Liputan6.com, Jakarta Di ranah industri musik, isu hak cipta lagu sering kali menjadi topik yang diperdebatkan. Konflik antara pencipta lagu dan penyanyi sering terjadi akibat perbedaan pandangan mengenai penggunaan karya tanpa izin. Salah satu kasus yang baru-baru ini mencuat adalah sengketa antara Agnez Mo dan musisi Ari Bias terkait hak cipta lagu "Bilang Saja".
Permasalahan ini bermula ketika Agnez Mo menggunakan lagu "Bilang Saja" dalam tiga konser yang diadakan di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Ari Bias, sebagai pencipta lagu tersebut, merasa tidak pernah memberikan izin resmi untuk penampilannya, sehingga ia memutuskan untuk mengajukan gugatan hukum. Akibat dari kasus ini, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan bahwa Agnez Mo bersalah dan diwajibkan membayar denda sebesar Rp1,5 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Kasus ini memicu diskusi yang luas di kalangan pelaku industri musik mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam hal perizinan lagu untuk konser. Apakah tanggung jawab ini seharusnya diemban oleh penyanyi atau oleh event organizer (EO)? Di tengah perdebatan yang panas ini, muncul indikasi bahwa Agnez Mo berencana untuk mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan.
Advertisement
1. Awal Mula Gugatan: Dari Somasi hingga Pendaftaran Kasus
Sebelum perkara ini dibawa ke pengadilan, Ari Bias terlebih dahulu mengirimkan somasi kepada Agnez Mo. Somasi ini berfungsi sebagai peringatan hukum yang meminta Agnez Mo untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Sayangnya, negosiasi yang dilakukan tidak menghasilkan titik temu. Karena tidak tercapainya kesepakatan, Ari Bias pun memutuskan untuk mengajukan gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Gugatan tersebut telah terdaftar dengan nomor perkara 92/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2024/PN Niaga Jkt.Pst. Dalam dokumen gugatan yang diajukan, Agnez Mo dituduh telah melakukan pelanggaran hak cipta dengan menggunakan lagu tanpa izin saat konsernya. Hal ini menunjukkan bahwa Ari Bias berupaya untuk menegakkan haknya sebagai pencipta lagu yang sah.
Advertisement
2. Konser Agnez Mo yang Dipermasalahkan Ari Bias
Ari Bias mengungkapkan tiga konser yang menjadi alasan untuk gugatannya. Konser pertama diadakan di Surabaya pada tanggal 25 Mei 2023, diikuti dengan konser di Jakarta pada tanggal 26 Mei 2023, dan diakhiri dengan konser di Bandung pada tanggal 27 Mei 2023.
Dalam ketiga acara tersebut, Agnez Mo diduga menyanyikan lagu "Bilang Saja" tanpa adanya izin resmi dari penciptanya. Menurut kuasa hukum Ari Bias, Minola Sebayang, tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran hak cipta yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.
3. Putusan Pengadilan: Agnez Mo Dijatuhi Denda Rp1,5 Miliar
Setelah melalui tahapan persidangan, pada tanggal 30 Januari 2025, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengeluarkan keputusan. Dalam keputusan tersebut, Agnez Mo dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar denda sebesar Rp1,5 miliar.
Hakim berpendapat bahwa setiap konser yang menyajikan lagu tanpa izin harus dikenakan sanksi denda. Dalam hal ini, Agnez Mo dikenakan denda sebesar Rp500 juta untuk setiap konser yang dilaksanakan, sehingga total denda yang harus dibayarkan mencapai Rp1,5 miliar kepada Ari Bias, yang merupakan pencipta lagu tersebut.
Advertisement
4. Perdebatan: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Keputusan ini telah menimbulkan diskusi hangat di antara para musisi dan pelaku industri musik. Berbagai pihak berargumen bahwa seharusnya event organizer (EO) yang memiliki tanggung jawab untuk memperoleh izin penggunaan lagu dalam sebuah konser, bukan penyanyi.
Namun, Minola Sebayang menyatakan bahwa "Undang-Undang Hak Cipta menyatakan bahwa penyanyi yang membawakan lagu dalam konser bertanggung jawab untuk meminta izin dari pencipta lagu." Pernyataan ini menciptakan perbedaan pandangan di kalangan pelaku industri musik terkait dengan kewajiban perizinan hak cipta, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian dalam praktiknya.
5. Isyarat Ajukan Banding: Langkah Selanjutnya dari Agnez Mo
Walaupun putusan sudah dikeluarkan, Agnez Mo belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai langkah hukum yang akan diambil selanjutnya. Namun, menurut informasi dari sumber yang dekat, Agnez Mo berpotensi untuk mengajukan banding guna melawan keputusan tersebut.
Apabila banding diajukan, proses hukum dapat berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini memberikan kesempatan bagi Agnez Mo untuk membela diri dan berusaha mendapatkan keadilan dalam kasus yang dihadapinya.
Advertisement
