Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan: Bacaan, Sunnah, dan Keutamaannya

Artikel ini membahas tuntunan berbuka puasa qadha Ramadhan, termasuk bacaan doa, sunnah-sunnah yang dianjurkan, dan keutamaannya dalam meningkatkan kualitas ibadah.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Feb 2025, 17:10 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 17:10 WIB
Ilustrasi doa, muslim, Islami
Muslim berdoa. (Pixabay/SuleymanKarakas)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan, bulan penuh berkah bagi umat muslim, seringkali menyisakan puasa qadha yang perlu dipenuhi. Memahami tata cara berbuka puasa qadha Ramadhan, termasuk doa dan sunnahnya, sangat penting untuk meraih keberkahan dan pahala maksimal.

Membaca doa buka puasa qadha Ramadhan merupakan amalan yang dianjurkan. Doa ini menjadi ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan selama berpuasa.

Keikhlasan dan niat yang tulus dalam menjalankan ibadah puasa qadha akan semakin menambah keberkahan dan pahala. Memahami bacaan doa yang shahih, muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang lebih sempurna.

Artikel ini akan mengupas tuntas panduan lengkap berbuka puasa qadha, menjawab pertanyaan seputar bacaan doa yang tepat dan amalan sunnah yang dianjurkan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (12/2/2025).

Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan

Aktivitas Muslim Kashmir di Bulan Suci Ramadan
Muslim Kashmir sedang berdoa selama bulan ramadan di sebuah tempat suci di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 7 Mei 2019. Saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai fajar hingga senja. (AP/Mukhtar Khan)... Selengkapnya

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa," (QS. Al-Baqarah: 183).

Terdapat beberapa versi doa buka puasa qadha Ramadhan. Berikut dua versi yang umum diamalkan, dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam:

Doa Versi Pertama:

Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru in sya Allah.

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insyaAllah."

Doa Versi Kedua:

Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika afthortu bi rahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu hamba berpuasa, hanya kepada-Mu hamba percaya, dan hanya dengan rezeki dari-Mu hamba berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang."

Sunnah Ketika Buka Puasa Qadha Ramadhan

kurma
Sepiring kurma/ Photo by Mona Mok on Unsplash... Selengkapnya

Selain membaca doa, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan saat berbuka puasa qadha Ramadhan untuk menambah keberkahan ibadah. Amalan-amalan sunnah ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan dianjurkan untuk ditiru oleh umatnya. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah ini, kita berharap dapat meraih pahala yang lebih besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

1. Berbuka dengan yang manis

Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma atau minuman manis. Hal ini memberikan energi cepat setelah berpuasa. Kurma mengandung gula alami yang membantu mengembalikan kadar gula darah.

Rasulullah SAW bersabda, "Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air." (HR. Abu Daud no. 2356, sahih menurut Al Albani).

Dengan berbuka menggunakan kurma atau makanan manis lainnya, kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan mendapatkan manfaat kesehatan. Ini menunjukkan keutamaan mengikuti sunnah Nabi dalam beribadah.

2. Menjaga adab

Berbuka puasa dengan tenang dan khusyuk, hindari perbuatan yang membatalkan puasa. Menjaga adab menunjukkan kesopanan dan kesungguhan dalam beribadah. Menjaga adab dalam berbuka puasa menunjukkan kesungguhan dan keseriusan dalam menjalankan ibadah puasa.

Menjaga adab selama berbuka puasa merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh kesyukuran.

3. Membaca doa

Membaca doa buka puasa adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Doa dibaca setelah mengonsumsi makanan atau minuman pembuka. Doa ini menjadi ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dengan membaca doa, kita menunjukkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.

Membaca doa setelah berbuka puasa merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diterima.

4. Bersegera berbuka

Segera berbuka puasa saat azan Maghrib berkumandang. Rasulullah SAW menganjurkan hal ini. Menyegerakan berbuka puasa menunjukkan ketaatan dan keikhlasan dalam beribadah.

Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

Menyegerakan berbuka puasa juga memiliki manfaat kesehatan, karena dapat mencegah tubuh mengalami kekurangan energi secara drastis.

5. Membaca basmalah

Membaca basmalah sebelum makan dan minum. Rasulullah SAW mengajarkan hal ini. Membaca basmalah menunjukkan ketaatan dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala (dengan membaca basmalah). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).'" (HR. Abu Daud no. 3767, sahih).

Membaca basmalah sebelum makan dan minum merupakan amalan sederhana namun memiliki keutamaan yang besar dalam meningkatkan kualitas ibadah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya