Profil Aryna Sabalenka, Petenis yang Kini Menyabet Gelar Nomor Satu di Dunia

Profil Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia dengan perjalanan luar biasa di dunia tenis internasional.

oleh Nurul Diva diperbarui 19 Jan 2025, 13:56 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2025, 13:52 WIB
Aryna Sabalenka
Ini merupakan final US Open perdana bagi Aryna Sabalenka. (AP Photo/Charles Krupa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Aryna Sabalenka, petenis asal Belarus, telah mencatatkan sejarah dengan menjadi petenis nomor satu dunia di nomor tunggal. Prestasinya yang gemilang ini menjadi buah dari dedikasi dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun di dunia tenis. Berbagai gelar bergengsi telah diraihnya, termasuk Australian Open 2023 dan 2024, serta US Open 2024.

Lahir di Minsk pada 5 Mei 1998, Aryna menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Ia dikenal dengan gaya permainan agresifnya yang memadukan kekuatan servis dan pukulan winner yang mematikan. Meski menghadapi berbagai tantangan, Aryna terus berkembang menjadi salah satu petenis paling disegani di dunia.

Yuk ikuti perjalanan karier Aryna Sabalenka yang menginspirasi, mulai dari pertama kali berkecimpung di dunia tenis, upaya meraih pencapaian besar, hingga perjalanan kehidupan pribadi yang menunjangnya menjadi sosok petenis nomor satu dunia, dirangkum Liputan6, Minggu (19/1).

Mulai Dalami Tenis Pada 2014

Dirujuk dari wtatennis.com, Aryna Sabalenka merupakan atlet yang lahir di Minsk, ibu kota Belarus, dan mulai bermain tenis secara tidak sengaja saat ayahnya, Sergey, melihat lapangan tenis di perjalanan. Ia langsung jatuh cinta pada olahraga ini dan mulai berlatih serius di Akademi Tenis Nasional di Minsk pada 2014.

Pada awal karier juniornya, Aryna lebih memilih fokus di turnamen profesional tingkat rendah dibandingkan turnamen junior. Keputusan ini terbukti tepat ketika ia berhasil memenangkan gelar ITF pertamanya di usia 15 tahun. Dengan latar belakang yang sederhana, Aryna terus membangun kariernya hingga mencapai peringkat 300 besar WTA pada 2016.

Meski menghadapi kehilangan besar saat ayahnya meninggal pada 2019, Aryna terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam karier tenisnya. Ia belajar di Universitas Negeri Belarus dengan fokus pada olahraga, menjadikannya simbol inspirasi bagi banyak generasi muda di negaranya.

Raih 24 Gelar Tenis Profesional

Aryna Sabalenka memulai gebrakan besar di dunia tenis profesional pada tahun 2017 dengan membawa tim Belarus ke final Fed Cup, meskipun saat itu peringkatnya masih di luar 75 besar dunia. Dari sana, kariernya terus melesat dengan berbagai kemenangan signifikan.

Hingga saat ini, Aryna telah memenangkan 24 gelar profesional, termasuk tiga gelar tunggal Grand Slam di Australian Open 2023 dan 2024, serta US Open 2024. Kemenangannya di Melbourne Park mencatatkan rekor kemenangan beruntun sebanyak 18 pertandingan, menyamai rekor Victoria Azarenka.

Statistik WTA menunjukkan bahwa Aryna memiliki gaya permainan agresif dengan 15 pukulan winner per pertandingan rata-rata, serta kemampuan servis yang memukau. Catatan prestasinya mencakup pencapaian semifinal atau lebih baik di 11 dari 15 turnamen Grand Slam sejak 2020.

Gaya Permainan dan Keunggulan di Lapangan

Gaya permainan Aryna Sabalenka dikenal sangat agresif, yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi lawan-lawannya. Dengan tinggi badan yang mendukung, ia memiliki servis yang kuat dan sering menghasilkan pukulan winner yang sulit diantisipasi.

Keunggulan Aryna di lapangan tidak hanya terletak pada teknik, tetapi juga mentalitasnya yang tangguh. Ia mampu bangkit dari ketertinggalan, seperti yang terlihat saat memenangkan Australian Open 2023 dengan mengalahkan Elena Rybakina setelah tertinggal satu set.

Namun, gaya permainan agresifnya juga memiliki kelemahan, yaitu tingkat kesalahan sendiri yang cukup tinggi. Meskipun demikian, Aryna terus meningkatkan permainannya dengan fokus pada konsistensi dan strategi yang lebih matang di setiap pertandingan.

Kehilangan Sang Ayah Jadi Motivasinya

Kehidupan Aryna Sabalenka di luar lapangan penuh dengan tantangan emosional yang turut membentuk karakternya. Kehilangan ayahnya pada 2019 menjadi momen berat, tetapi juga memotivasi Aryna untuk terus maju dalam kariernya.

Selain itu, Aryna juga mengalami kehilangan mendalam saat mantan pasangannya, Konstantin Koltsov, meninggal dunia pada 2024. Meski dilanda kesedihan, Aryna tetap menunjukkan keteguhan hati dan fokus pada kariernya.

Di luar tenis, Aryna adalah sosok inspiratif yang sering memberikan dukungan kepada komunitas olahraga di Belarus. Ia juga memiliki tato harimau di lengannya, simbol keberanian yang selalu ia bawa dalam setiap pertandingan.

Melenggang ke Perempat Final Australia Open 2025

Sebagai petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka memiliki peluang besar untuk terus mendominasi dunia tenis. Dengan usia yang masih muda dan pengalaman bertanding yang luar biasa, ia diprediksi akan menambah lebih banyak gelar Grand Slam dalam beberapa tahun ke depan.

Fokus Aryna saat ini adalah mempertahankan konsistensi dan mengatasi tantangan dari generasi petenis muda. Dengan semangat juangnya yang tinggi, Aryna dipastikan akan terus menjadi sorotan di setiap turnamen yang diikutinya.

Kerja kerasnya kemudian berbuah hasil setelah menang 6-1, 6-2 atas Mirra Andreeva di ajang Australia Open, Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu. Ia diketahui berhasil menumbangkan Andreeva lewat 15 pukulan winner dan 11 kesalahan serta 3 servie ace, hingga kemenangannya total telah mencapai 18 kali di ajang bergengsi itu.

"Selalu sulit melawan Mirra, dia sangat muda tetapi sangat dewasa dan bermain tenis dengan sangat hebat. Saya sangat senang bisa melewati pertandingan sulit ini dengan tiga set langsung," katanya, dilansir dari ANTARA.

Apa pencapaian terbesar Aryna Sabalenka?

Aryna telah memenangkan tiga gelar Grand Slam di Australian Open 2023 dan 2024, serta US Open 2024.

Bagaimana gaya permainan Aryna Sabalenka?

Aryna memiliki gaya permainan agresif dengan servis kuat dan pukulan winner yang mematikan.

Apa yang membuat Aryna Sabalenka menjadi inspirasi?

Dedikasinya pada tenis, meski menghadapi tantangan pribadi, membuatnya menjadi simbol keteguhan hati.

Siapa pelatih Aryna Sabalenka?

Aryna saat ini dilatih oleh Anton Dubrov, yang telah membantunya mencapai peringkat nomor satu dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya