Bayar Zakat Fitrah Online Apakah Sah? Ini Hukum dan Penjelasan Lengkapnya

Ketahui hukum membayar zakat fitrah online, syarat sahnya, keuntungan, dan cara praktis berzakat di era digital.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 24 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 18:00 WIB
takaran zakat fitrah 2025
takaran zakat fitrah 2025 ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan seputar sah atau tidaknya membayar zakat fitrah secara online sering muncul di kalangan umat Muslim. Di era digital, kemudahan bertransaksi online memang memudahkan, tetapi apakah hal ini sesuai syariat Islam? Banyak yang bertanya-tanya apakah metode pembayaran mempengaruhi keabsahan zakat itu sendiri.

Faktanya, niat tulus dan penyaluran zakat kepada yang berhak menjadi kunci utama, terlepas dari metode pembayarannya. Apakah Anda termasuk yang penasaran?

Memahami hukum membayar zakat fitrah secara online sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin memanfaatkan kemudahan teknologi tanpa mengabaikan tuntunan agama. Zakat fitrah, sebagai kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, bertujuan menyucikan diri dan berbagi rezeki dengan sesama.

Banyaknya platform digital yang menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah online memberikan kemudahan bagi umat Muslim. Namun, penting untuk memilih lembaga zakat yang terpercaya dan memastikan dana zakat sampai kepada yang berhak menerimanya. Pemilihan lembaga yang tepat akan memastikan zakat disalurkan sesuai dengan syariat Islam dan tepat sasaran.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (24/3/2025).

Promosi 1

Bayar Zakat Fitrah Online Apakah Sah?

Melansir dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), hukum membayar zakat fitrah secara online adalah sah. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa yang terpenting adalah niat tulus dari muzakki (pembayar zakat) dan kepastian dana tersebut sampai kepada mustahik (penerima zakat). Proses jabat tangan dan pernyataan lisan kepada mustahik bukanlah rukun zakat, sehingga tidak menjadi syarat sahnya pembayaran.

Metode online dianggap sebagai alternatif penyampaian, bukan bentuk yang membatalkan kesahan. Syarat utama sahnya zakat fitrah online adalah niat yang tulus. Pembayaran juga harus dilakukan sebelum salat Idul Fitri; jika setelahnya, hanya dianggap sedekah biasa.

Pemilihan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang resmi, transparan, dan kredibel juga krusial untuk memastikan penyaluran zakat tepat sasaran. Bukti konfirmasi pembayaran dari LAZ dapat menggantikan pernyataan lisan.

Zakat fitrah dapat berupa makanan pokok (beras, gandum) atau uang setara nilainya, sesuai kebijakan LAZ. Dalil yang mendukung kesahan zakat online terdapat dalam Fiqh Az-Zakat karya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi, yang menjelaskan bahwa muzakki tidak wajib menyatakan secara langsung bahwa dana yang diberikan adalah zakat. Dengan demikian, pembayaran zakat secara online tetap sah selama memenuhi syarat-syarat tersebut.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ibn Qayyim. Al-Qur'an dan Hadits memang merinci jenis harta wajib zakat, namun tidak menjelaskan teknis pembayarannya. Ulama hanya menjelaskan nishab, haul, dan besaran zakat. Teknis pembayaran, termasuk metode online, sangat tergantung pada kebiasaan masyarakat. Konfirmasi tertulis dari LAZ dapat menggantikan pernyataan lisan.

Kesimpulannya, membayar zakat fitrah secara online sah selama memenuhi syarat niat tulus, pembayaran sebelum Idul Fitri, dan melalui LAZ terpercaya. Kemudahan teknologi tidak mengurangi nilai ibadah zakat fitrah itu sendiri.

Ini sesuai dengan prinsip kemudahan (taisir) dalam Islam, sebagaimana firman Allah Swt: 'Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.' (QS. Al-Baqarah: 185).

