PKB Sudah Mulai Keliling Menangkan Jokowi

Kendati, PKB belum bersedia mendeklarasikan koalisinya dengan PDIP.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Mei 2014, 13:36 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2014, 13:36 WIB
muhaimin - jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai fokus pemenangan capres PDIP Jokowi. Tak hanya itu, PKB juga menegaskan belum ada wacana penarikan dukungan dari PDIP.

"Sudah mulai keliling segala, semua hal termasuk pemenangan (Jokowi)," kata Muhaimin usai pengukuhan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono sebagai Guru Besar Bidang Intelijen di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Kendati, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku, belum bersedia mendeklarasikan koalisi PKB dengan PDIP. Menurutnya, bukan soal kursi menteri yang jadi masalah, tapi PKB masih ingin melihat perkembangan politik ke depan.

"Kita harus pastikan kalau PKB berkoalisi, presidennya harus menang. Semua persiapan harus matang, setelah matang baru final," tegas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Sementara capres PDIP Jokowi mengatakan, PKB akan menjadi barisan pendukungnya pada Pilpres 9 Juli mendatang. "Kalau Cak Imin bilang insya Allah, ya saya juga bilang insya Allah," pungkasnya beberapa hari lalu.

Dalam safari politik ke Jawa Timur akhir pekan lalu, Jokowi didampingi 2 elite PKB, Ketua DPP PKB Marwan Jafar dan Wasekjen PKB Fathan Subchi. PKB pun telah menyatakan diri berkoalisi dengan PDIP.

"Sebetulnya dengan kehadiran saya di sini, secara tidak langsung telah diputuskan memang kami berkoalisi dengan PDIP," ujar Marwan di Surabaya, Sabtu 3 Mei lalu.

Alasan PKB berlabuh ke pangkuan PDIP, karena adanya persamaan visi-misi bangsa ke depan. Persamaan itu sudah didiskusikan bersama, baik di internal PKB maupun PDIP.

"Soal nama cawapres, kami serahkan kepada pemimpin koalisi dan kepada capres. Tentu nanti pemimpin koalisi dan capres akan mengonfirmasi kepada PKB siapa yang akan ditunjuk sebagai cawapres," kata Marwan.

Menurutnya, koalisi yang dijalin PKB dan PDIP tidak berbicara tentang politik bagi-bagi kekuasaan atau transaksional. "Kami lebih berkoalisi pada program berbasis visi dan berbasis orientasi ke depan lebih baik."

Secara teknis, menurut Marwan, kontrak politik antara PKB dan PDIP belum dilakukan. Namun secara prinsip, koalisi mendukung Jokowi sebagai capres telah sepakat.

"Secara formal tentu ada tanda tangan tertulis yang harus dilakukan. Ini yang semuanya belum ada. Tanda tangan tertulis nanti kan semua sama-sama ke KPU. Secara prinsip saya kira sudah (berkoalisi)," kata Marwan.

"PKB di bawah Ketum Muhaimin Iskandar solid, jelas, dukung koalisi dengan PDIP," tegas Marwan. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya