Liputan6.com, Jakarta Kucing merupakan salah satu binatang peliharaan favorit manusia. Kucing dianggap mengemaskan karena tingkah lakunya yang lucu. Namun aksi pria mengaku dirinya sebagai kucing ini justru bikin geleng kepala.
Baru-baru ini, seorang guru SMA di Queensland, Australia, viral karena mengaku kucing di depan murid-muridnya. Kejadian ini berlangsung di Marsden State High School, Logan City, yang terletak di sebelah selatan Brisbane. Para orangtua murid pun mulai mengeluhkan aksi aneh sang guru yang mendesis kepada siswa, bahkan menjilati punggung tangan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Menurut beberapa orang tua yang berbicara di media sosial, guru tersebut meminta para siswa untuk memanggilnya 'Miss Purr'. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari orang tua yang khawatir akan dampak dari perilaku tersebut.
Advertisement
Kejadian ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum aksi viral guru yang mengaku kucing melansir dari New York Post, Rabu (12/2/2025).
Aksi Aneh di Kelas
Video dan foto yang beredar menunjukkan guru tersebut mengenakan ikat kepala telinga kucing dan tali gantungan bertuliskan kata “purr” saat mengajar. “Dia … memaksa anak-anak memanggilnya miss Purr dan 'kucing' itu menjerit dan menggeram ketika mereka tidak mendengarkan,” ungkap seorang kerabat dalam komentar di Facebook.
Perilaku ini jelas membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di kelas.
Seorang kerabat lainnya menambahkan, “Dia duduk di kelas dan menjilati tangannya. Benar-benar menjijikkan. Sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi hal ini.”
Komentar-komentar tersebut menunjukkan betapa seriusnya situasi ini dan bagaimana orang tua merasa perlu mengajukan keluhan kepada pihak sekolah. Perilaku guru yang mengaku kucing ini tentu saja bukan hal yang biasa dan bisa mengganggu proses belajar mengajar.
Advertisement
Reaksi dari Pihak Sekolah
Banyak orang tua yang merasa bingung dan khawatir mengenai perilaku guru tersebut.
“Saya sendiri ingin jawaban, semuanya bisa saja tidak bersalah karena saya tahu banyak anak-anak yang terlalu dramatis,” ungkap salah satu kerabat.
Di unggahan Facebook yang sama, seorang ibu menuduh guru tersebut “membuat” putrinya “'mendengkur' untuk mendapatkan permen”. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku aneh sang guru bukan hanya sekadar lelucon, melainkan sudah mengganggu kenyamanan siswa di kelas. Situasi ini pun memicu kekhawatiran lebih lanjut di kalangan orang tua.
Hingga berita ini viral, pihak sekolah belum memberi konfirmasi resmi terkait aksi guru 'kucing' tersebut.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)