John Sykes Gitaris Thin Lizzy dan Whitesnake Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun usai Berjuang Lawan Kanker

Pada akhir hidupnya, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh penggemarnya.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 21 Jan 2025, 12:38 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 12:38 WIB
John Sykes
John Sykes (Foto: Instagram @johnsykesofficial)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia musik rock. John Sykes, gitaris legendaris yang dikenal lewat kontribusinya untuk Thin Lizzy dan Whitesnake, meninggal dunia pada usia 65 tahun setelah berjuang melawan kanker. Sosoknya yang dikenal karismatik dan berbakat telah meninggalkan jejak mendalam di hati para penggemar dan dunia musik.

Berita kepergian Sykes dikonfirmasi melalui pernyataan resmi di akun Instagramnya @johnsykesofficial. Dalam unggahan tersebut, keluarga mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam, sekaligus menggambarkan sosok Sykes sebagai pribadi yang bijaksana dan penuh kasih. Sykes menghembuskan napas terakhirnya setelah bertahun-tahun menghadapi penyakit kanker yang dideritanya.

Sepanjang kariernya, Sykes tidak hanya diingat sebagai musisi berbakat, tetapi juga sebagai pencipta lagu-lagu yang menjadi ikon di era 1980-an. Lagu-lagu seperti Is This Love dan Still of the Night menjadi bukti kejeniusan musikalnya yang terus hidup meskipun sang maestro telah tiada.

Kabar Duka dari Keluarga John Sykes

John Sykes meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker. Keluarga mengumumkan kabar ini melalui unggahan di media sosial instagram milik mendiang sang musisi. Dalam pernyataan tersebut, mereka menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam, sekaligus menggambarkan Sykes sebagai pria yang baik hati dan penuh kasih.

“Dengan penuh kesedihan, kami sampaikan bahwa John Sykes telah meninggal dunia setelah berjuang keras melawan kanker. Ia akan dikenang oleh banyak orang sebagai pria dengan bakat musik yang luar biasa,” tulis keluarga dalam pernyataan resmi. Mereka juga menyoroti kepribadiannya yang karismatik dan dedikasinya untuk mendukung orang-orang yang tertindas.

Selama hari-hari terakhirnya, Sykes mengungkapkan rasa syukur kepada para penggemarnya. “Di hari-hari terakhirnya, ia berbicara tentang cinta dan rasa terima kasihnya yang tulus kepada para penggemarnya yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun,” lanjut pernyataan tersebut.

Perjuangan Melawan Kanker 

John Sykes diketahui didiagnosis kanker beberapa tahun sebelum meninggal dunia. Meski penyakit tersebut menjadi ujian berat, ia tidak pernah kehilangan semangat untuk terus menjalani hidup dengan penuh rasa syukur. Keluarga dan teman dekatnya menggambarkan Sykes sebagai pribadi yang pantang menyerah dan penuh optimisme.

Bagi para penggemar, perjuangan Sykes melawan kanker menjadi inspirasi. Dalam beberapa kesempatan, ia tetap berusaha menyampaikan pesan-pesan positif kepada mereka yang terus mendukungnya. Kehadirannya di dunia musik menjadi bukti dedikasinya meskipun menghadapi kondisi kesehatan yang menurun.

Harapan keluarga agar kenangan tentang Sykes terus hidup di hati para penggemar mencerminkan betapa besarnya dampak yang ia berikan, tidak hanya melalui musik tetapi juga melalui kepribadiannya.

Pesan Terakhir untuk Penggemar

John Sykes
John Sykes (Foto: Instagram @citovitz)... Selengkapnya

Di hari-hari terakhir hidupnya, John Sykes tidak hanya berbicara tentang rasa sakit yang ia alami, tetapi juga tentang cinta dan terima kasihnya kepada penggemarnya. Ia mengungkapkan betapa berartinya dukungan para penggemar dalam karier dan kehidupannya.

“Di hari-hari terakhirnya, ia berbicara tentang cinta dan rasa terima kasihnya yang tulus kepada para penggemarnya yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun,” demikian pernyataan resmi keluarga Sykes melalui instagram mendiang sang musisi, Selasa (21/1/2025).

Keluarga juga berharap kenangan tentang Sykes dapat terus hidup melalui karya-karyanya yang telah memberi warna dalam dunia musik. Ia diingat tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai sosok yang peduli pada sesama.

Warisan Abadi John Sykes

Meski kini telah tiada, warisan musikal John Sykes terus hidup melalui karya-karyanya. Lagu-lagu seperti Is This Love dan Still of the Night tetap menjadi favorit penggemar hingga kini.

Banyak musisi dari berbagai generasi mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas kepergian Sykes. Mereka memuji kehebatannya dalam menciptakan riff gitar yang ikonik serta kemampuannya menginspirasi generasi muda musisi.

Sebagai seorang gitaris dan pencipta lagu, Sykes menjadi salah satu figur penting dalam sejarah musik rock. Kontribusinya tidak hanya mengubah wajah genre tersebut, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak musisi lainnya untuk terus berkarya.

Apa kontribusi terbesar John Sykes di dunia musik?

Kontribusi terbesar Sykes adalah karyanya bersama Whitesnake di album self-titled 1987, di mana ia menciptakan lagu-lagu ikonik seperti Is This Love dan Still of the Night.

Mengapa John Sykes meninggalkan Whitesnake?

John Sykes meninggalkan Whitesnake akibat konflik internal dengan vokalis David Coverdale, meskipun ia menjadi salah satu kunci kesuksesan band tersebut.

Apa warisan John Sykes dalam dunia musik?

Warisan Sykes meliputi riff gitar yang ikonik dan kontribusi besar pada musik hard rock dan glam rock yang masih dikenang hingga kini.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya