Doa Kepada Kedua Orang Tua, Bentuk Bakti untuk Meraih Keridhaan

Ketahui berbagai doa untuk orang tua, baik yang masih hidup maupun telah meninggal, beserta keutamaannya dalam Islam serta bagaimana cara berbakti kepada mereka.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 07 Mar 2025, 14:40 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 14:40 WIB
Ilustrasi Anak Berbakti (iStockphoto)
Bacalah Doa Ini Agar si Kecil Tumbuh Jadi Anak Saleh (Ilustrasi/iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mendoakan orang tua adalah salah satu bentuk kasih sayang dan penghormatan yang dapat diberikan oleh seorang anak. Mereka adalah sosok yang telah mencurahkan cinta, tenaga, dan pengorbanan sejak kita lahir hingga dewasa. Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua dikenal dengan istilah birrul walidain, yang berarti berbuat baik kepada ayah dan ibu dalam segala hal, termasuk dengan doa.

Allah SWT dalam Surat Al-Ankabut ayat 8 juga memeritahkan umat Islam untuk berbakti kepada kedua orang tua,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًاۗ وَاِنْ جَاهَدٰكَ لِتُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَاۗ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya: Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beritahukan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.

Doa kepada orang tua dapat dipanjatkan kapan saja dan di mana saja, tetapi lebih utama dilakukan setelah menunaikan sholat lima waktu. Ini menjadi salah satu cara terbaik bagi seorang anak untuk menunjukkan baktinya, baik ketika orang tua masih hidup maupun setelah mereka berpulang. Barikut doa kepada orang tua yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).

Promosi 1

Doa Kepada Kedua Orang Tua Pendek

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.

Doa Kepada Orang Tua Panjang

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.

Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.

Doa Kepada Kedua Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ ...

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn. Al-Fatihah.

Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (dianjurkan melanjutkan membaca Al-Fatihah)

 

Doa untuk Orang Tua yang Sedang Sakit

 اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma robbannaasi adzhibil ba'sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.

Artinya: Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.

Doa Kepada Kedua Orang Tua dari Al-Quran: Surat Ibrahim Ayat 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُࣖ

rabbanaghfir lî wa liwâlidayya wa lil-mu'minîna yauma yaqûmul-ḫisâb

Artinya: Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).

Doa Kepada Kedua Orang Tua dari Al-Quran: Surat Nuh ayat 28

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًاࣖ

rabbighfir lî wa liwâlidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minîna wal-mu'minât, wa lâ tazididh-dhâlimîna illâ tabârâ

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.

 

 

Perintah Berbakti Kepada Orangtua

Islam sangat menekankan pentingnya birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini bukan hanya sekadar anjuran, tetapi merupakan perintah yang sakral dan memiliki kedudukan tinggi dalam ajaran Islam.

Sakralitas perintah ini terlihat dari penyandingannya dengan kewajiban utama dalam Islam, yaitu beribadah kepada Allah SWT dan larangan berbuat syirik. Dalam QS An-Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS An-Nisa: 36)

Selain itu, perintah berbakti kepada orang tua juga disebutkan sebagai wasiat langsung dari Allah SWT dalam QS Al-Ankabut ayat 8, yang mengingatkan bahwa manusia wajib berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Bahkan, jika mereka memaksanya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam, anak tetap harus memperlakukan mereka dengan baik dan menghormati mereka.

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS Al-Ankabut: 8).

Berbakti kepada orang tua juga merupakan teladan dari para nabi yang sangat mulia. Nabi Yahya dan Nabi Isa dikenal sebagai figur yang sangat menghormati dan berbakti kepada orang tua mereka. Hal ini menunjukkan bahwa menghormati orang tua bukan hanya nilai sosial, tetapi juga bagian dari karakter seorang Muslim yang taat.

Dalam Islam, ibu memiliki kedudukan istimewa. Seorang anak diperintahkan untuk lebih mengutamakan ibunya dalam berbakti, sebagaimana disebutkan dalam QS Luqman ayat 14, yang menjelaskan perjuangan seorang ibu dalam mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya.

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS Luqman 14).

Menariknya, Islam juga menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua tidak terbatas pada kesamaan keyakinan. Meskipun ada perbedaan agama, seorang anak tetap diwajibkan untuk memperlakukan orang tuanya dengan baik dan berbuat baik kepada mereka dalam kehidupan dunia.

Dengan memahami perintah ini, seorang Muslim diharapkan dapat menjalankan birrul walidain dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, tidak hanya dalam bentuk kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Cara Menjadi Anak yang Berbakti

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang mulia dan merupakan bentuk kasih sayang yang tulus. Orang tua telah mencurahkan kasih sayang, waktu, dan tenaga untuk membesarkan kita. Sebagai balasan atas kebaikan mereka, kita wajib berbakti dengan cara-cara yang menunjukkan rasa hormat dan cinta kita. Berikut adalah beberapa cara menjadi anak yang berbakti:

1. Mendengarkan dan Menaati Perintah Orang Tua

  • Mendengarkan dengan penuh perhatian saat orang tua berbicara.
  • Menaati perintah mereka dengan senang hati, kecuali jika perintah tersebut bertentangan dengan ajaran agama.
  • Menunjukkan sikap hormat dan patuh, serta tidak membantah atau menolak perintah mereka dengan kasar.

2. Berbicara dengan Sopan dan Lembut

  • Menggunakan bahasa yang baik dan santun saat berbicara dengan orang tua, baik di dalam maupun di luar rumah.
  • Menghindari penggunaan kata-kata kasar, menghina, atau menyakitkan.
  • Menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang melalui nada bicara yang lembut dan sopan.

3. Membantu Pekerjaan Rumah

  • Menunjukkan kepedulian dan membantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, menyapu, mengepel, atau memasak.
  • Menawarkan bantuan tanpa diminta dan melakukan pekerjaan dengan senang hati.
  • Bersedia membantu mengurus adik-adik, jika ada.

4. Mendoakan Orang Tua

  • Mendoakan orang tua setiap hari, baik dalam hati maupun dengan lisan.
  • Mendoakan orang tua di waktu-waktu yang mustajab, seperti saat sholat, saat sujud, atau saat membaca Al-Qur'an.
  • Memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan kepada orang tua.

5. Berwakaf Atas Nama Mereka

  • Beramal dan berwakaf atas nama orang tua, mengirimkan pahala kebaikan untuk mereka.
  • Memilih wakaf yang bermanfaat, seperti wakaf Al-Qur'an, yang akan mengalirkan pahala setiap kali dibacakan.

6. Menjaga Nama Baik Mereka

  • Bertingkah laku baik dan menjaga nama baik keluarga, sehingga orang tua merasa bangga memiliki anak seperti kita.
  • Menunjukkan sikap yang bertanggung jawab dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

7. Mengunjungi dan Menyayangi Mereka

  • Mengunjungi orang tua secara rutin, baik di rumah maupun di tempat mereka tinggal.
  • Menunjukkan rasa sayang dan perhatian kepada orang tua, dengan memberikan pelukan, ciuman, dan kata-kata sayang.

Berbakti kepada orang tua tidak hanya tentang melakukan kewajiban, tetapi juga tentang menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus. Dengan berbakti kepada orang tua, kita mendapatkan ridho Allah SWT, ketenangan hati, dan pahala yang besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya