Liga Inggris 2024: Manchester City Bak Rollercoaster, Namun MU Terus Alami Kekalahan

Bola.com, Jakarta - Tahun 2025 menjadi teka-teki bagi Manchester City. Pertanyaan penting yang muncul adalah, apakah juara bertahan Liga Inggris dapat bangkit dari keterpurukan yang dialami?

Saat ini, mereka masih berada di posisi kelima dalam klasemen sementara Liga Inggris musim 2024/2025 dengan perolehan 31 poin, tertinggal jauh dari Liverpool yang kokoh di puncak klasemen dengan 45 poin.

Meski kompetisi masih panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi, jika Manchester City tidak segera bangkit, maka tim asuhan Pep Guardiola ini akan terlempar dari persaingan dalam memperebutkan gelar juara.

Perjalanan Manchester City sepanjang tahun 2024 ibarat rollercoaster, penuh dengan naik dan turun. Bayangkan, pada awal hingga pertengahan tahun, The Citizen masih mendominasi, menguasai Liga Inggris, hingga berhasil mengunci gelar juara. Ini adalah gelar keempat berturut-turut bagi Man City di Liga Inggris.

Namun, keberuntungan mereka seakan menghilang. Pada musim ini, performa Manchester City merosot tajam. Serangkaian hasil buruk dalam pertandingan terakhir membuat tim yang bermarkas di Etihad Stadium perlahan tersingkir dari papan atas.

Sebelum meraih kemenangan 2-0 atas Leicester City pada laga terakhir, Minggu (29/12/2024), Erling Haaland dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang melawan Everton, mengalami kekalahan dari Aston Villa, serta Manchester United, dan juga bermain imbang saat menghadapi Crystal Palace.

Hasil pertandingan yang kurang memuaskan membuat Pep Guardiola menjadi sorotan. Pelatih asal Spanyol yang berusia 53 tahun ini bahkan dikabarkan akan meninggalkan Manchester City, meskipun kontraknya telah diperpanjang hingga tahun 2027.

Pep Guardiola sebenarnya dikenal sebagai salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Manchester City. Sejak bergabung pada tahun 2016, mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona ini telah mempersembahkan banyak gelar, termasuk enam trofi Premier League, di mana empat di antaranya diraih secara berturut-turut pada musim 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023, dan 2023/2024.

Namun, di kompetisi yang sangat ketat dan kompetitif seperti Premier League, pemecatan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Bahkan pelatih sekelas Pep Guardiola pun bisa menghadapi ancaman tersebut.

Pep Guardiola menyadari sepenuhnya bahwa tidak mudah baginya untuk kembali membawa Manchester City ke puncak klasemen musim ini. Dia mengajak para penggemar untuk bersikap legowo.

Menurutnya, sangat sulit untuk mengejar apalagi menyingkirkan Liverpool dari posisi teratas.

"Kami sangat jauh dari memenangkan Liga Inggris. Kami menerima bahwa tidak ada kesempatan untuk itu, tetapi kami memiliki hal lain yang harus diperjuangkan yaitu Piala FA," kata Guardiola, dilansir Sky Sports.

Manchester United mengalami nasib yang kurang beruntung sepanjang tahun 2024, sama seperti rival sekotanya, Manchester City. Pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim belum membawa perubahan positif yang diharapkan.

Tim yang dikenal dengan julukan Setan Merah ini masih terjebak di posisi ke-14 klasemen sementara, hanya berhasil mengumpulkan 22 poin dari 18 pertandingan yang telah dimainkan oleh Bruno Fernandes dan rekan-rekannya. Pelatih baru, Ruben Amorim, optimis bahwa Manchester United dapat bangkit dari keterpurukan yang berkepanjangan. Dia mengimbau para pendukung untuk tetap sabar dan berharap akan kebangkitan tim kesayangan mereka.

"Saya menyadari bahwa tim ini memiliki banyak bahan untuk meraih kesuksesan. Saya sangat yakin soal itu, bahkan ketika pertama kali saya hadir," kata Ruben Amorim, seperti dikutip dari United Review.

Tahun 2024 dapat dikatakan sebagai tahun kejayaan Liverpool, terutama pada semester kedua, dan ini juga merupakan tahun keberhasilan bagi pelatih baru mereka, Arne Slot. The Reds berada di ambang kemenangan, mengulang kesuksesan yang mereka raih pada musim 2019/2020. Kesuksesan ini menunjukkan konsistensi Liverpool dalam mempertahankan performa terbaik mereka di kancah sepak bola Inggris.

Perubahan pelatih dari Jurgen Klopp ke Arne Slot tidak mengguncang performa The Reds sama sekali. Sebaliknya, Arne Slot justru membawa tim ini melaju dengan kecepatan luar biasa, layaknya sebuah mobil balap. "The Reds di ambang juara," menjadi kalimat yang sering terdengar di kalangan penggemar sepak bola. Dengan strategi baru yang diterapkan, Liverpool terus menunjukkan dominasinya di lapangan.

Jika berhasil memenangkan Liga Inggris, Arne Slot akan menjadi individu yang paling berbahagia di dunia. Hal ini dikarenakan, ia hanya memerlukan waktu satu musim untuk menaklukkan liga tertinggi di Inggris setelah mengambil alih posisi dari Jurgen Klopp pada bulan Juni lalu. Prestasi ini tentunya akan menjadi catatan penting dalam karier kepelatihannya dan membuktikan bahwa perubahan strategi yang ia bawa membuahkan hasil yang gemilang.