Niat Zakat Fitrah untuk Istri dan Keluarga, Panduan Lengkap Bacaan dan Tata Cara

Bacaan niat zakat fitrah untuk istri dan keluarga memiliki lafaz yang berbeda-beda, disesuaikan dengan untuk siapa zakat tersebut dikeluarkan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 22 Jan 2025, 14:20 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 14:20 WIB
Ilustrasi membayar zakat
Ilustrasi membayar zakat. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Bagi seorang kepala keluarga, memahami niat zakat fitrah untuk istri dan anggota keluarga lainnya menjadi hal yang sangat penting. Bacaan niat zakat fitrah untuk istri dan keluarga memiliki lafaz yang berbeda-beda, disesuaikan dengan untuk siapa zakat tersebut dikeluarkan.

Dalam pelaksanaannya, seorang suami yang ingin menunaikan niat zakat fitrah untuk istri harus memastikan bahwa niat tersebut diucapkan dengan benar dan sesuai ketentuan syariat. Lafaz niat zakat fitrah untuk istri memiliki bacaan khusus yang berbeda dengan niat untuk diri sendiri atau anggota keluarga lainnya. Pemahaman yang tepat tentang bacaan niat ini akan memastikan ibadah zakat fitrah kita diterima dengan sempurna.

Sebagai bentuk tanggung jawab kepala keluarga, menunaikan niat zakat fitrah untuk istri dan seluruh anggota keluarga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sebelum Hari Raya Idul Fitri. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang berbagai bacaan niat zakat fitrah, mulai dari niat untuk diri sendiri, istri, anak-anak, hingga orang yang diwakilkan, beserta dengan panduan tata cara yang benar dalam menunaikannya.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat zakat fitrah untuk istri dan anggota keluarga lainnya, pada Rabu (22/1).

Dasar Hukum dan Keutamaan Zakat Fitrah

Ilustrasi zakat
Ilustrasi zakat. (Photo by master1305 on Freepik)... Selengkapnya

Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang dapat kita petik. Selain sebagai bentuk penyucian diri, zakat fitrah juga merupakan wujud kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

Allah SWT telah memerintahkan untuk menunaikan zakat sebagaimana tertuang dalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 103:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Bacaan latin: "Khudz min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli 'alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī'un 'alīm"

Artinya: "Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah sebaiknya ditunaikan sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Ibnu Umar RA yang memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebelum hari raya Idul Fitri.

 

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Berbagai Anggota Keluarga

Dalam menunaikan zakat fitrah untuk keluarga, terdapat beberapa variasi bacaan niat yang perlu dipahami. Setiap anggota keluarga memiliki lafaz niat yang berbeda, disesuaikan dengan status dan hubungan kekerabatannya. Pemahaman yang tepat tentang bacaan-bacaan ini akan memastikan bahwa zakat fitrah yang kita tunaikan sah secara syariat.

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ."

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

3. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'anni wa 'an jamii'i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar'an fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak-anak

Untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an waladii ... (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an bintii ... (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

 

 

Doa-doa Terkait Zakat Fitrah

Selain bacaan niat, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menunaikan dan menerima zakat fitrah. Doa-doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar ibadah yang kita lakukan diterima dan memberikan keberkahan. Pengamalan doa-doa ini juga menambah kesempurnaan dalam pelaksanaan ibadah zakat fitrah.

1. Doa Ketika Mengeluarkan Zakat Fitrah

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bacaan latin: "Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim"

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

2. Doa Ketika Menerima Zakat Fitrah

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Bacaan latin: "Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran"

Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."

 

Golongan Penerima Zakat Fitrah

Pemahaman tentang siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Allah SWT telah menetapkan delapan golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran. Pengetahuan tentang golongan-golongan ini akan membantu kita dalam menyalurkan zakat fitrah dengan tepat sasaran.

Berdasarkan Al-Quran Surah At-Taubah ayat 60, terdapat delapan golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat fitrah:

  • Fakir: Orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
  • Miskin: Orang yang memiliki pekerjaan tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
  • Amil: Orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  • Muallaf: Orang yang baru masuk Islam dan memerlukan bantuan untuk menguatkan keimanannya.
  • Riqab: Hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
  • Gharimin: Orang yang memiliki hutang untuk kebutuhan halal dan tidak mampu membayarnya.
  • Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah.
  • Ibnu Sabil: Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanannya.

Ketentuan Penting dalam Pelaksanaan Zakat Fitrah

Dalam menunaikan zakat fitrah, terdapat beberapa ketentuan penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan kesempurnaan ibadah ini. Ketentuan-ketentuan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari waktu pelaksanaan hingga tata cara pembayarannya. Pemahaman yang baik tentang ketentuan-ketentuan ini akan membantu kita dalam menunaikan zakat fitrah dengan benar dan sesuai syariat.

Berikut adalah rincian ketentuan-ketentuan penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan zakat fitrah:

1. Waktu Pelaksanaan

Menurut hadits riwayat Bukhari, Ibnu Umar RA memberikan zakat fitrah satu atau dua hari sebelum Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa waktu yang utama untuk menunaikan zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

2. Tata Cara Pembacaan Niat

Berdasarkan pendapat Imam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Majmu' Al Fatawa, niat zakat fitrah dapat dibaca dalam hati. Tidak ada riwayat khusus dari Rasulullah SAW yang mewajibkan pengucapan niat dengan lisan.

3. Prosedur Pembayaran Melalui Amil

Ketika membayar zakat fitrah melalui amil, terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan:

  • Amil menerima zakat dari pemberi
  • Amil membimbing pembaca untuk mengucapkan niat
  • Amil mengakhiri dengan doa penerima zakat

4. Jumlah yang Harus Dikeluarkan

Zakat fitrah dikeluarkan sebesar satu sha' (sekitar 2,5 kg sampai 3 kg) makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah tersebut, atau dapat juga dibayarkan dalam bentuk uang senilai makanan pokok tersebut.

Pemahaman yang baik tentang bacaan niat zakat fitrah untuk istri dan keluarga sangat penting dalam memastikan ibadah ini dilakukan dengan benar dan diterima Allah SWT. Selain ketepatan dalam membaca niat, perlu juga diperhatikan waktu pelaksanaan dan golongan yang berhak menerimanya. Semoga panduan lengkap ini dapat membantu umat Muslim dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan sempurna.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya