Deretan Pemain Kidal di Timnas Indonesia yang Membawa Ancaman bagi Lawan, Verdonk Jadi Sorotan Utama

Bola.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia memasuki babak baru setelah adanya perubahan pelatih. PSSI telah memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Shin Tae-yong.

Saat ini, Patrick Kluivert memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan ambisi Timnas Indonesia dalam mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia 2026. Tim Merah-Putih saat ini berada di peringkat ketiga Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Jepang dan Australia. Jadwal terdekat yang harus dihadapi adalah melawan Australia dan Bahrain pada akhir bulan Maret mendatang.

Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk melangkah jauh karena memiliki banyak pemain berbakat yang dapat menjadi senjata mematikan untuk mengalahkan lawan-lawannya. Salah satu keunggulannya adalah pemain yang memiliki kemampuan kaki kiri yang luar biasa.

Beberapa pemain kidal ini telah sering menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia sejak masa kepelatihan Shin Tae-yong, dan diprediksi akan tetap menjadi andalan ketika tim diasuh oleh Patrick Kluivert.

Siapa saja mereka? Yuk simak daftarnya yang dihimpun Bola.com berikut ini:

Pratama Arhan merupakan nama pertama yang disebut dalam daftar ini. Pemain asal Kabupaten Blora yang berusia 22 tahun ini mulai dikenal luas saat bergabung dengan PSIS Semarang pada tahun 2021.

Arhan lebih sering mengandalkan kemampuan kaki kirinya. Ia memiliki kecepatan, akurasi, umpan diagonal, serta tendangan keras yang lebih baik dengan kaki kirinya.

Menurut Bola.com, Arhan pernah dijuluki seperti "Gareth Bale," yang dikenal sebagai pemain hebat di sisi sayap kiri.

Saat ini, Arhan bermain untuk klub Bangkok United dan selalu berperan sebagai bek kiri. Ia dikenal memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang jauh, mencetak gol dari luar kotak penalti, dan juga mampu bermain sebagai bek sayap, bek kanan, serta gelandang.

Arhan telah tercatat tampil dalam 50 pertandingan resmi untuk Timnas Indonesia senior dan berhasil menyumbangkan tiga gol.

Indonesia memiliki banyak pemain yang menguasai posisi kiri karena dominasi kaki kirinya yang lebih kuat. Salah satu pemain yang masuk dalam daftar ini adalah Shayne Pattynama.

Shayne Pattynama, pemain berusia 26 tahun yang memiliki darah campuran Belanda dan Indonesia, bukanlah pemain utama di tim senior Garuda. Namun, dia memiliki kemampuan yang menonjol sebagai bek kiri yang andal.

Dikenal sebagai full back, Shayne Pattynama sering bermain di sisi kiri pertahanan dan turut serta dalam serangan ketika dibutuhkan.

Dalam sepak bola modern, posisi ini sangat krusial karena peran winger sering diberikan kepada full back. "Posisi ini sangat penting karena posisi winger kadang diberikan kepada full back," demikian pentingnya peran ini di era sepak bola saat ini.

Bermain untuk klub Belgia, KAS Eupen, Shayne telah tampil dalam 10 pertandingan bersama Timnas Indonesia dan berhasil mencetak satu gol ke gawang Irak pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Nathan adalah seorang pemain yang memiliki keahlian bermain dengan kaki kiri. Hal ini sangat sesuai dengan posisinya sebagai bek kiri, di mana pemain di posisi ini perlu memiliki kemampuan untuk melakukan umpan silang dengan kaki kiri. "Itu cocok bagi dirinya yang biasa menempati posisi bek kiri."

Selama era kepelatihan Shin Tae-yong, pemain berusia 23 tahun ini sering kali ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sejak pertama kali bermain untuk Timnas Indonesia senior pada Maret tahun lalu, Nathan telah berpartisipasi dalam 10 pertandingan. "Di Timnas Indonesia senior, Nathan sudah memainkan 10 pertandingan sejak debutnya pada Maret tahun lalu."

Nathan dikenal sebagai pemain dengan mental yang kuat, semangat juang yang tinggi, dan kemampuan teknik yang sangat baik. Gaya bermainnya yang tenang dan penuh percaya diri membuatnya menjadi pemain yang diandalkan. "Nathan dikenal sebagai pemain yang memiliki mental kuat, semangat juang tinggi, dan kemampuan teknik yang mumpuni."

Salah satu momen berkesannya bersama Timnas Indonesia adalah ketika ia memberikan assist dengan kaki kirinya untuk gol Rizky Ridho melawan Filipina pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tendangan bebas melengkung yang indah ini disundul oleh Ridho, memastikan kemenangan 2-0 di Stadion GBK. "Sebuah tendangan bebas bola melengkung cantik, disundul oleh Ridho untuk mengunci kemenangan 2-0 di Stadion GBK."

Egy Maulana Vikri adalah pemain yang dikenal dengan kemampuan bermain di posisi penyerang sayap, khususnya di sisi kanan, yang menjadi posisi favoritnya. Meskipun ia lebih sering menggunakan kaki kiri, Egy kerap kali membuat lawan kewalahan dengan kemampuannya melewati pemain lawan, memberikan umpan, dan bahkan melepaskan tendangan melengkung yang mengarah ke gawang.

Pemuda berbakat asal Medan ini, yang kini berusia 24 tahun, telah menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia sejak era kepelatihan Luis Milla hingga Shin Tae-yong. "Egy termasuk pemain yang ikut membawa skuad Garuda bisa melaju jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026," terutama setelah ia menjadi pahlawan dalam kemenangan melawan Vietnam pada ronde kedua.

Dalam kariernya bersama Timnas Indonesia senior, Egy Maulana Vikri telah mencetak total 8 gol dari 27 penampilannya. Angka tersebut menunjukkan kontribusi signifikan Egy bagi tim nasional, menjadikannya salah satu pemain yang diandalkan dalam berbagai kompetisi internasional.

Witan Sulaiman, seorang pemain berbakat dari Palu yang berusia 23 tahun, telah lama menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia, termasuk di level junior. Sejak awal kariernya, Witan dikenal sebagai pemain yang dominan menggunakan kaki kirinya.

Dia mahir mengolah bola dengan kaki kirinya dan biasanya ditempatkan di posisi sayap menyerang. Pelatihnya, baik di klub maupun di Timnas, sering menugaskannya untuk bermain di posisi penyerang sayap kanan.

Dengan visi permainan yang di atas rata-rata, Witan mampu memberikan dampak signifikan dalam setiap pertandingan. Pergerakannya, baik dengan bola maupun tanpa bola, sangat mengancam bagi pertahanan lawan.

Dribble, passing, umpan panjang, hingga tembakan keras ke gawang, hampir selalu dilakukan dengan kaki kirinya. "Witan tercatat punya caps sebanyak 46 kali dan mencetak 9 gol untuk Timnas Indonesia senior."

Calvin Verdonk adalah nama yang paling dinantikan dalam daftar pemain baru Timnas Indonesia. Setelah mendapatkan paspor Indonesia pada Juni 2024, ia segera bergabung dengan tim Merah-Putih tanpa menunggu lama.

Pertandingan pertamanya bersama Timnas Indonesia berlangsung pada 11 Juni 2024 melawan Filipina dalam ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Penampilan perdananya berakhir dengan kemenangan manis 2-0 untuk Timnas Indonesia. Sejak saat itu, Verdonk selalu menjadi pilihan utama dan tidak pernah absen dalam enam pertandingan, termasuk saat mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada 19 November 2024.

Ia bermain di sisi kiri pertahanan, memanfaatkan kekuatan kaki kirinya. Umpan akurat, passing, dan tembakan keras ke gawang lawan dengan kaki kiri menjadi ciri khas pemain berusia 27 tahun ini.

Calvin Verdonk mendapat julukan baru karena staminanya yang luar biasa, seolah memiliki banyak paru-paru. Baru-baru ini, ia mencetak gol dengan tendangan keras kaki kirinya ke gawang Fortuna Sittard di Liga Belanda.

Mantan asisten timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, menyebut Calvin Verdonk sebagai pemain dengan kaki kiri terbaik di skuad Garuda. "Ada satu pemain Indonesia yang membuat saya terkaget-kaget sejak saya pertama datang, yaitu Calvin Verdonk," ujar Yeom.

"Calvin punya power oke, speed kencang, pintar. Apalagi power tendangannya. Saya rasa pemain ini di liga manapun skillnya bisa bersaing," jelasnya.