10 Cara Mengurangi Pengeluaran Tanpa Sengsara, Yuk Mulai dari Hal Kecil Ini

Uang menipis? Tenang, ada 10 cara jitu mengurangi pengeluaran tanpa harus hidup susah, mulai dari bikin anggaran hingga memanfaatkan diskon!

oleh Laudia Tysara Diperbarui 08 Apr 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 17:00 WIB
tafsir mimpi uang
Menghitung uang ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mengatur keuangan pribadi memang tantangan tersendiri. Seringkali, pengeluaran membengkak tanpa kita sadari. Namun, mengurangi pengeluaran bukan berarti harus hidup sengsara. Banyak cara cerdas yang bisa dilakukan untuk menghemat uang tanpa harus mengorbankan kualitas hidup.

Siapa pun, baik mahasiswa, pekerja, atau keluarga, perlu memahami bagaimana mengelola keuangan agar tetap stabil dan terhindar dari masalah finansial.

Cara mengurangi pengeluaran tanpa sengsara sebenarnya sederhana. Intinya adalah bijak dalam mengatur keuangan, memprioritaskan kebutuhan, dan mencari alternatif yang lebih hemat. Dengan perencanaan yang tepat dan disiplin, Anda bisa mencapai keseimbangan antara penghematan dan pemenuhan kebutuhan. Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis yang bisa Anda terapkan.

Dari mulai mencatat pengeluaran hingga memanfaatkan diskon, berbagai tips akan dibahas secara detail. Mempelajari cara mengurangi pengeluaran tanpa sengsara akan memberikan dampak positif jangka panjang, seperti mengurangi stres finansial dan meningkatkan kemampuan menabung.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (8/4/2025).

Cara Mengurangi Pengeluaran Tanpa Sengsara

Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa cara efektif mengurangi pengeluaran tanpa harus merasa sengsara:

  1. Buat Anggaran Bulanan: Catat semua pendapatan dan pengeluaran Anda. Dengan melacak kemana uang Anda pergi, Anda bisa mengidentifikasi area yang bisa dihemat. Misalnya, Anda mungkin menyadari bahwa Anda menghabiskan terlalu banyak uang untuk makan di luar. Dengan mengetahui ini, Anda bisa mulai memasak lebih banyak di rumah dan mengurangi pengeluaran untuk makan di restoran.

    Contohnya, gunakan aplikasi pengatur keuangan atau buku catatan untuk mencatat setiap transaksi. Setelah sebulan, analisis pengeluaran Anda. Apakah ada pos pengeluaran yang bisa dikurangi? Misalnya, mengurangi frekuensi beli kopi di kafe dan menggantinya dengan membuat kopi sendiri di rumah.

  2. Beli dalam Jumlah Besar (untuk barang tertentu): Barang-barang yang sering digunakan, seperti bahan makanan pokok dan kebutuhan rumah tangga, seringkali lebih murah jika dibeli dalam jumlah besar.

    Namun, pastikan Anda memiliki tempat penyimpanan yang cukup sebelum menerapkan strategi ini. Jangan sampai membeli dalam jumlah besar hanya untuk berakhir dengan barang yang membusuk atau kadaluarsa.

    Contohnya, beli beras, minyak goreng, atau deterjen dalam kemasan besar. Bandingkan harga per satuan antara kemasan kecil dan besar. Jika harga per satuan lebih murah dalam kemasan besar, dan Anda yakin bisa menghabiskan sebelum kadaluarsa, maka belilah dalam jumlah besar.

  3. Manfaatkan Diskon dan Kupon: Selalu periksa diskon, kupon, atau aplikasi cashback sebelum berbelanja. Ini bisa menghemat uang tanpa mengurangi kualitas barang. Jangan ragu untuk membandingkan harga di berbagai toko atau platform online.

    Contohnya, manfaatkan promo di supermarket, gunakan kupon diskon dari aplikasi belanja online, atau manfaatkan program cashback dari bank atau aplikasi pembayaran digital. Dengan sedikit usaha, Anda bisa menghemat cukup banyak uang.

  4. Pilih Hiburan yang Murah: Cari alternatif hiburan yang terjangkau, seperti menonton film di rumah, mengunjungi taman lokal, atau mengikuti kegiatan komunitas gratis. Tidak perlu selalu menghabiskan banyak uang untuk bersenang-senang.

    Contohnya, alih-alih pergi ke bioskop yang mahal, tonton film di rumah dengan layanan streaming. Atau, ajak keluarga piknik di taman lokal daripada makan di restoran mahal. Kegiatan sederhana ini bisa tetap menyenangkan dan hemat biaya.

  5. Masak di Rumah: Memasak di rumah jauh lebih hemat daripada makan di luar. Rencanakan menu mingguan dan beli bahan makanan sesuai kebutuhan. Hindari membeli makanan siap saji atau jajanan yang tidak perlu.

    Contohnya, buat bekal makan siang sendiri untuk dibawa ke kantor atau kampus. Dengan memasak sendiri, Anda bisa mengontrol kualitas bahan makanan dan menghemat biaya makan di luar.

Cara Mengurangi Pengeluaran Tanpa Sengsara (Lanjutan)

tips menghemat uang
tips menghemat uang ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Berikut beberapa cara tambahan untuk menghemat pengeluaran:

  1. Evaluasi Langganan dan Keanggotaan: Tinjau semua langganan dan keanggotaan Anda. Batalkan yang tidak terpakai atau jarang digunakan untuk mengurangi pengeluaran bulanan. Banyak orang memiliki langganan yang terlupakan dan terus membebani keuangan mereka.

    Contohnya, periksa langganan streaming film, musik, atau gim. Jika Anda jarang menggunakannya, pertimbangkan untuk membatalkannya. Anda juga bisa mengevaluasi keanggotaan gym atau klub yang jarang Anda kunjungi.

  2. Pilih Transportasi yang Hemat: Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki jika memungkinkan, untuk mengurangi biaya transportasi. Tergantung jarak dan situasi, ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menghemat uang.

    Contohnya, jika jarak kantor atau kampus tidak terlalu jauh, Anda bisa bersepeda atau berjalan kaki. Jika jaraknya lebih jauh, manfaatkan transportasi umum seperti bus atau kereta api yang lebih murah daripada menggunakan kendaraan pribadi.

  3. Kurangi Tagihan Listrik: Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Gunakan peralatan hemat energi. Penghematan energi ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga untuk dompet Anda.

    Contohnya, cabut charger ponsel saat tidak digunakan, matikan lampu saat meninggalkan ruangan, dan gunakan lampu LED yang lebih hemat energi. Anda juga bisa mengurangi penggunaan AC dan menggantinya dengan kipas angin.

  4. Hindari Pembelian Impulsif: Buat daftar belanja sebelum berbelanja dan patuhi daftar tersebut. Hindari membeli barang-barang yang tidak perlu. Tunggu beberapa hari sebelum membeli barang yang diinginkan untuk memastikan Anda benar-benar membutuhkannya.

    Contohnya, sebelum pergi ke mal, buat daftar belanja yang dibutuhkan. Jangan tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak ada dalam daftar, meskipun sedang diskon. Berikan waktu untuk berpikir sebelum membeli barang yang diinginkan, apakah benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.

  5. Buat Daftar Prioritas: Tentukan kebutuhan dan keinginan Anda. Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan. Fokus pada pemenuhan kebutuhan utama untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

    Contohnya, prioritaskan kebutuhan seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi daripada membeli barang-barang mewah atau mengikuti tren. Dengan memprioritaskan kebutuhan, Anda bisa mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif.

Dampak Positif Mulai Mengurangi Pengeluaran

Sumber: Buku "Dasar-Dasar Perencanaan Keuangan Pribadi" oleh Ilsa Haruti Suryandari dan Agustinus Tri Kristanto (2024: 3)

  1. Menghindari Pemborosan: Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, Anda dapat menghindari pemborosan uang dan mengoptimalkan penggunaan dana.

  2. Meningkatkan Tabungan: Mengurangi pengeluaran akan meningkatkan jumlah uang yang bisa Anda tabung untuk masa depan.

  3. Mengurangi Stres Keuangan: Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Anda akan merasa lebih tenang dan terhindar dari stres finansial.

  4. Memenuhi Tujuan Keuangan: Penghematan akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah atau merencanakan pendidikan.

  5. Meningkatkan Disiplin Diri: Mengelola pengeluaran dengan bijak akan meningkatkan kedisiplinan Anda dalam mengatur keuangan.

  6. Membangun Kebebasan Finansial: Dengan mengelola keuangan dengan baik, Anda akan lebih dekat menuju kebebasan finansial.

  7. Mempersiapkan Dana Darurat: Mengurangi pengeluaran akan membantu Anda lebih mudah menyisihkan dana untuk keadaan darurat.

  8. Meningkatkan Kualitas Hidup: Meskipun terlihat paradoks, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu justru dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi stres dan meningkatkan rasa aman.

  9. Investasi yang Lebih Baik: Uang yang terhemat bisa diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

  10. Membantu Orang Lain: Uang yang terhemat bisa digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Mengurangi Pengeluaran Apakah Sama dengan Pelit?

mimpi menemukan uang di tanah
menemukan uang di tanah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir berbagai sumber, mengurangi pengeluaran bukanlah hal yang sama dengan pelit. Mengurangi pengeluaran adalah tentang mengelola uang dengan bijak dan memprioritaskan pengeluaran pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan nilai tambah dalam hidup.

Sementara itu, pelit diartikan sebagai seseorang yang enggan berbagi atau berkorban, meskipun mampu secara finansial. Pelit seringkali diiringi dengan sifat perhitungan dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Perbedaan utama terletak pada niat dan tindakan. Seseorang yang mengurangi pengeluaran melakukannya dengan tujuan untuk mencapai tujuan keuangan, seperti menabung atau berinvestasi. Mereka tetap bijak dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan penting dan bahkan mungkin masih bersedia berbagi atau berderma sesuai kemampuan.

Sedangkan orang pelit akan selalu mencari cara untuk menghindari pengeluaran, bahkan untuk kebutuhan penting, dan enggan berbagi dengan orang lain.

Mengurangi pengeluaran yang bijak justru dapat meningkatkan kualitas hidup. Mampu mengelola keuangan dengan baik, Anda akan merasa lebih tenang dan terbebas dari stres finansial. Ini berbeda dengan orang pelit yang seringkali merasa cemas dan tidak tenang karena selalu memikirkan uang.

Jadi, mengurangi pengeluaran adalah tindakan yang bijaksana dan bertanggung jawab, sementara pelit adalah sifat yang negatif dan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam motivasi dan dampaknya pada kehidupan.

Bila demikian, cara mengurangi pengeluaran tanpa sengsara adalah tentang perencanaan yang matang dan disiplin, bukan tentang pelit atau kikir. Ini adalah tentang mengoptimalkan penggunaan uang untuk mencapai kesejahteraan finansial dan kualitas hidup yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya