Bertabur Bintang, Siapa yang Akan Jadi Starter Melawan Australia dan Bahrain di Lini Belakang Timnas Indonesia yang Bertabur Bintang?

Bola.com, Jakarta Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, telah melakukan pengamatan terhadap para pemain di BRI Liga 1. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah penampilan Rizky Ridho yang bermain untuk Persija Jakarta.

Dalam tiga pertandingan terakhir, Persija menunjukkan performa yang kurang memuaskan, termasuk Ridho. Tim yang dikenal dengan julukan Macan Kemayoran ini kebobolan 7 gol hanya dalam tiga pertandingan tersebut. Hal ini bisa mempengaruhi posisi Ridho di Tim Nasional Indonesia. Bek berusia 23 tahun ini sebelumnya menjadi bek utama di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Kompetisi di lini belakang skuad Garuda sangat ketat. Ada dua bek yang berpotensi kembali bergabung, yaitu Mees Hilgers dari FC Twente, Belanda, dan Elkan Baggott dari Blackpool, Inggris.

Kedua pemain tersebut sebelumnya tidak memperkuat Tim Nasional Indonesia. Hilgers absen karena cedera, sementara Baggott tidak masuk dalam rencana pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Selain itu, Justin Hubner tidak dapat bermain karena terkena skorsing kartu merah saat Indonesia melawan Australia. Namun, ia berpeluang tampil kembali saat menghadapi Bahrain.

Ketika meninjau daftar bek lokal di Liga 1, tampaknya belum ada yang mampu melampaui Ridho, karena sebagian besar klub Liga 1 saat ini lebih memilih untuk menggunakan bek asing.

“Setiap pelatih tentu memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih pemain. Untuk posisi bek, saya rasa Ridho masih termasuk salah satu yang terbaik di Liga 1. Sementara yang lain lebih banyak menjadi pelapis bagi bek asing,” ungkap mantan bek Timnas Indonesia di era 90-an, I Made Pasek Wijaya.

Ini menunjukkan bahwa belum ada pengganti yang sepadan atau lebih unggul dari Rizky Ridho di kompetisi domestik. Saat ini, terdapat beberapa bek lokal yang bermain secara reguler dengan klub mereka. Di antaranya adalah Kadek Arel dari Bali United, Kadek Raditya dari Persebaya Surabaya, Wahyu Prasetyo dari Malut United, serta beberapa nama lainnya.

Namun, para pemain ini masih minim pengalaman di kancah internasional. Kadek Arel lebih sering tampil untuk Timnas Indonesia di kelompok usia muda. Sementara Kadek Raditya memiliki 5 caps bersama Timnas U-19 pada tahun 2018.

Adapun Wahyu Prasetyo pernah beberapa kali masuk dan keluar dari Timnas Indonesia senior, tetapi hanya memiliki 2 caps. Hal ini menunjukkan bahwa ia sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain di tim Merah Putih. Opsi yang lebih realistis mungkin terletak pada pemain keturunan yang berkarier di luar negeri.

Mess Hilgers dan Elkan Baggott pantas dipertimbangkan sebagai pengganti Rizky Ridho. Keduanya sudah kembali tampil di klub masing-masing. Hilgers baru saja sembuh dari cedera. Namun, dalam dua pertandingan di liga utama Belanda, Eredivisie, ia bermain sebagai pengganti untuk FC Twente.

Meskipun belum bermain penuh, Hilgers diperkirakan akan segera mendapatkan kembali posisinya di tim utama FC Twente. Sebelum mengalami cedera, pemain bertahan berusia 23 tahun ini selalu menjadi pilihan utama. Baik di Eredivisie maupun di Liga Eropa, posisinya tidak tergantikan.

Hilgers memperkuat Timnas Indonesia saat kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, menghadapi Bahrain dan China. Sayangnya, ia belum merasakan kemenangan bersama Indonesia. Setelah pertandingan tersebut, ia harus berurusan dengan cedera.

Sementara itu, Baggott kini menjadi pilihan utama di liga ketiga Inggris bersama Blackpool. Dalam empat pertandingan terakhir di League One, Baggott selalu bermain penuh. Ia juga memberikan satu assist ketika melawan Lincoln City pada tanggal 29 Januari.

Perlu dicatat, Baggott bermain di liga ketiga Inggris untuk menjalani masa peminjaman. Saat ini, statusnya masih sebagai pemain di klub liga utama Inggris, Ipswich Town. Baggott dipinjamkan untuk mendapatkan pengalaman dan waktu bermain yang lebih banyak.