Liputan6.com, Jakarta Diabetes adalah penyakit yang bisa mempengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk kondisi kulit. Kulit yang terkena diabetes biasanya menunjukkan beberapa ciri yang bisa menjadi indikator tingkat keparahan penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri tersebut agar dapat melakukan tindakan yang tepat.
Berbagai perubahan pada kulit bisa terjadi akibat diabetes, mulai dari perubahan warna hingga munculnya benjolan. Meskipun tidak semua perubahan kulit berhubungan langsung dengan diabetes, beberapa gejala bisa menjadi tanda peringatan. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kulit yang umum terjadi pada penderita diabetes. Dengan memahami gejala-gejala ini, Anda bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan yang diperlukan.
Advertisement
Perubahan Warna dan Tekstur Kulit
Perubahan pada warna dan tekstur kulit adalah salah satu tanda paling umum yang dapat mengindikasikan diabetes. Berikut adalah beberapa perubahan yang perlu diperhatikan:
- Bintik-bintik hitam pada kaki (dermopati diabetik): Bintik-bintik gelap yang dapat membesar dan berubah warna menjadi kekuningan, kemerahan, atau kecokelatan. Seringkali, pembuluh darah terlihat di bagian tengah bercak ini.
- Bercak gelap dan tebal (acanthosis nigricans): Penebalan dan penggelapan kulit yang biasanya muncul di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
- Kulit kering dan gatal: Kekeringan dan rasa gatal yang berlebihan juga merupakan gejala umum yang dialami penderita diabetes.
- Kulit keras, tebal, dan bengkak: Penebalan dan pengerasan kulit yang dapat terasa bengkak di area tertentu.
- Kulit menggelap: Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di area tertentu juga bisa terjadi.
Advertisement
Benjolan dan Bercak pada Kulit
Selain perubahan warna, benjolan dan bercak di kulit juga bisa menjadi tanda diabetes. Berikut adalah beberapa jenis benjolan yang mungkin muncul:
- Benjolan kecil (xanthoma): Benjolan kecil berwarna kekuningan atau keabuan yang sering muncul di lutut, bokong, paha, siku, dan jari. Ini biasanya disebabkan oleh kadar trigliserida yang tinggi.
- Benjolan yang nyeri dan gatal (xanthomatosis eruptif): Benjolan kecil berwarna kuning kemerahan yang terasa nyeri dan gatal, sering muncul di tangan, lengan, kaki, tungkai, dan bokong.
- Benjolan pada kelopak mata (xanthelasma): Bercak atau benjolan kecil berwarna kekuningan pada kelopak mata.
- Bercak yang bengkak dan keras (nekrobiosis lipoidika): Bermula sebagai benjolan kecil seperti jerawat, kemudian berkembang menjadi bercak bengkak dan keras. Ini lebih sering terjadi pada wanita.
- Munculnya kutil kulit (akrokordon): Kutil kulit yang biasanya muncul di selangkangan, ketiak, leher, dan kelopak mata. Biasanya tidak berbahaya.
Masalah Kulit Lainnya yang Terkait dengan Diabetes
Selain perubahan warna dan benjolan, ada beberapa masalah kulit lain yang dapat muncul pada penderita diabetes. Beberapa di antaranya adalah:
- Luka yang sulit sembuh: Luka kecil yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh atau yang mudah terinfeksi.
- Infeksi jamur di kulit: Peningkatan risiko infeksi jamur akibat sistem imun yang melemah.
- Ruam: Munculnya ruam pada kulit yang mungkin disertai dengan rasa gatal.
Penting untuk diingat bahwa munculnya satu atau beberapa gejala di atas tidak selalu menandakan diabetes. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika disertai dengan gejala diabetes lainnya seperti sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Diagnosis diabetes hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional melalui pemeriksaan medis.
Advertisement
