Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye Pemilu 2014 sudah mulai berlangsung. Pelanggaran kampanye juga masih saja terjadi seperti adanya black campaign (kampanye hitam).
Maka itu Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengimbau, para pimpinan parpol peserta Pemilu 2014 untuk tidak mengarahkan para simpatisan partai untuk tidak melakukan black campaign.
"Black campaign tidak sehat bagi proses pemilu. Pimpinan partai harus mendidik, mengarahkan simpatisannya agar tidak melakukan itu," kata Jimly, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta kepada para pimpinan parpol dan capresnya untuk bertanggung jawab, agar para pendukungnya tidak melakukan black campaign. Apalagi jelang Pilpres 2014 mendatang.
Menurutnya, sudah banyak contoh black campaign yang ditemukan jelang Pileg 2014, apalagi jelang Pilpres 2014. "Kita ambil contah, foto Ical, itu jelas black campaign. Itu digambarkan seakan-akan ada affair (hubungan asmara)."
"Padahal itu sudah 2 tahun lalu. Ada lagi waktu itu sebelum Pilgub DKI, seperti Ahok yang kerap dihina. Karena itu pimpinan partai dan capresnya harus bertanggung jawab agar pendukungnya tidak melakukan itu," tambah Jimly.
Baca juga:
Advertisement
Ada Sawer Aksi Debus di Kampanye Hary Tanoe di Serang