Kiai NU: PKB Melempem, Hak Mahfud ke Prabowo-Hatta

Kiai Anwar pun memaklumi jika pada akhirnya Mahfud menjatuhkan pilihan menerima tawaran dari Prabowo-Hatta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mei 2014, 16:34 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2014, 16:34 WIB
Mahfud MD
Ketua MK Mahfud MD melihat ke langit-langit disela-sela memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan surat palsu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (5/7).(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal itu disambut baik sejumlah kiai NU di Jawa.

Dukungan itu didasari sikap politik PKB yang tidak sepenuh hati memperjuangkan Mahfud menjadi cawapres pendamping Joko Widodo.

Pengasuh Pesantren As-Saidiyah Jamsaren, KH Anwar Iskandar mengatakan, dengan posisi suara PKB yang berada di atas partai Nasdem dan Hanura dalam koalisi poros Jokowi, semestinya PKB memberikan nilai tawar yang lebih tinggi dengan memaksimalkan posisi cawapres dari kader sendiri.

"Suara PKB itu kan nomor dua (dalam koalisi), tapi malah melempem kayak begitu. Mestinya bisa memperjuangkan kadernya sendiri menjadi cawapres," ucap Kiai Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/05/2014).

Kiai Anwar juga heran dengan keputusan PKB, yang menyetujui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK untuk dipasangkan dengan Jokowi dalam Pilpres mendatang.

"Wong ada kader sendiri seperti Pak Mahfud yang sudah jelas rekam jejaknya bagus, bersih, kompeten, kok malah lebih memilih kader partai lain. Orang sekaliber Pak Mahfud punya rekam jejak dan prestasi baik, tapi PKB tak bisa diharapkan, ya mau gimana lagi," sesal Kiai Anwar.

Oleh karena itu, Kiai Anwar pun memaklumi jika pada akhirnya Mahfud menjatuhkan pilihan menerima tawaran dari Prabowo-Hatta. Sebab menurutnya, hal itu merupakan konsekuensi logis yang harus dilakukan Mahfud, setelah melihat PKB tak sepenuh hati memperjuangkannya dalam bursa cawapres dari poros yang ada.

"Ketika sikap PKB seperti itu, maka ada hak dia (Mahfud) bertindak untuk merealisasikan cita-citanya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara ke depan. Dan pandangan para kiai yang lain saya kira tidak akan jauh beda ya," pungkas Kiai Anwar. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya