Makna Lailatul Qadar, Malam Istimewa dalam Bulan Ramadan yang Penuh Kemuliaan bagi Umat Islam

Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan, penuh berkah dan peluang ibadah.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 25 Mar 2025, 09:45 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 09:45 WIB
Malam 25 Ramadan, Ribuan Jamaah Khusyuk Menjemput Lailatul Qadar di Masjid Istiqlal
Ribuan jemaah melaksanakan sholat tasbih selama ibadah malam atau qiyamul lail di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/4/2023) dini hari WIB. (merdeka.com/Nanda F. Ibrahim)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lailatul Qadar adalah malam yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini dipercaya memiliki keistimewaan yang luar biasa, baik dalam dimensi spiritual maupun dalam pengaruhnya terhadap perjalanan hidup umat manusia. Setiap tahun, umat Islam menantikan malam ini pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, dengan harapan dapat meraih pahala yang setara dengan beribadah selama lebih dari 80 tahun.

Makna Lailatul Qadar bukan hanya terletak pada kemuliaan malam itu, tetapi juga pada makna penetapan yang terjadi di malam tersebut. Sebagai malam turunnya Al-Qur’an, Lailatul Qadar menjadi simbol keberkahan dan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, memohon ampunan, dan meraih keberkahan Allah. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Lailatul Qadar, dan mengapa ia begitu istimewa?

Menurut beberapa tafsir, kata "qadar" dalam Lailatul Qadar memiliki tiga makna utama, yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang malam ini. Dari penetapan, kemuliaan, hingga kepadatan malam yang penuh dengan malaikat, Lailatul Qadar memiliki makna yang sangat luas dan mendalam.

Promosi 1

Makna "Qadar" dalam Lailatul Qadar

Kata "qadar" memiliki beberapa arti penting yang membentuk pemahaman kita tentang Lailatul Qadar. Pertama, "qadar" berarti penetapan atau pengaturan. Dalam konteks ini, Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan dari Allah untuk perjalanan hidup umat manusia, seperti yang dijelaskan dalam QS Ad-Dukhan ayat 3. Pada malam ini, Allah menetapkan takdir, termasuk perjalanan hidup, takdir individu, dan kelompok umat manusia.

Selain itu, "qadar" juga berarti kemuliaan. Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, karena merupakan malam turunnya wahyu Al-Qur’an, yang menjadi petunjuk hidup bagi umat manusia. Makna ini memberikan kedalaman spiritual yang sangat kuat, karena malam ini bukan hanya membawa rahmat, tetapi juga memulai perjalanan penting bagi umat manusia.

Terakhir, "qadar" juga berarti sempit, yang merujuk pada banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam ini, seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Qadar: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril)." Banyaknya malaikat yang turun di malam tersebut menunjukkan betapa sempit dan padatnya malam ini dengan keberkahan dan rahmat.

Makna Lailatul Qadar Secara Rasional

Pendekatan rasional terhadap makna Lailatul Qadar mengajak umat Islam untuk tidak hanya mengandalkan tanda-tanda fisik dalam mencari malam ini, tetapi untuk fokus pada makna dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Lailatul Qadar bukan hanya malam yang langka, tetapi juga malam yang memiliki tujuan spiritual yang mendalam.

Lailatul Qadar memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan meraih rahmat serta ampunan dari Allah. Dalam pengertian ini, malam tersebut menjadi lebih dari sekadar waktu, tetapi juga sebagai titik tolak dalam perjalanan spiritual umat Islam. 

 

Keistimewaan Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an

tata cara sholat lailatul qadar
tata cara sholat lailatul qadar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang tak tertandingi, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Qadar ayat 3: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Keistimewaan ini menandakan bahwa setiap ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang setara dengan beribadah selama lebih dari 80 tahun, yaitu lebih dari seribu bulan.

Selain itu, dalam QS Ad-Dukhan ayat 3, Lailatul Qadar juga digambarkan sebagai malam yang penuh dengan berkah, di mana segala urusan besar ditetapkan dengan kebijaksanaan dari Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar bukan hanya malam yang penuh dengan kemuliaan spiritual, tetapi juga malam yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan umat manusia.

Makna Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan ini memberikan umat Islam kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah, memperbaiki diri, dan memohon ampunan dari Allah SWT, dengan keyakinan bahwa setiap doa dan harapan akan dikabulkan.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Tanda-tanda Lailatul Qadar sering menjadi pembicaraan di kalangan umat Islam, dengan banyak orang berusaha mencari petunjuk tentang kapan malam ini datang. Beberapa tanda yang sering disebutkan termasuk kedamaian malam, udara yang sejuk, dan langit yang cerah. Namun, dalam Al-Qur’an dan Hadis, tanda-tanda tersebut lebih mengarah pada kedamaian spiritual dan bukan tanda-tanda fisik yang dapat dilihat dengan mata.

Ulama menjelaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan, di mana malaikat turun dengan membawa kedamaian dan rahmat dari Allah. Tidak ada tanda yang bisa dipastikan secara fisik, karena tujuan utama dari malam ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbaiki amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Amalan yang Dianjurkan dan Doa Lailatul Qadar 

Tanda-tanda Orang yang Telah Mendapat Rahmat Malam Lailatul Qadar
Inilah ciri-ciri orang yang telah memperoleh syafaat dari malam Lailatul Qadar.... Selengkapnya

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama shalat malam (tahajud), membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan memohon ampunan serta rahmat dari Allah. Setiap amal yang dilakukan pada malam ini diyakini akan mendapatkan pahala yang sangat besar, lebih dari amal ibadah pada malam biasa.

Selain itu, Lailatul Qadar juga menjadi malam yang sangat baik untuk melakukan sedekah, berdoa, dan melakukan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan niat yang tulus, umat Islam dapat memperoleh keberkahan yang sangat besar pada malam ini. 

Di malam Lailatul Qadar, sangat dianjurkan untuk berdoa dan melakukan amalan sunnah. Salah satu doa yang terkenal adalah: 'Allahumma innaka 'afuwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni', yang artinya: 'Ya Allah, Engkau adalah Maha Pengampun, Engkau suka mengampuni, maka ampuni aku.'

Dengan memahami makna dan mengamalkan doa serta amalan-amalan Lailatul Qadar, kita berharap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ampunan serta keberkahan-Nya. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa agar mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa itu Lailatul Qadar? 

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam Islam, disebutkan dalam Al-Qur’an lebih baik dari seribu bulan, dan merupakan malam turunnya wahyu Al-Qur’an. 

Kapan Lailatul Qadar terjadi? 

Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil, meskipun tidak ada kepastian tanggal pastinya. 

Apa yang harus dilakukan pada malam Lailatul Qadar? 

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim disarankan untuk meningkatkan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan bersedekah. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya