Cara Menjaga Kadar Asam Urat Normal, Batasi Konsumsi Gula hingga Jauhi Alkohol

Liputan6.com, Jakarta Asam urat merupakan zat limbah dari proses pencernaan yang jika menumpuk dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti nyeri sendi dan batu ginjal. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh pola makan tinggi purin dan gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah efektif dalam menjaga kadar asam urat tetap normal.

Peningkatan kadar asam urat tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada persendian, tetapi juga berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan ginjal. Memahami faktor pemicu dan cara mencegahnya dapat membantu Anda menjaga kesehatan secara optimal. Menghindari konsumsi alkohol dan membatasi asupan gula menjadi langkah awal yang perlu diterapkan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber medis, berikut cara-cara mudah dan efektif untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali. Dari membatasi makanan tinggi purin hingga memperbanyak serat dalam diet, langkah-langkah ini dirancang untuk membantu Anda hidup lebih sehat dan bebas dari risiko asam urat tinggi.

Asam urat yang menumpuk di dalam tubuh bisa membentuk kristal di persendian, menyebabkan nyeri dan peradangan. Kondisi ini dikenal sebagai gout arthritis. Penyebab utamanya meliputi pola makan tinggi purin, konsumsi alkohol berlebih, dan obesitas.

Gejala yang muncul sering kali berupa nyeri mendadak di sendi, terutama jempol kaki, lutut, atau pergelangan tangan. Selain itu, pembengkakan dan kemerahan pada area yang terkena juga bisa terjadi. Dalam kasus yang parah, penderita bahkan mengalami demam dan sulit bergerak.

Mengutip situs resmi Eka Hospital, kadar asam urat normal adalah 4,0–8,5 mg/dL untuk pria dan 2,7–7,3 mg/dL untuk wanita. Jika kadar ini melebihi batas, risiko komplikasi akan meningkat. Oleh karena itu, memantau kadar asam urat secara rutin sangat disarankan.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi gula dan purin berkontribusi besar terhadap peningkatan kadar asam urat. Gula tambahan seperti fruktosa dalam minuman bersoda dan makanan olahan memperburuk kondisi ini karena meningkatkan produksi purin di tubuh.

Selain itu, makanan seperti daging merah, seafood, dan jeroan mengandung kadar purin yang tinggi dan perlu dihindari. Sebagai gantinya, pilihlah makanan rendah purin seperti sayuran segar, biji-bijian, dan susu rendah lemak.

Perbanyak konsumsi air putih agar ginjal dapat membuang asam urat lebih efektif. Menghindari minuman bersoda dan memperbanyak asupan serat juga dapat membantu menyeimbangkan kadar asam urat.

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab asam urat tinggi. Lemak tubuh yang berlebih dapat memperlambat proses pembuangan asam urat melalui ginjal, sehingga memicu penumpukan di dalam darah.

Menurunkan berat badan secara perlahan melalui diet sehat dan olahraga ringan dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Hindari diet ekstrem yang justru memicu peningkatan purin dalam tubuh.

Pola makan seimbang yang kaya protein nabati, sayuran, dan buah-buahan akan sangat bermanfaat. Jangan lupa untuk memantau asupan kalori harian agar proses penurunan berat badan tetap sehat dan efektif.

Alkohol, terutama bir, memiliki kadar purin yang tinggi dan efek diuretik yang dapat memperburuk dehidrasi. Hal ini menyebabkan ginjal kesulitan membuang asam urat, sehingga meningkatkan risikonya.

Menurut penelitian dari Healthline, minum banyak air putih setiap hari membantu melarutkan asam urat dalam darah dan mempercepat proses pembuangannya melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi minimal 2 liter air per hari.

Selain air putih, jus buah rendah gula, seperti ceri atau jeruk nipis, juga baik untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil. Hindari minuman beralkohol sepenuhnya untuk mencegah lonjakan kadar asam urat secara tiba-tiba.

Serat memiliki peran penting dalam menurunkan kadar asam urat dengan membantu mengeluarkan limbah melalui sistem pencernaan. Makanan kaya serat seperti oatmeal, brokoli, dan bayam sangat dianjurkan.

Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, dan bersepeda dapat membantu mengontrol berat badan dan menjaga fleksibilitas sendi. Aktivitas fisik ini juga mengurangi stres yang berkontribusi pada peradangan.

Namun, hindari olahraga berat yang dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kadar asam urat. Mulailah dengan rutinitas yang ringan dan tingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar antara 4,0–8,5 mg/dL dan pada wanita 2,7–7,3 mg/dL. Tes ini bisa dilakukan dengan sampel darah atau urine.

Makanan tinggi purin seperti daging merah, seafood, jeroan, dan minuman manis atau bersoda sebaiknya dihindari untuk mencegah lonjakan kadar asam urat.

Minum banyak air putih, konsumsi makanan tinggi serat, dan hindari gula serta alkohol dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami.

Ya, olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, dan yoga dapat membantu menjaga berat badan dan menurunkan kadar asam urat.

Asam urat bisa dikendalikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, tetapi memerlukan pemantauan rutin untuk mencegah kambuh.