Sebelum Meninggal, Polisi Ungkap Sandy Permana Temui Orang di Dekat Danau

Polisi mengungkap kronologi kematian Sandy Permana, aktor "Mak Lampir," yang sempat bertemu seseorang di danau sebelum ditemukan tewas. Kasus ini masih diselidiki.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 13 Jan 2025, 14:28 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 14:28 WIB
Aktor Sandy Permana ditemukan bersimbah darah
Aktor Sandy Permana ditemukan bersimbah darah. (Tangkapan layar Instagram/sandhypermana30)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kematian tragis aktor sinetron "Mak Lampir," Sandy Permana, pada Minggu (12/1/2025) pagi mengejutkan banyak pihak. Sandy ditemukan bersimbah darah di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, dan meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Kasus ini kini menjadi perhatian publik, terutama setelah polisi mengungkapkan adanya pertemuan misterius Sandy dengan seseorang di sebuah danau tak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sandy pergi ke danau sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan motor listrik. Informasi ini memicu banyak pertanyaan, terutama terkait siapa sosok yang ditemuinya dan apa yang sebenarnya terjadi. Penemuan luka tusukan pada tubuh Sandy semakin memperkuat dugaan bahwa ia menjadi korban kekerasan.

Kini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan terus melakukan penyelidikan intensif. Kasus ini menyisakan teka-teki besar yang menunggu untuk dipecahkan. Berikut adalah kronologi lengkap kejadian yang berhasil dihimpun.

Pertemuan Misterius di Danau

Pada pagi hari Minggu (12/1/2025), Sandy Permana terlihat meninggalkan rumahnya di kawasan Perum Cibarusah Jaya. Sekitar pukul 07.00 WIB, ia mengendarai motor listrik menuju sebuah danau di dekat tempat tinggalnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa Sandy menemui seseorang di lokasi tersebut. Namun, hingga kini, identitas orang yang ditemui Sandy masih belum diketahui.

Polisi menduga bahwa pertemuan di danau tersebut menjadi awal dari rangkaian peristiwa tragis yang menimpa Sandy. Beberapa saksi mata menyebut sempat melihat keributan di lokasi, meskipun detail lebih lanjut masih dalam penyelidikan.

Duel dan Luka Mematikan

Beberapa saat setelah pertemuan di danau, Sandy ditemukan dalam kondisi berlumuran darah. Sekitar pukul 07.30 WIB, ia menuju rumah seorang saksi berinisial FM. Berdasarkan keterangan polisi, Sandy tiba di depan rumah FM dalam kondisi sekarat akibat luka-luka yang dideritanya.

Luka-luka tersebut kemudian terungkap berasal dari benda tajam dan tumpul, seperti yang dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Pol Hery Wijatmoko.

Korban segera dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar. Sayangnya, meski telah mendapatkan penanganan medis, Sandy dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Hasil Autopsi dan Temuan Polisi

Autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa Sandy mengalami kekerasan dari benda tajam dan tumpul. Kombes Pol Hery Wijatmoko menyatakan bahwa pemeriksaan dilakukan pada Minggu sore, dan hasilnya menunjukkan luka di beberapa bagian tubuh, termasuk leher, dada, dan perut.

Proses autopsi selesai pada pukul 21.00 WIB, dan jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Kesaksian dan Dugaan Polisi

Polisi telah memeriksa empat saksi untuk mengungkap kronologi kejadian. Salah satu saksi menyebut bahwa ia melihat Sandy terlibat perkelahian dengan seorang laki-laki di dekat danau. Selain itu, istri dari terduga pelaku dan seorang sekuriti juga memberikan kesaksian yang menguatkan dugaan polisi.

Kasus ini semakin mengerucut setelah polisi menyebut telah mengantongi nama terduga pelaku. Meskipun begitu, pelaku saat ini masih dalam pencarian karena tidak ditemukan di rumahnya.

Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan

Penyidik gabungan dari Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi, dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya terus mendalami kasus ini. Olah TKP telah dilakukan untuk mencari bukti tambahan yang dapat mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.

Polisi juga bekerja sama dengan tim forensik untuk mempelajari detail luka pada tubuh korban. Semua temuan diharapkan bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi di pagi tragis tersebut.

1. Apa yang menjadi penyebab kematian Sandy Permana?

Berdasarkan hasil autopsi, Sandy Permana meninggal akibat kekerasan benda tajam dan tumpul yang menyebabkan luka serius di beberapa bagian tubuh.

2. Siapa yang terakhir kali ditemui Sandy Permana?

Sandy sempat menemui seseorang di sebuah danau dekat rumahnya. Identitas orang tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

3. Apakah polisi sudah mengidentifikasi pelaku?

Polisi telah mengantongi nama terduga pelaku, namun orang tersebut belum berhasil ditemukan.

4. Apa langkah selanjutnya dalam penyelidikan?

Polisi akan terus memeriksa saksi, melakukan olah TKP, dan mendalami motif di balik kejadian ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya