Liputan6.com, Jakarta Kereta cepat didesain punya kecepatan ratusan kilometer per jam. Tak heran jika dibandingkan kereta zaman dulu yang bisa dinaiki di atas gerbongnya, kereta cepat sama sekali tak aman jika tak dinaiki di kabinnya. Namun, insiden kereta cepat di Jerman baru-baru ini membuktikan ada saja aksi nekat yang tak terpikirkan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Seorang pria Hungaria berusia 40 tahun membuat heboh dengan aksinya menaiki bagian luar kereta cepat Intercity Express di Jerman. Insiden ini terjadi pada rute dari Munich ke Lübeck, saat pria tersebut memutuskan berpegangan pada kabel di luar gerbong. Aksi ekstrem ini terjadi pada kecepatan mencapai 280 km/jam dan berlangsung sejauh 20 mil sebelum kereta dihentikan.
Menurut keterangan polisi, pria itu sebelumnya sedang merokok di peron stasiun Ingolstadt ketika pintu kereta tertutup tanpa sempat ia masuk. . Untungnya, ia selamat tanpa cedera meskipun risikonya sangat tinggi.
Perjalanan dramatis ini berakhir di kota Kinding, Bavaria, tempat pria itu ditangkap oleh polisi. Kini, ia menghadapi penyelidikan atas tuduhan mengganggu operasi kereta cepat dan penyimpangan keuangan karena tidak memiliki tiket sah. Polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak meniru “omong kosong yang mengancam jiwa” ini.
Berikut selengkapnya kisah aksi nekat pria naik di luar gerbong kereta cepat melansir dari The Guardian, Sabtu (18/1/2025).
Alasan Nekat Demi Barang Bawaan di Kereta Cepat
Seorang pria Hungaria memutuskan melakukan aksi berbahaya dengan menaiki bagian luar kereta cepat Jerman. Kejadian ini bermula ketika ia tertinggal di peron stasiun Ingolstadt akibat pintu kereta tertutup. Barang bawaannya yang ada di dalam kereta membuatnya nekat melompat ke antara gerbong.
Menurut saksi mata, pria tersebut terlihat berpegangan pada kabel di luar gerbong. Polisi mengatakan kereta tersebut melaju dengan kecepatan mencapai 280 km/jam, membuat aksi ini sangat berbahaya. “Saya tidak punya pilihan lain,” ujar pria itu kepada petugas saat dimintai keterangan.
Aksi tersebut berlangsung sejauh 20 mil sebelum kereta dihentikan secara terkendali oleh pihak berwenang. Pria itu akhirnya ditangkap di kota Kinding, Bavaria. Saat ini, ia menghadapi penyelidikan lebih lanjut terkait pelanggaran yang dilakukannya.
Advertisement
Risiko dan Peringatan dari Insiden Kereta Cepat
Polisi Jerman mengecam aksi pria ini sebagai tindakan berbahaya yang tidak dapat ditoleransi. Selain mengancam nyawa, tindakan tersebut juga mengganggu operasi kereta cepat. “Ini adalah tindakan yang sangat sembrono dan bisa berakibat fatal,” ujar juru bicara kepolisian Bavaria.
Aksi seperti ini bukan pertama kali terjadi di Jerman. Pada 2017, seorang pria juga bertahan hidup setelah menaiki sisi luar kereta sejauh 15 mil. Namun, kasus terbaru ini dianggap lebih ekstrem karena melibatkan kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Pihak berwenang kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan nekat di kereta cepat. Mereka menyebut aksi seperti ini sebagai “omong kosong yang mengancam jiwa.” Imbauan ini bertujuan mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.