, Eras Tour menjadi perjalanan panjang bagi Taylor Swift dan timnya. Tur ini menghabiskan waktu hampir dua tahun, berakhir di Vancouver, Kanada, pada 8 Desember 2024.

Sepanjang 21 bulan, Taylor menampilkan total 140 pertunjukan, termasuk di stadion besar seperti Wembley di London. Ia juga menghadapi tantangan besar, termasuk ancaman teror di beberapa lokasi konsernya.

Meski melelahkan, tur ini menjadi momen bersejarah dalam karier Taylor.

Tantangan dan Keputusan Berani di Balik Kesuksesan

Salah satu keputusan besar dalam tur ini adalah menghindari sistem dynamic pricing. Pilihan ini membuat harga tiket tetap stabil meski permintaan sangat tinggi, namun berpotensi mengurangi pendapatan tambahan hingga jutaan dolar.

Selain itu, Taylor harus berhadapan dengan pembatalan tiga konser di Austria karena masalah keamanan. Meski begitu, pengelolaan profesional memastikan tur tetap berjalan lancar hingga akhir.

Sumber menyebutkan bahwa Taylor kini tengah beristirahat setelah tur panjang.

Dampak Eras Tour pada Industri Musik

Eras Tour tidak hanya berpengaruh bagi Taylor Swift, tetapi juga mengubah standar industri konser global. Pendapatan yang fantastis ini memotivasi artis lain untuk menyusun strategi serupa dalam turnya.

Taylor Swift juga menjadi contoh artis yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberi dampak positif pada tim yang mendukungnya. Bonus besar ini memberikan dampak ekonomi signifikan bagi banyak pihak yang terlibat.

Dengan pencapaian ini, Eras Tour diakui sebagai salah satu tur konser paling sukses dalam sejarah, menjadikan Taylor Swift sebagai ikon global yang tak tergoyahkan.

Apa yang membuat Eras Tour begitu sukses?

Kesuksesan Eras Tour didukung oleh strategi pemasaran yang kuat, penggemar setia, dan reputasi Taylor Swift sebagai artis papan atas yang mampu menghadirkan pertunjukan spektakuler.

Berapa jumlah konser yang dilakukan dalam Eras Tour?

Taylor Swift menggelar 149 konser selama Eras Tour, dengan total 10,16 juta penonton.

Mengapa Taylor Swift menghindari dynamic pricing?

Taylor menghindari sistem dynamic pricing untuk menjaga harga tiket tetap terjangkau bagi penggemarnya, meski hal ini berpotensi mengurangi pendapatan tambahan.

Apa dampak dari bonus yang dibagikan Taylor Swift?

Bonus sebesar US$197 juta memberikan penghargaan besar bagi kru yang terlibat, meningkatkan semangat kerja, dan memberikan dampak ekonomi signifikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya