Liputan6.com, Jakarta Gulai ayam adalah salah satu hidangan nusantara yang sangat populer di berbagai daerah Indonesia. Kelezatan resep gulai ayam terletak pada perpaduan rempah yang kompleks dan santan yang kaya, menciptakan cita rasa yang mendalam dan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging ayam. Meski terlihat sederhana, resep gulai ayam memiliki teknik dan rahasia tersendiri yang membuat hidangan ini selalu dinanti di meja makan keluarga Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Setiap daerah di Indonesia memiliki interpretasi unik terhadap resep gulai ayam dengan penggunaan bumbu khas daerah masing-masing. Dari Aceh hingga Sumatra Barat, dari Jawa hingga Kalimantan, variasi resep gulai ayam memberikan petualangan rasa yang menarik untuk dijelajahi. Perbedaan ini tidak hanya terletak pada komposisi rempah-rempah, tetapi juga pada teknik memasak dan bahan pelengkap yang digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam variasi resep gulai ayam dari berbagai daerah di Indonesia yang dapat Anda coba di rumah. Setiap resep memiliki karakteristik dan cerita kuliner yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia.
Mari kita simak beragam resep gulai ayam yang akan memperkaya pengalaman memasak Anda dan membawa cita rasa nusantara ke dapur rumah Anda, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun berikut ini, pada Senin (3/3).
1. Gulai Ayam Padang
Gulai ayam Padang adalah salah satu ikon kuliner Sumatra Barat yang terkenal dengan cita rasa yang kuat dan pedas. Gulai khas Minangkabau ini memiliki kuah yang kental dengan warna kuning keemasan yang berasal dari rempah-rempah pilihan seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Yang membedakan gulai ayam Padang adalah penggunaan cabai yang cukup melimpah, memberikan sensasi pedas yang khas dan menjadi favorit pencinta kuliner pedas.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 500 ml santan kental
- 500 ml santan encer
- 15 buah cabai merah keriting (haluskan)
- 10 buah cabai rawit merah (haluskan, sesuaikan tingkat kepedasan)
- 8 siung bawang merah (haluskan)
- 5 siung bawang putih (haluskan)
- 3 cm jahe (haluskan)
- 5 cm lengkuas (memarkan)
- 3 cm kunyit (haluskan)
- 2 batang serai (memarkan)
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 3 butir kapulaga
- 2 buah bunga lawang
- 3 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis (kira-kira 5 cm)
- 2 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh kaldu ayam bubuk
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit.
- Masukkan kapulaga, bunga lawang, cengkeh, dan kayu manis. Aduk rata hingga aromanya keluar.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga ayam berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang dan kuah mulai menyusut.
- Tambahkan santan kental, garam, dan kaldu bubuk. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan kuah mengental, sekitar 20-30 menit.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau kaldu bubuk jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Padang dengan nasi putih hangat dan taburan bawang goreng.
Advertisement
2. Gulai Ayam Aceh
Gulai ayam Aceh dikenal dengan karakteristik kuahnya yang lebih encer dibandingkan gulai dari daerah lain, namun tetap kaya akan rempah. Yang unik dari gulai Aceh adalah penggunaan rempah kari yang kuat dan daun kari (temurui) yang memberikan aroma khas. Gulai ayam Aceh biasanya disajikan sebagai pendamping nasi gurih (bu rayeuk) atau sebagai lauk makan dengan roti cane.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 600 ml santan encer
- 400 ml santan kental
- 8 siung bawang merah (haluskan)
- 5 siung bawang putih (haluskan)
- 5 buah cabai merah besar (haluskan)
- 8 buah cabai rawit (sesuaikan, haluskan)
- 3 cm jahe (haluskan)
- 3 cm kunyit (haluskan)
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 2 batang serai (memarkan)
- 5 lembar daun kari/daun temurui (jika ada)
- 5 lembar daun jeruk
- 3 butir kapulaga
- 3 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis (sekitar 5 cm)
- 2 sendok teh bubuk kari
- 1 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun kari hingga harum dan matang.
- Masukkan kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Aduk rata hingga aromanya keluar.
- Tambahkan bubuk kari, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu tumisan.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang, sekitar 15-20 menit.
- Tambahkan santan kental, garam, dan gula. Aduk perlahan dan terus menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan kuah sedikit menyusut tetapi masih cukup encer.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Aceh dengan nasi putih atau roti cane.
3. Gulai Ayam Jawa
Gulai ayam Jawa memiliki karakteristik yang berbeda dengan gulai dari Sumatra. Cita rasanya cenderung lebih manis dan tidak terlalu pedas, dengan penambahan gula jawa yang memberikan warna kecoklatan pada kuahnya. Gulai ayam Jawa juga sering ditambahkan sayuran seperti nangka muda atau daun melinjo yang menambah dimensi rasa pada hidangan ini.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 500 ml santan encer
- 500 ml santan kental
- 200 gram nangka muda (potong-potong, rebus setengah matang)
- 8 siung bawang merah (haluskan)
- 5 siung bawang putih (haluskan)
- 5 buah cabai merah (haluskan)
- 3 cm jahe (haluskan)
- 3 cm kunyit (haluskan)
- 4 butir kemiri (sangrai, haluskan)
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai (memarkan)
- 3 lembar daun jeruk
- 50 gram gula merah (sisir halus)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 1/2 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh asam jawa (larutkan dengan sedikit air)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun salam hingga harum dan matang.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang.
- Tambahkan nangka muda yang sudah direbus, gula merah, dan air asam jawa. Aduk rata.
- Tuangkan santan kental, garam, dan sisa bumbu. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam dan nangka empuk, serta kuah mengental, sekitar 25-30 menit.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Jawa dengan nasi putih hangat dan taburan bawang goreng.
Advertisement
4. Gulai Ayam Meulaboh (Aceh Barat)
Gulai Ayam Meulaboh berasal dari Aceh Barat dan memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan gulai Aceh pada umumnya, gulai Meulaboh menggunakan lebih banyak rempah dan ramuan khas seperti keluwak yang memberikan warna kehitaman pada kuahnya. Gulai ini juga dikenal dengan tingkat kepedasan yang lebih tinggi dan aroma yang sangat khas berkat penggunaan daun kari segar.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 600 ml santan encer
- 400 ml santan kental
- 10 siung bawang merah (haluskan)
- 6 siung bawang putih (haluskan)
- 15 buah cabai merah keriting (haluskan)
- 10 buah cabai rawit (sesuaikan, haluskan)
- 5 butir kemiri (sangrai, haluskan)
- 3 buah keluwak (ambil isinya, haluskan)
- 4 cm jahe (haluskan)
- 4 cm kunyit (haluskan)
- 3 cm lengkuas (memarkan)
- 10 lembar daun kari/daun temurui (jika ada)
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun pandan (simpulkan)
- 3 batang serai (memarkan)
- 3 butir kapulaga
- 5 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis (sekitar 5 cm)
- 2 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh gula pasir
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun jeruk, daun pandan, dan daun kari hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit.
- Masukkan kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Aduk rata hingga aromanya keluar.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang dan bumbu meresap, sekitar 20 menit.
- Tambahkan santan kental, garam, dan gula. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan kuah mengental, sekitar 25-30 menit.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Meulaboh dengan nasi putih hangat, taburan bawang goreng, dan acar mentimun.
5. Gulai Ayam Banjar
Gulai Ayam Banjar adalah hidangan khas Kalimantan Selatan yang terkenal dengan rasa yang gurih dan aroma rempahnya yang kuat. Yang khas dari gulai Banjar adalah penggunaan bumbu habang (bumbu merah) yang terbuat dari cabai merah kering dan penggunaan kayu secang yang memberikan warna merah alami pada kuahnya. Gulai ini biasanya disajikan dengan ketupat atau lontong sebagai hidangan spesial saat acara adat atau perayaan.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 500 ml santan encer
- 500 ml santan kental
- 10 buah cabai merah kering (rendam air panas, haluskan)
- 10 siung bawang merah (haluskan)
- 6 siung bawang putih (haluskan)
- 5 butir kemiri (sangrai, haluskan)
- 3 cm jahe (haluskan)
- 4 cm kunyit (haluskan)
- 3 cm lengkuas (memarkan)
- 2 batang serai (memarkan)
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 2 butir kapulaga
- 3 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis (sekitar 5 cm)
- 5 gram kayu secang (rendam dalam air panas, ambil airnya)
- 2 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh gula pasir
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun salam hingga harum dan matang.
- Masukkan kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Aduk rata hingga aromanya keluar.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer dan air rendaman kayu secang, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang.
- Tambahkan santan kental, garam, dan gula. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan kuah mengental, sekitar 25-30 menit.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Banjar dengan ketupat atau lontong, dan taburan bawang goreng.
Advertisement
6. Gulai Ayam Betawi
Gulai Ayam Betawi memiliki ciri khas kuah yang kental dan kaya akan santan dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Yang membedakan gulai Betawi adalah penggunaan rempah-rempah yang lebih sederhana namun tetap kaya akan aroma, seperti pala dan kayu manis yang memberikan aroma yang khas. Gulai Betawi juga sering ditambahkan kentang yang membuat hidangan ini lebih mengenyangkan.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam (potong 8-10 bagian)
- 300 gram kentang (potong agak besar)
- 500 ml santan encer
- 500 ml santan kental
- 8 siung bawang merah (haluskan)
- 5 siung bawang putih (haluskan)
- 5 buah cabai merah (haluskan)
- 5 butir kemiri (sangrai, haluskan)
- 3 cm jahe (haluskan)
- 3 cm kunyit (haluskan)
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 2 batang serai (memarkan)
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1/4 biji pala (parut)
- 2 butir kapulaga
- 3 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis (sekitar 5 cm)
- 2 sendok teh ketumbar (sangrai, haluskan)
- 1 sendok teh jintan (sangrai, haluskan)
- 2 sendok teh garam (sesuaikan)
- 1 sendok teh gula pasir
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, kemudian lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Kupas kentang, potong agak besar, dan rendam dalam air agar tidak menghitam.
- Panaskan minyak dalam wajan besar. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun salam hingga harum dan matang.
- Masukkan kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan pala parut. Aduk rata hingga aromanya keluar.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna dan terbalut bumbu secara merata.
- Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang hingga ayam setengah matang, sekitar 15 menit.
- Masukkan potongan kentang, masak hingga kentang setengah matang.
- Tambahkan santan kental, garam, dan gula. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah.
- Masak dengan api kecil hingga ayam dan kentang empuk, serta kuah mengental, sekitar 20-25 menit.
- Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan.
- Sajikan gulai ayam Betawi dengan nasi putih hangat dan taburan bawang goreng.