Situs Resmi Bayar Zakat Fitrah Online di Indonesia

apakah amil berhak menerima zakat fitrah
apakah amil berhak menerima zakat fitrah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Sebelum membayar zakat fitrah online, pastikan Anda memahami tips utama, pilih lembaga zakat resmi dan terpercaya, serta periksa kembali detail pembayaran sebelum menyelesaikan transaksi. Hal ini penting untuk memastikan zakat Anda tersalurkan dengan tepat dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Berikut beberapa situs resmi LAZ dan platform digital terpercaya untuk membayar zakat fitrah online di Indonesia:

  1. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional): Sebagai lembaga resmi pemerintah, BAZNAS menjamin transparansi dan penyaluran zakat yang tepat sasaran. Mereka memiliki sistem online yang mudah digunakan dan berbagai metode pembayaran yang tersedia. Dengan memilih BAZNAS, Anda berkontribusi pada program-program sosial yang dikelola secara profesional.

  2. Dompet Dhuafa: Lembaga ini memiliki reputasi baik dalam pengelolaan zakat dan program pemberdayaan masyarakat. Situs mereka menyediakan informasi lengkap tentang zakat fitrah, termasuk cara pembayaran online yang aman dan mudah. Dompet Dhuafa juga transparan dalam melaporkan penggunaan dana zakat.

  3. Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah): Lazismu, bagian dari Muhammadiyah, memiliki jaringan luas dan sistem pengelolaan zakat yang terstruktur. Mereka menawarkan kemudahan pembayaran zakat fitrah online dengan berbagai pilihan metode pembayaran dan transparansi yang terjamin. Lazismu juga aktif dalam berbagai program sosial kemasyarakatan.

  4. BMT (Baitul Maal wa Tamwil): Beberapa BMT menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah online. Pastikan Anda memilih BMT yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas terkait untuk menjamin keamanan dan kepercayaan. BMT biasanya memiliki fokus lokal dan dapat memberikan dampak langsung pada masyarakat sekitar.

  5. Yayasan Kemanusiaan lainnya: Banyak yayasan kemanusiaan lain yang terpercaya menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah online. Lakukan riset dan pastikan yayasan tersebut memiliki reputasi baik, transparan, dan terdaftar resmi. Periksa laporan keuangan dan program-program mereka sebelum melakukan pembayaran.

  6. Platform E-commerce: Beberapa platform e-commerce terkemuka di Indonesia juga bermitra dengan lembaga zakat untuk memfasilitasi pembayaran zakat fitrah online. Kemudahan ini memungkinkan Anda membayar zakat sambil berbelanja kebutuhan lainnya. Pastikan Anda memilih mitra lembaga zakat yang terpercaya.

  7. Aplikasi Perbankan: Beberapa bank di Indonesia telah mengintegrasikan fitur pembayaran zakat fitrah ke dalam aplikasi mobile banking mereka. Ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk membayar zakat secara langsung melalui aplikasi yang sudah mereka gunakan sehari-hari. Pastikan Anda memilih rekening resmi lembaga zakat yang terpercaya.

Tips Membayar Zakat Fitrah Online

Melansir dari berbagai sumber, termasuk panduan dari BAZNAS, berikut beberapa tips untuk membayar zakat fitrah online:

  1. Pastikan Lembaga Terpercaya: Sebelum melakukan pembayaran, pastikan lembaga amil zakat yang Anda pilih resmi, kredibel, dan transparan dalam pengelolaan dan penyaluran zakat. Periksa reputasi dan track record mereka.

    Pilihlah lembaga yang memiliki sistem online yang aman dan mudah digunakan. Perhatikan juga informasi detail mengenai penggunaan dana zakat dan laporan pertanggungjawaban mereka.

  2. Periksa Kembali Detail Pembayaran: Setelah memasukkan data diri dan jumlah zakat, periksa kembali semua detail pembayaran sebelum menyelesaikan transaksi. Pastikan jumlah zakat, nama penerima, dan metode pembayaran sudah benar.

