Jelang Piala Asia U-20 2025, Lini Belakang Timnas Indonesia U-20 Dapat Sorotan usai Kebobolan 3 Gol dalam Dua Laga Uji Coba

Apa yang harus diperbaiki oleh tim Indra Sjafri setelah mengalami dua kekalahan awal ini?

oleh Fardi Rizal diperbarui 29 Jan 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 13:14 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Indra Sjafri dikelilingi pemain Timnas Indonesia U-20
Timnas Indonesia - Ilustrasi Indra Sjafri dikelilingi pemain Timnas Indonesia U-20 (Bola.com/Adreanus Titus) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta Tim nasional Indonesia U-20 belum berhasil meraih kemenangan dalam turnamen mini Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Mereka telah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan yang telah dijalani dengan hasil kurang memuaskan.

Terbaru, tim yang dilatih oleh Indra Sjafri harus mengakui keunggulan Timnas Suriah U-20 dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Senin malam, 27 Januari 2025. Majd Ramadhan mencetak gol pertama untuk Timnas Suriah U-20 pada menit ke-28. Kemudian, Anas Hussam memperbesar keunggulan Suriah sekaligus memastikan kemenangan tim dari Timur Tengah tersebut pada menit ke-66.

Sebelum menghadapi Suriah, Timnas Indonesia U-20 juga mengalami kekalahan dari Timnas Yordania U-20 dengan skor tipis 0-1 dalam pertandingan pembuka. Saat ini, Suriah U-20 memimpin klasemen dengan mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan, sama dengan Yordania U-20, tetapi Suriah memiliki selisih gol yang lebih baik.

Lini pertahanan Timnas Indonesia menjadi sorotan utama setelah dua pertandingan yang telah mereka lalui. Pertanyaannya adalah, apa yang perlu diperbaiki oleh tim asuhan Indra Sjafri setelah dua kekalahan awal ini? Kekalahan tersebut memberikan pelajaran penting bagi tim untuk mengevaluasi dan meningkatkan performa mereka di pertandingan selanjutnya.

Kerja sama terkoordinasi.

Duel Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Yordania U-20, Jumat (24/1/2025) (c) Dok. PSSI
Duel Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Yordania U-20, Jumat (24/1/2025) (c) Dok. PSSI - Bola.com... Selengkapnya

Pelatih Indra Sjafri melakukan perubahan kecil pada susunan pemain saat menghadapi tim Suriah. Beberapa pemain seperti Mufli Hidayat, Alfharezzin Buffon, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas diturunkan dalam pertandingan tersebut.

Pada pertandingan pertama melawan Yordania, Iqbal Gwijangge dan Sulthan Zaky tidak dimainkan. Indra Sjafri memilih untuk merotasi pemainnya guna menambah pengalaman bermain sebelum Piala Asia U-20 2025 dimulai.

Kurangnya koordinasi antara Kadek Arel dan rekan-rekannya menjadi penyebab dua gol yang dicetak oleh pemain Suriah. Gol-gol tersebut tercipta melalui serangkaian permainan yang rapi.

Gol pertama lahir dari kombinasi serangan yang baik, diakhiri dengan sundulan Manaf yang berhasil menggetarkan gawang. Sementara itu, gol kedua berasal dari tendangan bebas Anas yang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang Ikram Algiffari.

Perbaiki Fokus Anda

Skuad Timnas Indonesia U-20 dalam Mandiri U-20 Challenge Series (c) Dok. PSSI
Skuad Timnas Indonesia U-20 dalam Mandiri U-20 Challenge Series (c) Dok. PSSI - Bola.com... Selengkapnya

Timnas Indonesia U-20 telah mengalami kebobolan sebanyak tiga kali dalam dua pertandingan pertama turnamen ini. Situasi ini menunjukkan adanya tantangan di lini pertahanan yang perlu segera diatasi.

Salah satu contoh adalah ketika Timnas Indonesia U-20 menghadapi kejutan dari Yordania U-20. Pada awal pertandingan, Yordania melakukan serangan cepat yang mengeksploitasi kelemahan di sisi kiri pertahanan Indonesia, yang saat itu kurang waspada.

Baru tiga menit pertandingan berlangsung, duo bek tengah Timnas Indonesia U-20, Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge, terkejut oleh pergerakan cepat Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra. Ia berhasil menyambut umpan silang dengan sundulan yang keras dan tepat sasaran.

Kiper Timnas Indonesia U-20, Ikram Al Giffari, hanya bisa terdiam ketika melihat gawangnya dibobol oleh Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra. "Sebuah serangan cepat Yordania di awal permainan, lini belakang terutama di sektor kiri dalam kondisi lengah," menggambarkan situasi yang terjadi.

Bahaya Bermain di Tempat Terbuka

Tim Nasional Indonesia U-20 harus melakukan banyak evaluasi setelah mengalami kekalahan dari tim Suriah. Pelatih Indra Sjafri menyatakan bahwa timnya melakukan banyak kesalahan, terutama dalam mengantisipasi dua gol yang dicetak oleh lawan.

"Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kesalahan-kesalahan memang secara grup, taktikal kami. Dan dua gol terjadi karena memang ada kesalahan. Nanti itu yang akan kami perbaiki," ungkap Indra Sjafri setelah pertandingan.

Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-20 berusaha untuk bermain dengan strategi terbuka. Seperti biasanya, distribusi bola banyak bergantung pada umpan lambung, baik dari sisi sayap maupun dari tengah lapangan. Namun, sayangnya, sebagian besar umpan tersebut berhasil digagalkan oleh pemain lawan.

"Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Syria bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat," jelas Indra Sjafri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya