15 Makanan Khas Temanggung, Kelezatan Kuliner dari Kota Tembakau

Makanan khas Temanggung menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mencicipinya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 25 Des 2024, 17:45 WIB
Diterbitkan 25 Des 2024, 17:45 WIB
Brongkos
Brongkos temanggung

Liputan6.com, Jakarta Temanggung, sebuah kabupaten yang terletak strategis di antara Wonosobo, Magelang, dan Semarang, menyimpan kekayaan kuliner yang menakjubkan melalui berbagai makanan khas Temanggung yang menggoda selera. Letaknya yang bersinggungan dengan berbagai daerah di Jawa Tengah membuat kuliner daerah ini memiliki keunikan tersendiri, memadukan berbagai pengaruh namun tetap mempertahankan cita rasa autentiknya.

Sebagai kota yang terkenal dengan tembakau berkualitas tingginya, makanan khas Temanggung hadir dengan berbagai inovasi unik, salah satunya adalah nasi goreng tembakau yang tidak akan Anda temukan di daerah lain. Kehadiran berbagai makanan tradisional ini menjadi bukti bahwa kreativitas kuliner masyarakat lokal tidak pernah berhenti berkembang.

Dari hidangan utama hingga kudapan tradisional, makanan khas Temanggung menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mencicipinya. Setiap hidangan tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga menyimpan cerita dan nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum kumpulan makanan khas Temanggung, pada Rabu (25/12).

Hidangan Utama Berbahan Daging

Sepiring sajian brongkos
Sepiring sajian brongkos. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata)

1. Brongkos Kikil Kepala Kambing

Brongkos Kikil Kepala Kambing merupakan salah satu hidangan legendaris yang menjadi kebanggaan kuliner Temanggung. Berlokasi di daerah Tembarak, sekitar 10 kilometer ke arah Gunung Sumbing, hidangan ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan menonjolkan bagian-bagian kepala kambing, terutama lidah dan otaknya.

Hidangan ini disajikan dengan kuah yang kaya rempah dan bumbu tradisional yang meresap sempurna ke dalam daging. Buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, warung brongkos ini telah menjadi tujuan wisata kuliner bagi pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Tekstur kikil yang lembut berpadu dengan kuah yang gurih menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.

2. Iwak Kali Laras Soropadan

Di kawasan Soropadan, Secang, sekitar 10 kilometer dari pusat Temanggung ke arah Semarang, tersaji hidangan ikan air tawar yang dikenal dengan nama Iwak Kali Laras. Hidangan ini menawarkan berbagai jenis ikan sungai segar yang diolah dengan cara tradisional dan disajikan dengan sambal korek khas yang menggugah selera.

Keunikan hidangan ini terletak pada kesegaran ikannya dan cara pengolahannya yang masih tradisional, menjaga keaslian rasa ikan sungai yang sulit ditemukan di tempat lain. Sambal korek yang menjadi pendampingnya memberikan sensasi pedas yang khas, menciptakan perpaduan rasa yang sempurna antara gurihnya ikan dengan pedasnya sambal.

Hidangan Nasi dan Olahan Beras

Nasi Goreng Tembakau
Nasi Goreng Tembakau

3. Nasi Goreng Tembakau

Nasi Goreng Tembakau merupakan inovasi kuliner unik yang menjadi ikon Temanggung. Tersedia dalam dua varian, yaitu nasi goreng mbako srinthil dengan harga Rp 19.000 dan nasi goreng mbako biasa seharga Rp 14.000, hidangan ini menghadirkan cita rasa yang tidak akan Anda temukan di daerah lain.

Penggunaan tembakau dalam pengolahan nasi goreng ini menjadi bukti kreativitas kuliner masyarakat Temanggung dalam mengintegrasikan produk lokalnya ke dalam hidangan. Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus untuk memastikan rasa yang tepat dan aman untuk dikonsumsi. Nasi goreng ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang penasaran dengan kombinasi unik antara nasi goreng dan tembakau khas Temanggung.

4. Sego Gono

Sego Gono hadir sebagai interpretasi unik Temanggung terhadap hidangan nasi campur. Berbeda dengan sego megono khas Pekalongan, versi Temanggung ini menggunakan kombinasi daun lembayung, kacang panjang, kelapa, dan ikan teri yang menciptakan harmoni rasa yang khas.

Meskipun tampilan Sego Gono terkesan sederhana, namun kompleksitas rasanya menjadi bukti kekayaan kuliner tradisional Temanggung. Perpaduan antara nasi hangat dengan sayuran segar dan ikan teri yang gurih menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga mengenyangkan. Harga yang terjangkau dan porsi yang memadai menjadikannya pilihan favorit bagi masyarakat lokal maupun pengunjung.

Kudapan Tradisional Berbahan Singkong

Teknik Pembuatan yang Unik
Foto tiwul/credit: Merdeka.com

5. Tiwul

Tiwul merupakan makanan tradisional yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Temanggung dalam mengolah bahan pangan lokal. Terbuat dari singkong atau tepung gaplek yang diolah dengan cara tradisional, tiwul menghasilkan butiran-butiran seperti pasir yang kemudian dimasak menggunakan dandang.

Proses pembuatan tiwul membutuhkan ketelitian dan kesabaran, dimulai dari pemilihan singkong berkualitas hingga proses pengolahan yang tepat. Hidangan ini menjadi lebih istimewa ketika disiram dengan gula merah yang meleleh, menciptakan perpaduan rasa manis dan tekstur yang unik. Tiwul dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional di Temanggung dan sering menjadi pilihan sarapan yang mengenyangkan.

6. Lento

Lento hadir dalam beberapa varian yang masing-masing memiliki karakteristik unik. Terdapat lento kedelai, lento kacang hijau, dan lento singkong yang masing-masing menggunakan campuran kacang yang berbeda. Proses pembuatannya dimulai dengan menumbuk halus singkong yang kemudian dicampur dengan kacang pilihan dan tepung sebelum digoreng hingga keemasan.

Makanan ini menjadi favorit karena teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, serta rasanya yang gurih dan pas di lidah. Variasi dalam pembuatan lento menunjukkan kreativitas masyarakat Temanggung dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi kudapan yang menggugah selera.

7. Entho Cothot

Entho Cothot merupakan gorengan unik yang mengkombinasikan kelezatan singkong dengan manisnya gula. Kudapan ini dibuat dari singkong yang ditumbuk dan diisi dengan gula pasir yang akan meleleh saat digoreng, menciptakan sensasi manis yang menyenangkan ketika digigit.

Proses pembuatan yang teliti menjadi kunci kesuksesan Entho Cothot. Adonan singkong harus memiliki tekstur yang pas agar dapat membungkus gula dengan sempurna, sementara suhu penggorengan harus dijaga agar gula di dalamnya meleleh tanpa membuat bagian luar terlalu cokelat. Hidangan ini paling nikmat dinikmati selagi hangat ketika gulanya masih meleleh.

Hidangan Berbahan Ketan dan Tepung

Mendut bungkus daun pisang
Mendut bungkus daun pisang. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Rika Ernawati)

8. Jadah Goreng

Jadah Goreng menjadi salah satu kudapan yang paling dicari di Temanggung. Terbuat dari ketan yang ditumbuk hingga memiliki tekstur yang kenyal, kemudian digoreng hingga keemasan, hidangan ini menghadirkan kombinasi sempurna antara tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam.

Kelezatan Jadah Goreng semakin sempurna ketika disantap bersama kopi khas Temanggung sambil menikmati pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi kota. Proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus menjadikan setiap gigitan Jadah Goreng sebagai pengalaman kuliner yang istimewa.

9. Mendut

Mendut hadir sebagai kudapan manis yang menyimpan kejutan di dalamnya. Mirip dengan kue bugis khas Makassar, kue ini memiliki tekstur lembut dengan isian gula kelapa yang meleleh di mulut. Proses pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus untuk memastikan isian gula tetap terjaga di dalam adonan.

