Punya Sifat Tidak Enakan, Karyawan Ini Pilih Potong Jari Ketimbang Bilang Resign

Tas berisi tiga jari yang ditemukan polisi menjadi bukti aksi nekat ini.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 01 Jan 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 20:00 WIB
Ilustrasi jari kaku
Ilustrasi jari kaku/Shutterstock-CGN089.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang pernah mengalami tekanan pekerjaan yang sulit. Inilah fungsi aturan resign atau berhenti bekerja dibuat. Biasanya, karyawan yang mau resign tinggal mengutarakan niatnya ke HRD, tidak seperti aksi pria India yang jadi perkara. 

Seorang pria berusia 32 tahun asal Gujarat, India, membuat aksi aneh yang bikin geleng kepala. Mayur Tarapara memotong empat jari tangan kirinya demi menghindari kewajiban resign secara resmi dari pekerjaannya sebagai operator komputer. Insiden ini terjadi awal bulan Desember 2024 di kota Surat dan langsung menarik perhatian banyak pihak karena keanehannya.  

Kasus aneh ini berawal dari laporan Mayur ke kantor polisi setempat. Ia mengaku kehilangan empat jarinya setelah mengalami kecelakaan motor dan pingsan di pinggir jalan. Namun, penyelidikan polisi mengungkap lubang besar dalam ceritanya, hingga ia akhirnya mengakui tindakan ekstrem yang ia lakukan.  

Mengejutkannya, tas berisi tiga jari yang ditemukan polisi menjadi bukti aksi nekat ini. Berikut Liputan6.com merangkum aksi aneh pria tersebut melansir dari Oddity Central, Rabu (1/1/2024). 

Diduga Praktik Ilmu Hitam

Penyakit Ginjal, Scleroderma, dan Konsumsi Obat
Ilustrasi Jari Tangan Bengkak Credit: pexels.com/Tristan

Awalnya, polisi menduga kasus ini terkait ritual ilmu hitam. Namun, rekaman CCTV dan penyelidikan lebih lanjut menunjukkan fakta yang mengejutkan. Mayur terlihat berjalan santai sebelum kembali dengan tangan terluka.  

Penjelasan Mayur kepada polisi akhirnya mengubah arah penyelidikan. “Dia mengaku tidak ingin bekerja di pabrik berlian lagi dan sengaja memotong jarinya agar tidak layak untuk pekerjaan itu,” kata seorang inspektur kejahatan di Surat.  

Tas berisi tiga jari yang ditemukan polisi menjadi bukti aksi nekat ini. Meski begitu, pihak berwenang masih berusaha menggali lebih banyak informasi untuk menyatukan cerita penuh dari insiden yang menggemparkan ini. Aksi seperti ini tidak pantas untuk ditiru.

Karena Tekanan Pekerjaan

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Tekanan pekerjaan seringkali menjadi alasan utama seseorang ingin resign. Namun, cara Mayur Tarapara memilih keluar dari pekerjaannya jelas bukan jalan yang biasa. Ia justru membuat keputusan ekstrem yang melibatkan rasa sakit dan risiko kesehatan serius.  

Polisi mengungkap bahwa Mayur sengaja membeli pisau tajam dari toko lokal untuk melukai dirinya sendiri. Aksi ini dilakukan pada malam hari di tempat sepi, yang sebelumnya ia klaim sebagai lokasi kecelakaan. 

“Dia memotong empat jarinya dan mengikat tali di lengannya agar darah tidak mengalir deras,” ujar seorang pejabat polisi.  

Alasan di balik tindakan ini adalah tekanan dari pekerjaannya di perusahaan berlian milik kerabatnya. Alih-alih berbicara langsung kepada keluarganya untuk resign, Mayur memilih jalan pintas yang sangat tak lazim.  

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya