Pengamat: Konflik Internal Parpol Tidak Eksplosif

Dinamika positif itu, menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto, karena parpol melakukan reformulasi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Apr 2014, 13:15 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 13:15 WIB
Pengamat: Pemilu 2014 Konflik Internal Parpol Tak Eksplosif
Dinamika positif itu menurut Pengamat politik UIN Syarifhidayatullah Gun Gun Heryanto, karena parpol melakukan reformulasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai, parpol berbasis massa Islam telah mereformulasi diri menjelang Pemilu 2014. Sehingga tidak terlalu menimbulkan konflik di internal parpol.

"Ada proses reformulasi yang baik dari parpol Islam, seperti PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Sehingga beberapa dinamika positif muncul seperti konflik internal yang tidak eksplosif," kata Gun Gun di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Gun Gun menjelaskan, kondisi parpol Islam saat ini tidak seperti Pemilu 2009 yang banyak terjadi konflik internal. Seperti PKB dengan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai basis massa. Konflik yang terjadi antara PKB kubu Muhaimin Iskandar dengan PKB Kubu Gus Dur membuat banyak suara PKB lari ke Demokrat.

"PKB sekarang punya basis logistik lebih banyak, sehingga kampanyenya lebih dinamis. Itu jadi peluang untuk dinamisasi diri. PKB bisa berpeluang menarik suaranya kembali yang pada Pemilu 2009 banyak tersedot ke Demokrat," papar Gun Gun.

Semua partai Islam, kata Gun Gun, kini harus berkoalisi secara strategis. Jika partai Islam berkoalisi dengan partai lainnya, bukan tidak mungkin akan menjadi kekuatan politik baru pada Pemilu 2014.

"Basis agama masih berada di papan tengah, itu (parpol Islam) harus melakukan kaolisi yang strategis. Kalau parpol Islam bisa hilangkan ego elitenya, sehingga ikon-ikon itu bisa laku, sehingga bisa diinisiasi jadi kekuatan baru yang jadi bargaining kuat," tandas Gun Gun.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

Pengamat: Banyak Caleg di Pemilu 2014, Bikin Pemilih Bingung

Ketika Partai Agama, Nasionalis, dan Komunis Bertarung di Pemilu

Pengamat: Capres-capres Belum Definitif, Mandat Bisa Dicabut

Pengamat: PDIP `Jual` Jokowi Capres Mudahkan Pemilih

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya