Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20, berpotensi mengulangi catatan buruk yang pernah terjadi pada tahun 2014, setelah timnya mengalami dua kekalahan di babak grup Piala Asia U-20 2025 Grup C.
Tim asuhan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-20, kembali menelan kekalahan dalam pertandingan kedua melawan Uzbekistan U-20 di Grup C Piala Asia U-20 2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Shenzhen Youth Football Training Base Center Stadium pada hari Minggu, 16 Februari 2025.
Baca Juga
4 Fakta Menarik Usai Timnas Indonesia U-20 Ditahan Yaman: Bukan Capaian Terburuk Indra Sjafri di Piala Asia U-20
Tampil Luar Biasa, Fitrah Maulana Jadi Faktor Utama Timnas Indonesia Bisa Menahan Imbang Yaman di Piala Asia U-20 2025
Asisten Patrick Kluivert Yakin Timnas Indonesia Bisa Langsung ke Piala Dunia 2026: Peluang Terbuka, Segalanya Masih Mungkin
Dalam pertandingan itu, Garuda Muda kalah dengan skor 1-3 dari The White Wolves. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi tim Indra Sjafri, setelah sebelumnya dikalahkan oleh Iran U-20 dengan skor 0-3 pada laga pembuka Grup C.
Advertisement
Akibat hasil tersebut, Garuda Muda berada di posisi ketiga klasemen sementara. Kesempatan untuk melanjutkan ke babak berikutnya sudah tertutup. Indra Sjafri memiliki kemungkinan untuk mengulangi pengalaman pahitnya dari tahun 2014.
Catatan Tanpa Kemenangan
Dua kekalahan yang dialami Timnas Indonesia U-20 membawa kembali kenangan buruk dari masa lalu. Hal ini disebabkan oleh pengalaman Indra Sjafri yang pernah mengalami penampilan buruk ketika memimpin timnya di Piala Asia U-19 2014.
Pada saat itu, tim yang diasuh oleh Indra Sjafri tidak dapat menunjukkan performa yang baik saat berada di Grup B Piala Asia U-19 2014. Dari tiga pertandingan yang diadakan di Myanmar, mereka menjadi sasaran empuk bagi lawan-lawan mereka.
Indra Sjafri mengalami tiga kekalahan ketika menghadapi Uzbekistan dengan skor 1-3, Australia dengan skor 0-1, dan Uni Emirat Arab dengan skor 1-4. Akibatnya, Timnas Indonesia U-19 harus puas berada di posisi terbawah klasemen karena gagal meraih poin.
Catatan buruk seperti ini berpotensi terjadi lagi pada Piala Asia U-20 2025. Momen penentuan akan terjadi saat tim yang diasuh oleh Indra Sjafri bertemu dengan Yaman pada pertandingan terakhir Grup C yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Februari 2025.
Jika Timnas U-20 kembali mengalami kekalahan dari Yaman, maka catatan buruk yang dialami Indra Sjafri pada edisi 2014 di Yangon, Myanmar, sebelas tahun yang lalu, akan terulang lagi.
Advertisement
Beragam Catatan Negatif
Timnas Indonesia U-20 tidak hanya tersingkir dari babak selanjutnya, tetapi juga memupuskan harapan Kadek Arel dan rekan-rekannya untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2025. Selain itu, anak-anak asuhan Indra Sjafri mencatatkan sejumlah rekor kurang memuaskan pada edisi kali ini.
Yang paling mencolok adalah kegagalan mereka mengumpulkan poin dari dua pertandingan. Efektivitas serangan mereka juga sangat rendah karena hanya mampu mencetak satu gol. Dalam dua pertandingan tersebut, gawang Garuda Muda sudah kebobolan sebanyak enam kali.
Hal ini membuat Timnas Indonesia U-20 menjadi tim ketiga dengan jumlah kebobolan terbanyak di Piala Asia U-20 2025. Mereka hanya sedikit lebih baik dari Kirgizstan yang kebobolan 10 gol dan Yaman dengan tujuh gol.
Jika dibandingkan dengan edisi 2014, ketika Timnas U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri mengalami tiga kekalahan, mereka hanya berhasil mencetak dua gol dan kebobolan delapan kali. "Laga terakhir melawan Yaman akan menentukan rekor baru bagi tim besutan Indra Sjafri."
Edisi Tahun 2018 Berhasil Capai Target
Indra Sjafri memiliki prestasi yang cukup mengesankan dengan Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Piala Asia U-19 tahun 2018. Pada waktu itu, tim Indonesia mendapat keuntungan karena menjadi tuan rumah dalam turnamen tersebut.
Timnas Indonesia U-19, dengan pemain seperti Egy Maulana Vikri dan rekan-rekannya, berhasil melaju ke perempat final setelah mengumpulkan enam poin dari tiga pertandingan di fase penyisihan. "Mereka berhasil meraih satu tiket lolos dari fase penyisihan menuju perempat final setelah mengamankan enam poin dari tiga pertandingan."
Dalam tiga pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-19 berhasil mengalahkan Chinese Taipei dengan skor 3-1 dan Uni Emirat Arab dengan skor 1-0. Namun, mereka harus menerima kekalahan dari Qatar dengan skor 5-6, yang membuat Indonesia lolos sebagai runner-up grup.
Sayangnya, pada pertandingan di delapan besar, Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan tim Jepang. Di hadapan sekitar 60 ribu penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, mereka kalah dengan skor 0-2.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)