8 Fakta Unik Ular Anaconda, Monster Air yang Suka Bersantai

Mengungkap sisi lain reptil raksasa ini, sekaligus memberikan wawasan mendalam tentang habitat alami dan perilaku anaconda yang kompleks.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 16 Jan 2025, 21:31 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 21:23 WIB
Green Anaconda (Sumber: Pixabay)
Green Anaconda (Sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ular anaconda, khususnya anaconda hijau (Eunectes murinus), adalah salah satu makhluk paling mengesankan di dunia reptil.

Di beberapa film, terutama dalam genre horor dan petualangan, anaconda jamak ditampilkan sebagai binatang besar yang berbahaya dan menyerang manusia. Namun, film dokumenter berjudul "Anaconda: Silent Killer" menyajikan gambaran yang berbeda dari anaconda, yang sering kali dianggap sebagai monster air yang berbahaya. Dokumenter ini mengungkap bahwa anaconda adalah hewan yang cerdas dan penuh perhatian.

Dengan ukuran yang luar biasa dan adaptasi unik, ular ini memikat perhatian banyak orang, baik sebagai objek penelitian maupun dalam budaya populer. Berikut beberapa fakta menarik tentang anaconda yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2024).

Predator yang tidak berbisa

1. Ukuran Super Besar

Anaconda hijau dikenal sebagai salah satu ular terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai hingga 9 meter, meskipun ada laporan tentang anaconda yang lebih besar. Ukuran tubuh yang luar biasa ini membuatnya menjadi salah satu predator teratas di habitatnya.

Ada perbedaan mencolok antara anaconda betina dan jantan. Betina biasanya jauh lebih besar dibandingkan jantan. Anaconda jantan jauh lebih kecil, dengan panjang rata-rata sekitar 3 hingga 4 meter dan berat yang jauh lebih ringan dibandingkan betina.

2. Predator paling ditakuti di habitatnya

Dengan berat mencapai 250 kg, anaconda hijau menjadi salah satu ular terberat di dunia, meskipun ular piton bisa lebih panjang.

Berat yang luar biasa ini mendukung kekuatan anaconda dalam memburu dan menangkap mangsa besar. Mereka memiliki tubuh yang tebal dan otot yang kuat, cocok untuk membelit mangsanya.

Dengan tubuh yang kuat, anaconda mampu menangkap dan membelit mangsa yang jauh lebih besar dari tubuh mereka, termasuk rusa, tapir, dan kaiman kecil. Kekuatan ini membuat mereka menjadi predator yang ditakuti di habitatnya.

3. Tidak Berbisa

Anaconda adalah ular pembelit, bukan ular berbisa. Mereka membunuh mangsanya dengan cara melilit dan menekan hingga mangsa kehabisan napas. Ular ini berburu dengan mengandalkan aroma yang diendus melalui lidah bercabangnya dan mendeteksi panas tubuh mangsanya. Rahangnya yang dilapisi gigi menghadap ke belakang mencegah mangsa melarikan diri saat ditelan utuh.

Menariknya, anaconda dewasa hanya perlu makan 3 hingga 4 kali dalam setahun. Setelah memangsa hewan besar, mereka bisa bertahan tanpa makan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, karena nutrisi dari satu kali makan dapat mencukupi kebutuhan energi mereka untuk waktu yang lama.

Monster air yang berkembang biak dengan cara ovovivipar

4. Perenang Ulung

Anaconda lebih suka berada di air daripada di darat. Ia adalah perenang yang ulung. Anaconda memiliki tubuh yang sangat berotot dan panjang, yang membantu mereka menghasilkan daya dorong yang kuat di dalam air. Otot-otot ini memungkinkan mereka bergerak dengan mudah dan efisien saat berenang. 

Anaconda mampu menahan napas mereka selama beberapa menit saat berada di bawah air, memungkinkan mereka untuk tetap terendam saat berburu atau menghindari ancaman.

Ular ini tumbuh subur di lahan basah dan dikenal sebagai monster rawa. Namun, yang berukuran besar hidup di hutan hujan, di dalam dan dekat Sungai Amazon dan anak-anak sungainya.

Keterampilan berenang mereka juga membantu mereka bersembunyi dari predator.

5. Reproduksi Unik

Meski sebagian besar ular berkembang biak dengan cara bertelur, tidak demikian dengan anaconda. Mereka adalah ovovivipar, artinya telur menetas di dalam tubuh sang induk sebelum melahirkan anak ular yang sudah hidup.

Proses reproduksi ini memastikan kelangsungan hidup anak-anak ular dalam lingkungan yang penuh tantangan. Anaconda betina dapat melahirkan hingga 20-40 anak sekaligus.

Anaconda betina biasanya lebih agresif, terutama selama musim kawin, ketika mereka harus melindungi diri dari banyak jantan yang bersaing untuk kawin.

Ular yang lebih suka bersantai

6. Jarang Menyerang Manusia

Meskipun sering digambarkan dalam film sebagai pemangsa manusia, anaconda jarang menyerang manusia. Mereka lebih suka menghindari kontak dengan manusia kecuali merasa terancam.

Faktanya, anaconda bukanlah makhluk yang agresif. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk berjemur dan bersantai.

Hal ini karena anaconda memiliki metabolisme yang lambat, terutama karena mereka adalah hewan berdarah dingin (ektoterm). Mereka tidak memerlukan energi sebesar hewan berdarah panas untuk mempertahankan suhu tubuh, sehingga mereka bisa beristirahat lebih lama setelah makan.

7. Hibernasi di Musim Kering

Selama musim kering, anaconda dapat berhibernasi di dalam lumpur atau tanah basah hingga ada air lagi. Adaptasi ini membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.

Air sangat penting bagi anaconda untuk bertahan hidup. Tanpa air, mereka akan mati, karena tubuh besar mereka membutuhkan daya apung air untuk menopang beratnya. Inilah alasan mereka dijuluki sebagai monster air, bukan monster darat.

8. Kamuflase Efektif

Anaconda biasanya berwarna hijau zaitun dengan bintik-bintik hitam di sepanjang tubuhnya. Warna tubuh anaconda membantu mereka bersembunyi di lingkungan berair, membuat mereka hampir tidak terlihat oleh mangsa dan predator. Kamuflase ini adalah salah satu alat utama mereka untuk bertahan hidup dan berburu.

Anaconda juga dijuluki sebagai monster pohon. Ia adalah pemanjat yang kuat dan memungkinkan menggantungkan dirinya pada dahan yang kuat untuk menunggu mangsa datang.

Fakta-fakta ini menunjukkan betapa luar biasa dan uniknya anaconda dalam dunia reptil. Dari ukuran dan kekuatan hingga adaptasi, anaconda adalah salah satu makhluk paling menarik di planet kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya