Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan Jepang kembali menghadapi masalah besar setelah salah satu anggotanya terlibat dalam kasus hukum di luar negeri. Kenshin Kamimura, seorang idol Jepang yang tergabung dalam grup ONE N' ONLY, mendadak menjadi sorotan publik setelah dirinya diidentifikasi sebagai tersangka dalam dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Hong Kong.
Kabar ini muncul setelah seorang wanita lokal melaporkan insiden yang terjadi di sebuah restoran di Mong Kok pada tanggal 2 Maret 2025. Menurut informasi dari pihak kepolisian, seorang pria berkewarganegaraan Jepang berusia 27 tahun ditangkap di distrik Tsim Sha Tsui sebagai bagian dari proses penyelidikan terkait kasus ini.
Baca Juga
Media Vietnam Terkesan dengan Antusiasme Suporter Garuda usai Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain Habis Terjual dalam Sehari
Instagram Bahrain Diserbu Netizen Indonesia usai Umumkan Skuad untuk Melawan Jepang dan Indonesia, Ditunggu Kehadirannya di GBK!
MU Temukan Pengganti Ideal untuk Christian Eriksen, Siapa Dia?
Menanggapi situasi yang melibatkan artisnya, manajemen Stardust Promotion segera mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengungkapkan bahwa Kamimura telah melakukan pelanggaran kontrak yang serius, sehingga memicu pemecatannya dari grup serta penghapusan akun Instagram pribadinya.
Advertisement
1. Kronologi Dugaan Kasus di Hong Kong
Pada tanggal 2 Maret 2025, seorang wanita yang berasal dari Hong Kong mengungkapkan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual di sebuah restoran yang berada di kawasan Mong Kok. Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap seorang pria berkebangsaan Jepang yang berusia 27 tahun di distrik Tsim Sha Tsui.
Setelah laporan tersebut muncul, berbagai spekulasi mulai beredar, terutama yang mengaitkan kejadian ini dengan Kenshin Kamimura. Pada saat itu, Kamimura sedang berada di Hong Kong untuk melakukan tur Asia bersama grup musiknya, ONE N' ONLY. Meskipun terdapat ketidaksesuaian dalam informasi mengenai usia tersangka, beberapa media kemudian memperbaiki informasi tersebut dan menyebutkan bahwa usia Kamimura sebenarnya adalah 25 tahun.
Advertisement
2. ONE N' ONLY Kehilangan Member, Stardust Promotion Ambil Langkah Tegas
Tak lama setelah kabar ini mencuat, agensi Stardust Promotion mengumumkan pemutusan kontrak Kenshin Kamimura. Mereka menyatakan bahwa Kamimura telah melakukan "pelanggaran kontrak yang serius", meskipun tidak secara langsung merinci kaitannya dengan kasus yang sedang berjalan di Hong Kong.
Sebagai dampak dari keputusan ini, akun Instagram Kamimura langsung dihapus, sementara rekan-rekan satu grupnya menyampaikan keterkejutan mereka atas kabar tersebut. Meski kehilangan satu anggota, ONE N' ONLY tetap melanjutkan aktivitasnya sebagai grup beranggotakan lima orang tanpa ada perubahan jadwal konser di Jepang.
3. Reaksi Publik dan Spekulasi di Media Sosial
Berita tentang Kenshin Kamimura dengan cepat menyebar di media sosial, khususnya di kalangan penggemar J-pop. Banyak orang merasa kecewa dan terkejut karena keterlibatannya dalam kasus ini, dan ada juga yang meminta penjelasan lebih lanjut dari agensi serta otoritas Hong Kong.
Sejumlah pengguna internet pun mempertanyakan kebenaran informasi yang beredar, khususnya mengenai kesalahan dalam pelaporan usia tersangka. Di sisi lain, pemecatan mendadak Kamimura dari grup semakin menguatkan dugaan bahwa ia memang terlibat dalam kasus ini, yang membuat banyak orang merasa khawatir tentang dampaknya terhadap kariernya di dunia hiburan.
Advertisement
4. Konsekuensi bagi Karier Kenshin Kamimura
Keputusan untuk mengeluarkan Kenshin Kamimura dari grup ONE N' ONLY menandakan akhir dari perjalanan kariernya di industri hiburan Jepang. Agensi Stardust Promotion telah mencoret namanya dari daftar artis yang mereka kelola, yang mengindikasikan bahwa ia tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke dunia hiburan dalam waktu dekat.
Di samping itu, ketidakhadiran pernyataan resmi dari Kamimura sendiri memicu spekulasi di kalangan publik mengenai langkah hukum yang akan diambilnya selanjutnya. Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait status hukumnya di Hong Kong ataupun kemungkinan proses hukum yang mungkin akan dihadapinya.
5. Masa Depan ONE N' ONLY Pasca Skandal
Meskipun kehilangan salah satu anggotanya, grup ONE N' ONLY memastikan bahwa mereka tetap melanjutkan aktivitasnya. Konser di Jepang akan tetap berjalan sesuai jadwal, dan tiket yang sudah terjual tidak akan dikembalikan.
Para anggota grup lainnya menyatakan bahwa mereka butuh waktu untuk memproses kejadian ini. Namun, mereka berjanji untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para penggemar yang telah mendukung mereka.
Advertisement
