6 Tanda Malam Lailatul Qadar, Ada Perasaan Hening yang Damai

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang paling dinanti di bulan suci Ramadhan karena keutamaannya yang luar biasa. Dalam ajaran Islam, malam ini lebih baik dari seribu bulan dan dipercaya terjadi di salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Namun, kapan persisnya malam ini terjadi tidak pernah dijelaskan secara pasti.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, dan memperhatikan tanda-tanda malam Lailatul Qadar dengan hati yang khusyuk. Beberapa petunjuk bisa menjadi sinyal bahwa malam tersebut tengah berlangsung, termasuk suasana alam, ketenangan hati, dan semangat ibadah yang meningkat.

Dengan mengenali ciri dan keutamaannya, setiap Muslim bisa memaksimalkan amalan ibadah di malam istimewa ini dan meraih keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Simak panduan lengkap berikut untuk menyambut Lailatul Qadar 2025, dirangkum Liputan6, Senin (24/3).

Berikut adalah enam tanda yang diyakini dapat menjadi petunjuk malam Lailatul Qadar:

1. Keheningan yang Mendalam:

• Suasana malam terasa sangat tenang dan hening, bahkan suara angin dan binatang malam terdengar lebih lembut dari biasanya, menciptakan nuansa damai yang tidak biasa.

2. Cahaya yang Tidak Biasa:

• Meskipun malam, cahaya lembut atau terang bisa tampak di langit atau sekitar tempat ibadah, tanpa sinar matahari menyilaukan saat pagi harinya.

3. Perasaan Damai dan Ketenangan Batin:

• Hati terasa sangat tenang, damai, dan dekat dengan Allah, serta muncul semangat spiritual yang tinggi saat beribadah.

4. Dorongan Kuat untuk Bersedekah:

• Muncul semangat mendalam untuk berbagi rezeki dan berbuat kebaikan secara spontan di malam itu.

5. Ibadah yang Lebih Intens:

• Ada dorongan kuat untuk bangun malam, shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan menangis dalam doa meskipun tidak direncanakan sebelumnya.

6. Tanda Kebesaran Allah Secara Spiritual:

• Mimpi bermakna, pengalaman batin yang mendalam, atau rasa kehadiran Tuhan yang sangat nyata bisa menjadi sinyal spiritual khusus di malam tersebut.

1. Lebih Baik dari Seribu Bulan:

• Dalam Surah Al-Qadr ayat 3 disebutkan bahwa “Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan”, artinya amal ibadah di malam ini bernilai sama seperti ibadah selama lebih dari 83 tahun.

2. Turunnya Al-Qur’an:

• Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam ini, menjadikannya sebagai malam penuh cahaya dan petunjuk.

3. Malaikat Turun ke Bumi:

• Surah Al-Qadr ayat 4 menyebutkan bahwa malaikat-malaikat dan Jibril turun di malam itu, membawa rahmat dan keputusan dari Allah.

4. Ampunan Total dari Allah:

• Barang siapa yang menghidupkan malam ini dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.

5. Pahala Dilipatgandakan:

• Segala bentuk ibadah seperti shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, bahkan senyuman dan sedekah sekecil apapun dilipatgandakan pahalanya tanpa hitungan duniawi.

Doa paling utama dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk malam Lailatul Qadar adalah:

1. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

• Allāhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī
• Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”

Alternatif doa lainnya yang juga dianjurkan:

      2. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

• Dengan tambahan sifat "Karim" (Maha Pemurah), mempertegas pengharapan terhadap rahmat Allah yang luas.

Doa ini bisa diulang-ulang dengan penuh penghayatan dan ditambahkan permohonan pribadi, seperti memohon ampunan, kelapangan rezeki, keselamatan dunia akhirat, dan hidayah untuk keluarga.

Berikut amalan penting yang bisa dilakukan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar:

• Qiyamul Lail (Tahajud dan Witir): Lakukan shalat malam secara berjamaah atau sendiri, minimal dua rakaat, ditutup dengan witir, dengan penuh khusyuk.
• Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an: Baca Al-Qur’an dan renungkan maknanya agar lebih dalam menghayati pesan Allah di malam penuh kemuliaan.
• Memperbanyak Dzikir dan Istighfar: Ucapkan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar sebanyak-banyaknya sebagai bentuk penghambaan dan taubat.
• Bersedekah dan Berbagi Kebaikan: Kirim makanan, bantu tetangga, atau donasi untuk yatim dan dhuafa, karena setiap amal baik akan dilipatgandakan.
• I’tikaf di Masjid: Jika memungkinkan, lakukan i’tikaf di masjid, walau hanya beberapa jam, untuk memfokuskan diri pada ibadah tanpa distraksi duniawi.

• Tidak Ada Tanggal Pasti: Lailatul Qadar tidak disebutkan secara pasti tanggalnya oleh Rasulullah SAW, namun diyakini terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
• Malam-Malam Ganjil yang Diunggulkan: Banyak hadis menyebut bahwa malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan adalah waktu paling potensial.
• Tanda Umum Dikenali Pagi Harinya: Tanda paling sering disebut adalah saat matahari terbit keesokan paginya, ia terlihat pucat, tidak menyilaukan, dan berwarna putih lembut.
• Bersifat Rahasia Sebagai Ujian Keikhlasan: Allah merahasiakan waktunya agar umat Islam sungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir, bukan hanya di satu malam saja.

1. Apa tanda malam Lailatul Qadar?

Keheningan mendalam, cahaya yang lembut, perasaan damai, dorongan ibadah tinggi, dan keinginan kuat bersedekah.

2. Kapan malam Lailatul Qadar terjadi?

Pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama malam-malam ganjil.

3. Apa doa yang dibaca saat Lailatul Qadar?

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī.”

4. Apa keutamaan malam Lailatul Qadar?

Lebih baik dari seribu bulan, malaikat turun ke bumi, dan seluruh dosa diampuni bagi yang beribadah dengan iman dan ikhlas.

5. Amalan apa yang dianjurkan saat Lailatul Qadar?

Shalat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, sedekah, i’tikaf, dan berdoa secara intens.