Prestasi Shin Tae Yong saat Bersama Timnas Indonesia, Tuntun ke Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia

Liputan6.com, Jakarta Sejak diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, Shin Tae-yong langsung mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air. Pelatih asal Korea Selatan ini diharapkan mampu membawa transformasi bagi skuad Garuda, yang selama ini menghadapi tantangan berat di kancah internasional. Dengan visi jangka panjangnya, Shin Tae-yong memulai tugasnya dengan membangun fondasi kuat bagi tim nasional di semua level usia.

Meski menghadapi berbagai kendala, seperti pandemi COVID-19 yang menunda banyak kompetisi, Shin Tae-yong tetap fokus dalam membangun tim. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia berhasil mencapai sejumlah pencapaian bersejarah, mulai dari lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga meraih medali perunggu SEA Games 2021. Prestasi ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi Shin Tae-yong dalam membangun tim yang kompetitif.

Namun, kabar tentang kemungkinan berakhirnya masa jabatan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola. Terlepas dari spekulasi tersebut, kiprah dan kontribusi Shin Tae-yong terhadap perkembangan Timnas Indonesia tetap layak diapresiasi. Artikel ini akan mengupas perjalanan karier STY, dirangkum Liputan6, Senin (6/1).

Merujuk bola.com, Shin Tae-yong resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Ia diperkenalkan oleh PSSI di Stadion Pakansari, Bogor, dengan harapan besar untuk membawa perubahan pada tim yang kala itu mengalami kemerosotan prestasi. Pelatih berusia 54 tahun ini menggantikan Simon McMenemy, yang sebelumnya gagal memenuhi ekspektasi publik.

Awalnya, Shin Tae-yong ditunjuk untuk menangani Timnas U-20 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2020. Sayangnya, turnamen tersebut ditunda akibat pandemi COVID-19 dan akhirnya dipindahkan ke Argentina. Meskipun rencana awalnya berubah, Shin Tae-yong tetap dipercaya untuk menangani seluruh level tim nasional, mulai dari U-19 hingga tim senior.

Keputusan PSSI untuk mempercayakan semua tim kepada Shin Tae-yong menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia yang lebih solid. Shin Tae-yong kemudian memulai program pemusatan latihan di luar negeri, seperti di Kroasia, untuk meningkatkan kualitas permainan tim.

Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami transformasi besar, terutama dalam hal strategi permainan dan disiplin taktik. Salah satu perubahan signifikan adalah fokus pada pengembangan pemain muda, yang ditunjukkan dengan menurunkan skuad muda dalam berbagai turnamen besar.

Shin Tae-yong juga menerapkan metode pelatihan modern yang mengedepankan fisik dan mental pemain. Program latihan intensif yang diterapkannya membuahkan hasil ketika Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa kompetitif melawan lawan-lawan kuat di Asia Tenggara.

Selain itu, Shin Tae-yong berhasil menciptakan atmosfer positif dalam tim. Kepercayaan diri pemain meningkat, yang terlihat dari permainan agresif dan terorganisir yang diperlihatkan dalam pertandingan penting, seperti Piala AFF dan SEA Games. Hasilnya, tim mampu meraih medali perunggu di SEA Games 2021 dan menjadi runner-up di Piala AFF 2020.

Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia meraih sejumlah prestasi yang membanggakan. Pada Piala AFF 2020, Timnas Indonesia tampil sebagai finalis meski akhirnya kalah dari Thailand di partai puncak. Prestasi ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pada SEA Games 2021, skuad Garuda meraih medali perunggu, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetisi regional. Tidak hanya itu, Shin Tae-yong juga membawa Timnas U-23 menjadi runner-up di Piala AFF U-23 2023 dan membawa tim ke fase grup Piala Asia U-20 2023.

Pencapaian lainnya yang mencatatkan sejarah adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Prestasi ini menandai kemajuan besar bagi sepak bola Indonesia di tingkat Asia.

Meski meraih berbagai pencapaian, perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tidak selalu mulus. Pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal setelah hanya finis di posisi ketiga Grup B. Kekalahan ini menjadi sorotan dan memicu kritik dari beberapa pihak.

Namun, Shin Tae-yong tetap memandang kegagalan ini sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan bahwa tim yang dibawanya mayoritas berusia muda dengan rata-rata 20,5 tahun. Fokus pada pengembangan jangka panjang menjadi prioritasnya dibandingkan hasil instan.

Kendati demikian, kegagalan di Piala AFF 2024 memicu spekulasi mengenai masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih. Beberapa rumor menyebutkan bahwa PSSI tengah mencari penggantinya, meski belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.

"Para pemain kita yang telah bekerja keras dalam turnamen Piala AFF kali ini, saya sangat berterima kasih dan merasa sangat bersyukur," ujar Shin Tae-yong di Instagram pribadinya.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Shin Tae-yong tetap optimis dengan masa depan Timnas Indonesia. Ia menargetkan skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan meminta dukungan penuh dari suporter untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Shin Tae-yong menilai bahwa potensi Timnas Indonesia sangat besar dengan adanya pemain muda berbakat dan tambahan pemain naturalisasi. Dengan persiapan yang matang, ia percaya tim bisa tampil lebih baik di ajang internasional yang akan datang.

"Kini, tahun depan, Timnas Indonesia kita akan berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke Piala Dunia. Mohon terus dukung dan beri semangat untuk mereka!" ucap Shin Tae Yong

Menurut Erick Thohir, Shin Tae-yong sudah selesai sebagai pelatih dari Timnas Indonesia dan saat ini PSSI tengah menanti pelatih baru yang akan dikenalkan pada 12 Januari 2025.

Prestasi terbesar Shin Tae-yong adalah membawa Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal karena kalah bersaing di fase grup dengan mayoritas pemain muda.