Setiap gigitan mendut menghadirkan sensasi yang berbeda, dimulai dari tekstur kulitnya yang lembut hingga ledakan manis dari gula kelapa di dalamnya. Kue ini sering menjadi pilihan untuk hidangan di berbagai acara tradisional dan menjadi buah tangan favorit dari Temanggung.

10. Corobikang

Corobikang atau kue bikang merupakan kue tradisional yang dibuat dengan bahan dasar tepung. Proses pembuatannya membutuhkan keahlian khusus dalam mengatur suhu dan waktu pemanggangan untuk menghasilkan tekstur yang sempurna.

Kue ini memiliki bentuk yang khas dengan bagian tengah yang sedikit menonjol dan tekstur yang lembut. Rasanya yang manis dan teksturnya yang unik menjadikan Corobikang sebagai salah satu kudapan tradisional yang tetap bertahan dan dicari hingga kini.

Penganan Manis Tradisional

11. Gesing

Gesing atau kue carang gesing merupakan kudapan tradisional yang menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Proses pembuatannya melibatkan teknik pengolahan khusus untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang khas, menjadikannya salah satu makanan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Temanggung.

Kombinasi antara pisang matang pilihan dengan bumbu-bumbu tradisional menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Gesing sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan di sore hari, sempurna dinikmati bersama minuman hangat.

12. Ketan Gudig

Ketan Gudig menghadirkan perpaduan unik antara beras ketan dan kacang gelandang. Meski penampilannya yang bertotol-totol mungkin mengingatkan pada penyakit kulit, namun rasanya sama sekali berbeda dari penampilannya. Hidangan ini membuktikan bahwa kreativitas kuliner tradisional dapat menghasilkan makanan yang unik dan lezat.

Proses pembuatan Ketan Gudig memerlukan ketelitian dalam memilih bahan dan mengolahnya agar menghasilkan tekstur yang pas. Rasa manis dan gurih yang menyatu dalam setiap suapan menjadikannya hidangan yang dicari oleh pecinta kuliner tradisional.

13. Bajingan

Meski namanya unik dan mungkin mengundang tanya, Bajingan merupakan hidangan manis yang terbuat dari singkong yang dipotong kecil dan direbus dengan santan dan gula merah. Kepopulerannya semakin meningkat setelah mendapat perhatian dari berbagai media dan tokoh publik.

Proses pembuatan yang sederhana namun membutuhkan kesabaran menghasilkan hidangan dengan tekstur yang lembut dan rasa yang seimbang antara gurihnya santan dan manisnya gula merah. Bajingan menjadi bukti bahwa makanan tradisional dapat tetap relevan dan diminati di era modern.

14. Perkedel Kimpul

Perkedel Kimpul menghadirkan variasi unik dari perkedel pada umumnya dengan menggunakan kimpul atau talas sebagai bahan dasarnya. Hidangan ini menunjukkan kreativitas masyarakat Temanggung dalam memanfaatkan umbi-umbian lokal menjadi hidangan yang lezat.

Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, ditambah dengan bumbu-bumbu tradisional yang meresap, menjadikan Perkedel Kimpul sebagai camilan yang cocok untuk berbagai kesempatan. Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus untuk memastikan kimpul matang sempurna dan bumbu meresap dengan baik.

15. Bubur Saren

Bubur Saren atau Jenang Saren menghadirkan sensasi berbeda dalam kategori bubur tradisional. Hidangan ini menampilkan kelezatan bubur yang diolah dengan cara khusus, menciptakan tekstur dan rasa yang berbeda dari bubur pada umumnya.

Proses pembuatan yang teliti dan penggunaan bahan-bahan berkualitas menjadi kunci kelezatan Bubur Saren. Hidangan ini sering menjadi pilihan untuk sarapan atau camilan yang menghangatkan, terutama di pagi hari atau saat cuaca dingin.

Demikianlah 15 makanan khas Temanggung yang masing-masing memiliki keunikan dan kelezatannya tersendiri. Setiap hidangan tidak hanya menawarkan cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kekayaan kuliner ini menjadi bukti bahwa Temanggung memiliki warisan gastronomi yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya