Sebentar Lagi Mobil Maung Besutan PT Pindad Resmi Dijual untuk Masyarakat Umum, Ini Sederet Keunggulannya

Liputan6.com, Jakarta PT Pindad (Persero) tengah bersiap melepas kendaraan taktis (rantis) Maung ke pasar sipil. Langkah ini diambil setelah tingginya animo masyarakat terhadap mobil yang sebelumnya hanya tersedia untuk kebutuhan militer dan operasional pemerintahan. Keputusan ini menjadi angin segar bagi pecinta otomotif yang ingin memiliki kendaraan tangguh buatan dalam negeri.

Proses sertifikasi dari Kementerian Perhubungan sedang berlangsung, menjadi tahap akhir sebelum Maung bisa dipasarkan secara bebas. Jika semua proses berjalan sesuai rencana, produksi massal segera dimulai. PT Pindad juga tengah menggencarkan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait persiapan peluncuran mobil tersebut.

Seperti diketahui bersama, kendaraan roda empat dengan nama MV3 Garuda Limousine ini memiliki desain yang gagah dan fitur keamanan tinggi. Maung Pindad juga memiliki komponen lokal hingga 70 persen, dengan spesifikasi yang terus diadaptasi agar lebih nyaman untuk masyarakat sipil. Mobil ini juga berpotensi menjadi pilihan baru di segmen kendaraan off-road yang aman melintas di banyak medan. Lantas, apa saja keunggulan dan kapan kendaraan ini resmi dijual? Berikut ulasan selengkapnya, dirangkum Liputan6, Kamis (27/2).

PT Pindad telah memastikan bahwa Maung akan segera bisa dimiliki oleh masyarakat sipil setelah melewati tahap sertifikasi di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), dengan target penyelesaian sertifikasi pada akhir bulan ini yang akan menjadi tonggak penting sebelum memulai produksi massal dan pemasaran resmi kepada publik yang telah menunggu kehadiran kendaraan ini.

Keputusan untuk melepas Maung ke pasar sipil tidak lepas dari tingginya antusiasme masyarakat sejak kendaraan ini digunakan sebagai mobil operasional Presiden Prabowo Subianto, di mana publik semakin penasaran dengan performa dan ketangguhan kendaraan ini yang selama ini lebih dikenal sebagai kendaraan militer yang andal dalam berbagai medan ekstrem.

PT Pindad juga berencana menghadirkan varian Maung yang lebih nyaman bagi penggunaan sipil dengan sejumlah penyesuaian pada desain interior dan fitur kenyamanan tanpa mengurangi ketangguhan kendaraan, yang tetap mempertahankan DNA off-road serta teknologi keamanan tingkat tinggi.

"Kami sedang menyiapkan sertifikasinya nanti dengan Kementerian Perhubungan, dengan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB)," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, dikutip dari ANTARA.

Seperti diberitakan sebelumnya, mobil ini ramai diperbincangkan setelah digunakan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Ketika itu diinformasikan bahwa  MV3 Garuda Limousine, dirancang sebagai kendaraan taktis berdaya tinggi dengan bobot mencapai 2,95 ton serta dimensi yang cukup besar, yaitu panjang sekitar 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter yang memberikan kenyamanan bagi penggunanya dalam berbagai kondisi berkendara.

Ditenagai oleh mesin berkapasitas 2.400cc, kendaraan ini memiliki tenaga mencapai 202 PS atau 199 HP dengan transmisi otomatis 8 percepatan, serta kecepatan maksimal hingga 100 km/jam, menjadikannya sebagai kendaraan yang tidak hanya tangguh di medan berat tetapi juga tetap nyaman digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Fitur keamanan yang diusung Maung termasuk bodi berbahan composite armor yang mampu menahan munisi kaliber 7,62 × 51 mm NATO ball dan kaliber 5,56 × 45 mm M193, serta kaca anti peluru level B5/B6, sementara bannya menggunakan teknologi Run Flat Tyre (RFT) yang memungkinkan kendaraan tetap bisa berjalan meskipun mengalami kebocoran.

Hingga saat ini, PT Pindad belum mengumumkan secara resmi harga jual Maung untuk pasar sipil, tetapi dengan mempertimbangkan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, harga kendaraan ini diperkirakan berada di kisaran ratusan juta rupiah, menargetkan segmen pasar premium yang menginginkan kendaraan off-road dengan standar keamanan tinggi.

Proses sertifikasi diharapkan rampung dalam waktu dekat, sehingga PT Pindad dapat segera masuk ke tahap produksi massal dan membuka pemesanan bagi masyarakat yang berminat memiliki kendaraan ini, dengan prediksi bahwa distribusi unit pertama bisa dilakukan dalam beberapa bulan setelah sertifikasi selesai.

Masyarakat yang ingin membeli Maung Pindad bisa menantikan pengumuman resmi dari PT Pindad mengenai mekanisme pemesanan dan distribusi, di mana kemungkinan besar pembelian awal akan dibuka secara terbatas sebelum akhirnya diproduksi lebih banyak sesuai dengan permintaan pasar.

"Jadi kalo misalkan emang udah sertifikasi, nanti pasti next stepnya adalah lanjut ke mass production," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan bahwa Maung Pindad didesain dengan memperlihatkan karakter kuat bangsa Indonesia yang elegan. Dengan DNA taktisnya, mobil ini mulanya dikembangkan untuk kebutuhan militer dan keamanan, sehingga memiliki ketangguhan lebih dibandingkan SUV pada umumnya, dengan sasis yang kuat, ground clearance tinggi, serta sistem suspensi yang dirancang untuk menghadapi berbagai medan ekstrem.

Dengan tenaga besar yang dihasilkan oleh mesinnya, Maung mampu melibas medan berat dengan mudah, menjadikannya ideal bagi para pecinta off-road yang membutuhkan kendaraan dengan daya tahan tinggi, serta ketahanan bodi berbasis proteksi militer yang membuatnya lebih aman dibandingkan SUV konvensional.

Adapun, varian Maung yang akan dijual untuk sipil akan mengalami sejumlah penyesuaian agar lebih nyaman digunakan untuk keperluan harian, termasuk peningkatan pada interior dan fitur tambahan yang membuatnya lebih fungsional bagi masyarakat umum.

"Kendaraan MV3 Garuda Limousine memiliki desain yang memperlihatkan karakter yang kuat dengan identitas bangsa Indonesia yang kental, dilengkapi dengan fitur keamanan dan kenyamanan untuk penumpang didalamnya,” katanya.

Pemerintah sempat mengkaji Maung Pindad sebagai kandidat kendaraan listrik nasional, membuka kemungkinan bahwa di masa depan kendaraan ini bisa hadir dalam versi ramah lingkungan yang tetap mempertahankan ketangguhan dan fitur keamanan unggulannya.

Dengan komponen lokal mencapai 70 persen, Maung Pindad berpotensi menjadi salah satu produk otomotif unggulan Indonesia yang dapat bersaing di pasar internasional, terutama dengan adanya permintaan dari berbagai instansi dalam negeri dan peluang ekspor ke negara lain.

Jika sukses di pasar sipil, bukan tidak mungkin PT Pindad akan terus mengembangkan lini produk Maung dengan varian baru, termasuk kemungkinan menghadirkan teknologi hybrid atau listrik, sehingga kendaraan ini dapat semakin adaptif terhadap perkembangan industri otomotif global.

“Alhamdulillah hari ini produk buatan dalam negeri untuk pertama kalinya digunakan langsung oleh Presiden RI,” tambah dia.

1. Berapa harga Maung Pindad untuk sipil?

Harga resmi belum diumumkan, tetapi diperkirakan berada di kisaran ratusan juta rupiah tergantung spesifikasi finalnya.

2. Kapan Maung Pindad bisa dibeli oleh masyarakat?

PT Pindad menargetkan sertifikasi selesai dalam waktu dekat, dan produksi massal segera dimulai setelahnya.

3. Apakah Maung Pindad tersedia dalam varian listrik?

Saat ini belum, tetapi pemerintah sedang mengkaji kemungkinan pengembangan versi listrik di masa depan.

4. Apa keunggulan utama Maung dibanding SUV lainnya?

Maung memiliki ketahanan bodi berstandar militer, mesin bertenaga, dan fitur keamanan tinggi, menjadikannya lebih tangguh.