Sholat Qobliyah Subuh Dilakukan Setelah Adzan atau Sebelum Adzan? Simak Ulasannya

Liputan6.com, Jakarta Sholat sunnah Qobliyah Subuh merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim sebelum melaksanakan sholat Subuh. Keutamaan sholat ini sangat besar, bahkan dalam hadis disebutkan bahwa dua rakaat sholat sunnah sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya. 

Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu pelaksanaannya? Apakah sholat Qobliyah Subuh dilakukan setelah adzan atau sebelum adzan? Berikut ulasnnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/3/2025). 

 Sholat sunnah Qobliyah Subuh adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar. Namun, masih ada pertanyaan yang sering muncul: apakah sholat ini dilakukan sebelum atau setelah adzan Subuh?

Berdasarkan keterangan dari para ulama dan hadis-hadis yang diriwayatkan, sholat Qobliyah Subuh dikerjakan setelah adzan Subuh dikumandangkan dan sebelum sholat fardhu Subuh dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan makna dari kata qobliyah, yang berarti sebelum, dalam konteks ini menunjukkan bahwa sholat sunnah ini dilakukan sebelum sholat Subuh, tetapi setelah masuk waktunya yang ditandai dengan adzan.

Hadis Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan sholat ini:

Rakaat fajar (Qobliyah Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim)

Dengan demikian, waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Qobliyah Subuh adalah setelah adzan Subuh dan sebelum sholat fardhu Subuh. Melaksanakannya di waktu yang telah ditetapkan akan mendatangkan keutamaan dan pahala yang besar, sekaligus menjadi bentuk persiapan spiritual sebelum mengerjakan sholat wajib Subuh. 

Sholat Qobliyah Subuh adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat fardhu Subuh. Sholat ini memiliki keutamaan besar sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

1. Niat Sholat Qobliyah Subuh

Sebelum memulai sholat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh. Niat ini juga dapat diucapkan dengan lafadz berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal fajri rak‘ataini lillahi ta‘ala.

Artinya: Saya niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta‘ala.

2. Takbiratul Ihram

Angkat tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, baca doa iftitah:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

Subhanakallahumma wabihamdika watabarakasmuka wa ta'ala jadduka wala ilaha ghairuka.

4. Membaca Surah Al-Fatihah

Bacalah Surah Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk.

5. Membaca Surah Pendek

Setelah Al-Fatihah, baca surah pendek seperti Surah Al-Ikhlas atau Surah Al-Kafirun.

6. Ruku’

Ruku’ dengan khusyuk sambil membaca:

Subhana rabbiyal ‘adzim (3 kali).

7. I’tidal

Bangkit dari ruku’ sambil membaca:

Sami’allahu liman hamidah, lalu membaca Rabbana lakal hamd.

8. Sujud Pertama

Sujud dengan khusyuk sambil membaca: Subhana rabbiyal a’la (3 kali).

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk dengan tenang sambil membaca: Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu ‘anni.

10. Sujud Kedua

Sujud kedua dengan membaca: Subhana rabbiyal a’la (3 kali).

11. Rakaat Kedua

Bangkit dari sujud kedua untuk rakaat kedua dan mengulangi langkah-langkah seperti pada rakaat pertama (membaca Al-Fatihah, surah pendek, ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua).

12. Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahud akhir:

Attahiyyatul mubarakatush shalawatut thayyibatu lillah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Wabarik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamin innaka hamidun majid.

13. Salam

Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri: Assalamu ‘alaikum warahmatullah.

Dengan mengikuti tata cara ini, sholat sunnah Qobliyah Subuh dapat dikerjakan dengan sempurna dan khusyuk, sehingga mendapatkan keutamaan dan pahala yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. 

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan sholat qibliayah subuh adalah pemilihan surat pendek yang dibaca setelah Surah Al-Fatihah. Terdapat beberapa surat pendek yang disarankan untuk dibaca dalam sholat Qobliyah Subuh, di antaranya:

1. Surat Al-Insyirah dan Al-Fil

Menurut kitab I’anah ath-Thalibin (Juz 1 Halaman 246-247), Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa membaca Surat Al-Insyirah dan Surat Al-Fil dalam sholat sunnah Qobliyah Subuh memiliki manfaat besar.

• Surat Al-Insyirah memberikan ketenangan hati dan semangat dalam menghadapi kesulitan.
• Surat Al-Fil diyakini dapat memberikan perlindungan dari kejahatan dan bahaya orang-orang yang berniat buruk.

2. Surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas

• Surat Al-Kafirun (rakaat pertama) menegaskan keimanan kepada Allah SWT dan menolak segala bentuk kemusyrikan.
• Surat Al-Ikhlas (rakaat kedua) menggambarkan keesaan Allah SWT, yang menjadi inti dari tauhid dalam Islam.

3. Ayat Tertentu dalam Al-Baqarah dan Ali Imran

Selain surat pendek, beberapa ayat dari surat panjang juga dianjurkan untuk dibaca:

• Rakaat pertama: Surat Al-Baqarah ayat 136
• Rakaat kedua: Surat Ali Imran ayat 64

Ayat-ayat ini mengandung pesan tentang keimanan dan ajakan untuk tetap berpegang teguh pada tauhid.