Mahfud: Koalisi Partai Islam Tidak Bisa Dibentuk

Menurut Mahfud, tak ada tokoh yang bergerak untuk membentuk poros tersebut.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 30 Apr 2014, 15:44 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 15:44 WIB
Pramono PDIP: Poros Tengah Tak Ada Gunanya
Poros Tengah Jilid II bertajuk "Indonesia Raya"

Liputan6.com, Jakarta - Waktu penentuan koalisi sudah semakin dekat. Para elite partai politik atau parpol kini semakin sibuk penjajakan. Belum ada satu poros pun yang terbentuk sempurna sampai saat ini, termasuk poros partai berbasis Islam.

Politisi senior PKB Mahfud MD menilai keinginan membentuk Poros Tengah jilid II hanya tinggal angan-angan. Sebab, tak ada tokoh yang bergerak untuk membentuk poros tersebut.

"Saya rasa partai Islam saya yakin tidak bisa, bukan karena tidak bagus. Itu bagus, tapi saya melihat orang-orangnya itu tidak ada yang mau ke situ," kata Mahfud usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2014).

Begitu usai Pemilu Legislatif, lanjut Mahfud, sudah memikirkan kemungkinan pembentukan Poros Tengah jilid II. Koalisi itu lebih kuat dengan tambahan dukungan partai berbasis nasional.

"Kalau saya sendiri kan menggagas begitu hari pertama pemilu, perlu nih membentuk Poros Tengah berbasis Islam, lalu mencari kawan nasionalis," lanjut Mahfud.

Namun keinginannya itu pupus sebelum pembicaraan lebih jauh berlangsung. Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sudah melontarkan Koalisi Indonesia Raya. Namun hal itu tak jelas nasibnya.

"Tapi rupanya sudah jalan sendiri, sehingga yang jelas sekarang tinggal PDIP, Prabowo Subianto (Gerindra), kemungkinan Golkar, lalu kemungkinan poros baru yang digagas SBY (Susilo Bambang Yudhoyno)," tandas Mahfud. (Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya