Liputan6.com, Jakarta Patrick Kluivert resmi diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2024). Kehadiran Kluivert menandai dirinya sebagai juara Liga Champions kedua yang memegang kendali sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kluivert menggantikan posisi Shin Tae-yong dan akan didampingi oleh dua asisten berpengalaman, yaitu Denny Landzaat dan Alex Pastoor, yang siap memberikan dukungan penuh dalam perjalanan barunya ini.
Baca Juga
Meskipun kedatangan Kluivert ke Indonesia disambut dengan berbagai pendapat skeptis terkait rekam jejaknya sebagai pelatih, reputasinya sebagai pemain sepak bola ternama tidak bisa dipandang sebelah mata. Kluivert mengikuti jejak Peter Withe, yang sebelumnya juga pernah meraih gelar juara Liga Champions bersama Aston Villa sebagai pemain, dan kini menjadi pelatih Timnas Indonesia yang kedua dengan prestasi serupa.
Advertisement
Dulu Ada Sosok Peter Withe, Kini Patrick Kluivert
Peter Withe menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia dari tahun 2004 hingga 2007. Selama masa kepemimpinannya, ia memainkan peran penting dalam mengorbitkan salah satu talenta terbesar sepak bola Indonesia, Boaz Solossa, yang bersinar terang di ajang Piala AFF 2004.
Sebelum mengemban tugas sebagai pelatih Indonesia, Peter Withe telah memiliki rekam jejak yang mengesankan. Sebagai pelatih, ia berhasil membawa Thailand meraih gelar juara Piala AFF dua kali berturut-turut pada tahun 2000 dan 2002. Selain itu, Withe juga sukses mengantar The War Elephant meraih medali emas di ajang SEA Games 1999.
Tak hanya sukses sebagai pelatih, Peter Withe juga memiliki karier gemilang sebagai pemain. Ia memenangkan gelar liga bersama Nottingham dan Aston Villa. Pada musim 1981/1982, Withe membawa Aston Villa meraih trofi European Cup, yang kini dikenal sebagai Liga Champions.
Setelah era Peter Withe, giliran Patrick Kluivert yang, sebagai juara Liga Champions, mengambil alih posisi pelatih Timnas Indonesia. Kluivert pernah meraih gelar Liga Champions pada musim 1994/1995 bersama Ajax Amsterdam, bahkan mencetak gol kemenangan di final melawan AC Milan.
Advertisement
Target Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Pada Piala AFF 2004, meskipun Peter Withe berusaha keras, Indonesia belum berhasil meraih gelar juara. Saat itu, penampilan Boaz dan Ortizan Solossa sungguh memukau, namun sayangnya Tim Garuda harus mengakui keunggulan Singapura dengan kekalahan agregat 5-2 di partai final.
Kini, di bawah arahan Kluivert, Timnas Indonesia menetapkan target yang lebih ambisius dari sekadar menjuarai Piala AFF. Dengan posisi yang semakin kuat di kancah internasional, Indonesia kini mengincar satu tempat di Piala Dunia. Pertandingan melawan Australia dan Bahrain yang dijadwalkan pada Maret 2025 akan menjadi langkah awal Kluivert untuk mewujudkan visi tersebut.
"Kami berharap bisa mengantongi empat poin. Meskipun target utama kami adalah meraih enam poin, kami tetap harus memberikan penghargaan kepada lawan pertama," ujar mantan pelatih Curacao itu dengan penuh keyakinan.
Hasil dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- China 1-3 Jepang
- Timnas Indonesia 2-0 Arab Saudi
- Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain
Advertisement