Aktor Sandy Permana Ditemukan Bersimbah Darah di Pinggir Jalan, Meninggal Dunia Dibawa ke RS

Aktor sekaligus eks calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura Sandy Permana ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan Perumahan TNI-Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Jan 2025, 19:50 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 19:50 WIB
Aktor sekaligus eks calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura Sandy Permana ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Aktor sekaligus eks calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura Sandy Permana ditemukan dalam kondisi mengenaskan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Aktor sekaligus eks calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura Sandy Permana ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan Perumahan TNI-Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Awalnya, korban ditemukan oleh tetangganya pada Minggu (12/1/2025). Saat itu, tetangganya langsung membawa korban sang aktor itu ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.

"Tadi pagi korban atas nama Sandy Permana ditemukan bersimbah darah oleh beberapa tetangganya, kemudian dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong lagi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi, Minggu sore.

Okoseno mengatakan, pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan, ditemukan ada beberapa luka tusuk pada tubuh korban.

"Iya betul ada beberapa luka tusuk, di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," ucap dia.

Okoseno membenarkan korban adalah seorang publik figur. Dia menyebut, salah satu film yang dimainkan adalah Misteri Gunung Merapi 3.

"Pernah (jadi artis). pernah main di Mak lampir," terang dia.

Terkait kejadian ini, Okoseno mengatakan, pelaku pembunuhan telah teridentifikasi. Saat ini, sedang dalam perburuan.

"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," tandas Okoseno.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial NH (15) di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kebun buah naga, Senin 30 Desember 2024. Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan. Wajahnya sulit dikenali dan penuh luka.

 

Seorang Remaja Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Buah Naga Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Remaja tersebut diduga menjadi korban penganiayaan. Penemuan jasad itu kemudian dilaporkan ke kepolisian.

Salah seorang teman dekat korban Azka Aula Izza, 18 tahun, mengaku, NH sudah tidak ada kabar sejak dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia. Kelurga NH juga sempat bertanya padanya. Terakhir kali ia melihat NH pergi bersama NZ yang pada Sabtu 28 Desember 2024.

"Saya sempat mencari karena ditanya sama keluarga, tapi gak melihat dia karena dia gak datang ke pondok. Saya kaget waktu dikabari dia sudah meninggal. Terakhir katanya dia mengantar NZ pulang," kata Azka.

Pada akhirnya NH ditemukan tewas tertelungkup di kebun buah naga. Posisinya nyaris telanjang dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Peristiwa ini pun ditangani Polresta Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol, Rama Samtama Putra menegaskan, peristiwa dugaan pembunuhan tersebut terungkap saat ada seorang remaja mendatangi polsek Tegaldlimo dan melaporkan peristiwa yang berujung pada kematian NH.

Rama menjelaskan sebelumnya pada Senin 30 Desember 2024 datang seorang anak melapor ke Polsek Tegaldlimo.

Ia melapor bahwa ada peristiwa pada Sabtu 28 Desember 2024, ada kegiatan kumpul dengan teman-temannya sekitar 7 orang antara usia 15-16 tahun. Salah satunya adalah NH.

"Kemudian di situ minum minuman keras lalu kemudian salah satu dari 7 ini melihat temannya korban yang kebetulan dia tidak kenal karena ini kan 7 ini 4 saling kenal, yang tiga tidak jadi menyampaikan bahwa ada peristiwa pemukulan kemudian yang bersangkutan ini menyampaikan ke kita tadi siang itu sepertinya diduga korbannya ini kemudian mengalami pingsan dan tidak sadar. Dan dia memastikan bahwa setelah kejadian Sabtu itu Minggu paginya dia kembali ke rumah itu ternyata sudah meninggal," ungkap Rama, Selasa 31 Desember 2024.

 

Amankan Sejumlah Barang Bukti

Korban Trafficking Jalani Perawatan Akibat Penganiayaan Suami Kontrak
Ilustrasi Perdagangan Orang. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Lebih lanjut Rama menjelaskan, pelapor dengan inisial RSM (16) mendatangi Polsek Tegaldlimo lantaran ketakutan setelah pelaku utama memerintahkan dua orang temannya membuang jasad NH.

Merujuk dari laporan tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi tindak kekerasan yang berujung pada kematian, dan langsung mendatangi lokasi pembuangan mayat yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi tindak kekerasan.

"Dari situ, petugas polsek tegaldlimo bersama resmob langsung mendatangi lokasi dan mengamankan 7 orang yang terlibat. Dari situ mengerucut pada 4 yang diduga pelaku dengan 1 orang tersangka mahkota. 3 anak di bawah umur sementara 1 dengan inisial MA sudah 20 tahun," terang Rama lebih lanjut.

Rama menegaskan, pada senin sore usai melakukan pengamanan lokasi kejadian jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Blambangan Banyuwangi.

"Sementara sejumlah barang bukti sudah diamankan dari rumah pelaku MA dan lokasi tempat jasad korban diketemukan," pungkas Rama.

Infografis Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Tepis Dugaan Penganiayaan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Tepis Dugaan Penganiayaan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya