Bola.com, Jakarta Shin Tae-yong sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Jabatannya yang dimulai sejak Januari 2020 resmi berakhir pada tanggal 6 Januari lalu setelah PSSI memutuskan untuk memberhentikan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Walaupun demikian, Shin Tae-yong tidak langsung meninggalkan Indonesia sepenuhnya. Ia akan sesekali datang ke Indonesia untuk memberikan dukungan kepada para pemain muda melalui yayasan dan akademi yang dia dirikan.
Advertisement
Baca Juga
Shin Tae-yong Memilih Diam Agar Tidak Mengganggu Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jeje Ceritakan Momen Tak Terlupakan Bersama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Menang Lawan Korsel di Piala Asia U-23 2024
Media Vietnam Laporkan Shin Tae-yong Akan Melatih ASEAN All Stars melawan MU di Malaysia, Simak Tanggal Pertandingannya
Pernyataan ini disampaikan oleh Jeong Seok-seo, yang dikenal dengan panggilan Jeje, yang telah menjadi penerjemah Shin Tae-yong selama lima tahun di Timnas Indonesia.
Advertisement
"Karena ada yayasan Shin Tae-yong, akademi juga. Pasti akan bolak-balik. Mungkin nggak jadi pelatih. Misalnya ada acara di akademi, dia datang untuk menyemangati anak-anak," ungkap Jeje dalam sebuah video di YouTube Korea Reomit baru-baru ini.
Keberadaan Shin Tae-yong memang tidak bisa dipisahkan dari kemajuan Timnas Indonesia. Ia dinilai memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan performa Skuad Garuda selama beberapa tahun terakhir.
Melekat pada Hati Penggemar
Tak mengherankan jika pemecatan tersebut membuat banyak penggemar merasa prihatin dan berempati. Saat kembali ke Korea Selatan, banyak penggemar yang ikut mengantar kepulangannya.
"Coach Shin sangat senang banget sih. Senang karena diantar sama fans. Di negara mana lagi, pelatih yang sudah dipecat masih diantar sampai ke bandara sama fans. Itu kan sebuah kehormatan yang luar biasa," kenang Jeje.
Biasanya, Coach Shin bersedia berfoto jika diminta. Namun, jika terlalu banyak yang meminta berfoto, mungkin saja ia merasa lelah. Sebelum melewati imigrasi, terdapat banyak orang. Tetapi, bahkan setelah melewati imigrasi, masih banyak yang ingin berfoto dengannya.
Ada penggemar yang bahkan membeli tiket bisnis hanya untuk bisa masuk ke lounge, karena mereka tahu Coach Shin pasti akan masuk lounge bisnis. Mereka menunggu, seperti bapak-bapak, untuk mendapatkan tanda tangan. Semua sudah dipersiapkan.
Mereka tidak benar-benar berangkat. Hanya ingin bisa masuk ke lounge. Katanya, paling lima juta. Tujuan mereka adalah Malaysia.
Advertisement
Tidak Benci
Setelah diberhentikan dari posisinya, apakah STY merasa marah dan kecewa dengan Indonesia?
"Ennggak dong. Dia juga waktu itu bilang (saat) interview di bandara dia bilang tetap cinta Indonesia dan masih akan cinta lebih Indonesia," ujar Jeje.
Jeje menambahkan bahwa beberapa penggemar telah meminta maaf kepada STY. Mereka merasa seolah-olah mewakili Indonesia dalam permintaan maaf tersebut.
"Dan ada beberapa fans yang minta maaf. Dia mewakili Indonesia katanya. Maksudnya di DM juga. Di komentar-komentar. Mereka minta maaf kayak sakit hati ya. Maksudnya nggak perlu masyarakat Indonesia yang minta maaf. Itu yang saya merasa tersentuh lagi," katanya.
Menurut Jeje, permintaan maaf dari masyarakat sebenarnya tidak diperlukan.
"Jadi sebenarnya nggak perlu sih. Ini kan bukan, apa ya. Masyarakat Indonesia yang melakukan. Karena masyarakat Indonesia kita malah sudah senang, bisa bahagia selama lima tahun kemarin. Jadi ya, kita yang malah bersyukur. Berterima kasih," katanya.
Dengan begitu, Jeje merasa bahwa masyarakat Indonesia justru merasa berterima kasih dan bersyukur atas kebahagiaan yang telah dirasakan selama lima tahun terakhir.
Pemberhentian Secara Tiba-tiba
Apa yang terjadi dengan staf lain yang juga terkena dampak? Apakah perusahaan memberikan kompensasi kepada mereka?
"Sejujurnya, tidak ada sama sekali. Jika diberi tahu sebelumnya, mereka bisa mempersiapkan diri, seperti mencari klub lain. Sama seperti saya saat ini, tidak memiliki pekerjaan, menjadi pengangguran," kata Jeje sambil tertawa.
Apakah ada acara perpisahan dengan PSSI dan pemain? "Tidak ada sama sekali. Tidak mungkin kami yang dipecat justru mengundang mereka untuk makan," ujar Jeje.
Advertisement
