Liputan6.com, Jakarta Sholat taubat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi mereka yang menyadari telah melakukan dosa dan ingin kembali ke jalan yang benar. Ibadah ini menjadi manifestasi penyesalan hamba kepada Allah SWT atas perbuatan dosa yang telah dilakukan, sekaligus sebagai bentuk permohonan ampunan.
Banyak umat Muslim yang bertanya-tanya mengenai waktu terbaik untuk melaksanakan sholat taubat. Pertanyaan "sholat taubat jam berapa?" sering muncul karena adanya keyakinan bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana doa dan ibadah lebih mustajab untuk dikabulkan Allah SWT.
Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai waktu terbaik untuk melaksanakan sholat taubat, tata cara pelaksanaannya, bacaan doa yang dibaca, hingga syarat-syarat agar taubat kita diterima oleh Allah SWT, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/12/2024).
Advertisement
Sholat Taubat Jam Berapa?
Dalam menentukan waktu pelaksanaan sholat taubat, banyak umat Muslim yang masih bertanya-tanya mengenai waktu yang paling tepat. Pertanyaan "sholat taubat jam berapa?" ini sangat wajar mengingat setiap ibadah dalam Islam memiliki waktu-waktu khusus yang dianggap lebih utama. Pemilihan waktu yang tepat dapat mempengaruhi kekhusyukan dan keberkahan dalam beribadah.
Pada dasarnya, Allah SWT Maha Pengampun dan pintu taubat selalu terbuka bagi hamba-Nya yang ingin kembali ke jalan yang benar. Sholat taubat bisa dilaksanakan kapan saja ketika seseorang menyadari telah melakukan dosa dan berkeinginan untuk bertaubat. Namun demikian, ada beberapa waktu yang dianggap paling utama untuk melaksanakan sholat taubat berdasarkan tuntunan dalam Islam.
Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan sholat taubat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 01.00 hingga menjelang waktu Subuh. Pada waktu ini, suasana yang tenang dan sepi sangat mendukung untuk mencapai kekhusyukan dalam beribadah. Selain itu, terdapat hadits yang menyebutkan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan menyeru kepada hamba-Nya yang ingin memohon ampunan.
Waktu utama lainnya adalah pada malam Nisfu Sya'ban, yang merupakan salah satu malam yang memiliki keutamaan khusus dalam Islam. Pada malam ini, Allah SWT memberikan ampunan yang berlimpah kepada hamba-Nya yang memohon pengampunan dengan sungguh-sungguh.
Meski demikian, penting untuk diperhatikan bahwa ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat taubat, yaitu:
- Saat terbit fajar kedua hingga terbitnya matahari
- Ketika matahari terbit hingga naik sepenggalah
- Saat matahari tepat di tengah langit hingga bergeser
- Setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam
- Ketika matahari menjelang tenggelam hingga sempurna tenggelamnya
Dalam memilih waktu untuk melaksanakan sholat taubat, yang terpenting adalah kesungguhan dan keikhlasan hati dalam bertaubat. Waktu-waktu utama yang disebutkan di atas dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih besar, namun jangan sampai menunda taubat hanya karena menunggu waktu yang dianggap paling utama. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput, dan taubat yang tertunda bisa jadi tidak akan mendapatkan kesempatan untuk dilaksanakan.
Advertisement
Tata Cara Sholat Taubat
Pelaksanaan sholat taubat memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilakukan dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Meskipun secara umum gerakannya sama dengan sholat wajib, ada beberapa hal yang membedakan, terutama dari segi niat dan doa-doa yang dibaca setelahnya. Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat taubat yang bisa Anda ikuti langkah demi langkah.
1. Berwudhu
Sebelum melaksanakan sholat taubat, pastikan telah bersuci dari hadas kecil dengan berwudhu. Jika tidak menemukan air, dapat menggunakan tayamum sebagai penggantinya.
2. Niat Sholat Taubat
Setelah berwudhu, ucapkan niat sholat taubat:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala"
3. Pelaksanaan Sholat
Sholat taubat dilaksanakan sebanyak dua rakaat, dengan tata cara yang sama seperti sholat wajib pada umumnya. Yang membedakan hanyalah niatnya saja.
4. Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah selesai sholat, baca doa-doa berikut:
Doa Pertama:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih*
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"
Doa Kedua:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتُ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, aku berada dalam perjanjian dan janji-Mu semampuku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau"
Demikianlah rangkaian tata cara pelaksanaan sholat taubat yang bisa Anda praktikkan. Yang terpenting dalam melaksanakan sholat taubat adalah kekhusyukan dan kesungguhan hati dalam memohon ampunan kepada Allah SWT. Setelah melaksanakan sholat taubat sesuai dengan tata cara di atas, lanjutkan dengan memperbanyak istighfar dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang.
Syarat Agar Taubat Diterima
Taubat merupakan proses kembali ke jalan Allah SWT setelah melakukan kesalahan atau dosa. Namun, tidak semua taubat akan langsung diterima begitu saja. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar taubat kita diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi agar taubat kita diterima:
1. Penyesalan yang Tulus
Syarat pertama dan paling mendasar dalam bertaubat adalah adanya penyesalan yang tulus atas dosa yang telah diperbuat. Penyesalan ini harus muncul dari lubuk hati yang terdalam, bukan sekedar di bibir saja. Seseorang yang benar-benar menyesal atas dosanya akan merasakan kepedihan dan kesedihan mendalam ketika mengingat perbuatan dosanya. Penyesalan ini juga harus diikuti dengan tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa mendatang.
2. Keikhlasan dalam Bertaubat
Taubat harus dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena motif lain seperti rasa malu terhadap manusia atau ketakutan akan konsekuensi duniawi. Keikhlasan ini menjadi fondasi penting yang menentukan diterima atau tidaknya sebuah taubat. Dalam bertaubat, seseorang harus melepaskan segala kepentingan pribadi dan fokus pada pengharapan ridha Allah SWT semata.
3. Istiqomah dalam Beribadah
Kesungguhan dalam bertaubat harus dibuktikan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Beberapa bentuk ibadah yang perlu ditingkatkan antara lain:
- Memperbanyak dzikir sebagai bentuk mengingat Allah SWT
- Melaksanakan sholat tahiyatul wudhu setiap selesai berwudhu
- Menunaikan sholat lima waktu tepat pada waktunya
- Rajin melaksanakan sholat-sholat sunnah lainnya
- Memperbanyak membaca Al-Quran dan mengamalkan isinya
4. Meninggalkan Lingkungan dan Kebiasaan Buruk
Taubat yang sungguh-sungguh harus diikuti dengan upaya nyata untuk meninggalkan lingkungan atau kebiasaan yang dapat menjerumuskan kembali ke dalam dosa. Ini termasuk menjauhi teman-teman yang memberikan pengaruh buruk, menghindari tempat-tempat maksiat, dan meninggalkan kebiasaan yang dapat mendekatkan pada perbuatan dosa.
5. Memperbanyak Amal Kebaikan
Setelah bertaubat, seseorang harus berusaha mengimbangi dosa-dosa yang telah dilakukan dengan memperbanyak amal kebaikan. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti:
- Rajin bersedekah dan membantu orang yang membutuhkan
- Aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan
- Berbakti kepada kedua orang tua
- Menjaga silaturahmi dengan kerabat dan tetangga
- Berbuat baik kepada sesama makhluk Allah
6. Konsisten dalam Perbaikan Diri
Proses taubat bukanlah perjalanan singkat yang cukup dilakukan sekali saja. Diperlukan konsistensi dan kesabaran dalam menjalani proses perbaikan diri. Ini termasuk:
- Terus belajar dan meningkatkan pemahaman agama
- Rajin menghadiri majelis ilmu
- Bergaul dengan orang-orang sholeh
- Selalu mengevaluasi diri dan memperbaiki kesalahan
- Istiqomah dalam menjalankan kebaikan
Perlu dipahami bahwa taubat adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan kesabaran serta konsistensi. Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang telah bertaubat tidak akan tergoda untuk kembali melakukan dosa. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus berusaha untuk bangkit setiap kali terjatuh dan tidak pernah putus asa dari rahmat Allah SWT. Ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat, selama taubat tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan di atas.
Dengan memahami waktu terbaik pelaksanaan sholat taubat dan melakukannya sesuai dengan tata cara yang benar, disertai pemenuhan syarat-syarat taubat, insya Allah taubat kita akan diterima oleh Allah SWT. Yang terpenting adalah kesungguhan dan konsistensi dalam menjalankan semua proses taubat tersebut.
Advertisement