    Kesalahan kecil dapat menyebabkan masalah dalam penyaluran zakat. Oleh karena itu, telitilah setiap detail untuk memastikan proses pembayaran berjalan lancar dan zakat Anda sampai kepada yang berhak.

  3. Simpan Bukti Pembayaran: Setelah menyelesaikan pembayaran, simpan bukti transaksi sebagai arsip. Bukti ini penting sebagai tanda bukti pembayaran dan dapat digunakan jika terjadi masalah.

    Simpan bukti pembayaran di tempat yang aman dan mudah diakses. Anda juga bisa menyimpannya secara digital, misalnya dengan menyimpan screenshot atau menyimpan file PDF di perangkat elektronik Anda.

  4. Pilih Metode Pembayaran yang Aman: Gunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, seperti transfer bank atau e-wallet resmi. Hindari metode pembayaran yang tidak terjamin keamanannya.

    Pilihlah metode pembayaran yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda. Perhatikan juga biaya administrasi yang mungkin dikenakan oleh penyedia jasa pembayaran.

  5. Konfirmasi Pembayaran: Setelah melakukan pembayaran, lakukan konfirmasi pembayaran ke lembaga amil zakat yang bersangkutan. Hal ini untuk memastikan bahwa pembayaran Anda telah diterima dan tercatat dengan benar.

    Konfirmasi pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menghubungi customer service lembaga amil zakat atau melalui fitur konfirmasi online yang tersedia di situs web mereka.

Cara Menghitung Zakat Fitrah

apakah amil berhak menerima zakat
apakah amil berhak menerima zakat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir dari berbagai sumber, termasuk panduan dari BAZNAS, berikut cara menghitung zakat fitrah:

  1. Menghitung Berdasarkan Berat Beras: Cara tradisional menghitung zakat fitrah adalah berdasarkan berat beras, yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa. Ini adalah standar umum yang digunakan di banyak wilayah.

    Anda perlu mempertimbangkan kualitas beras yang digunakan. Pilihlah beras dengan kualitas yang sama dengan yang biasa Anda konsumsi sehari-hari. Jika Anda ingin membayar zakat fitrah dengan beras, pastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

  2. Menghitung Berdasarkan Nilai Uang: Anda juga dapat membayar zakat fitrah dengan uang tunai yang setara dengan nilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Nilai ini biasanya ditentukan oleh lembaga amil zakat setempat.

    Nilai uang zakat fitrah dapat berbeda-beda di setiap daerah. Untuk mengetahui nilai uang zakat fitrah di daerah Anda, Anda bisa menanyakan langsung ke lembaga amil zakat setempat atau mencari informasi di situs web mereka.

  3. Menghitung untuk Diri Sendiri dan Keluarga: Hitung jumlah zakat fitrah untuk diri sendiri dan setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan Anda (istri, anak, orang tua, dll.).

    Jumlah zakat fitrah yang harus Anda bayarkan adalah jumlah zakat fitrah per jiwa dikalikan dengan jumlah jiwa yang menjadi tanggungan Anda. Contoh: Jika nilai zakat fitrah Rp 45.000 dan Anda memiliki keluarga 4 orang, total zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah Rp 180.000.

  4. Menghitung untuk Orang Lain: Jika Anda ingin membayar zakat fitrah untuk orang lain, hitung jumlah zakat fitrah berdasarkan jumlah orang yang Anda wakili.

    Contoh: Jika Anda ingin membayar zakat fitrah untuk 10 orang fakir miskin, dan nilai zakat fitrah per jiwa adalah Rp 45.000, maka total zakat fitrah yang harus Anda bayarkan adalah Rp 450.000.

Membayar zakat fitrah secara online merupakan cara yang sah dan memudahkan, selama memenuhi syarat-syarat yang telah dijelaskan. Pilihlah lembaga zakat terpercaya dan pastikan dana zakat sampai kepada yang berhak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya