Kunjungi Sri Sultan, Jokowi Ingin Serap Prinsip Filosofi Pemimpin

Selain berkunjung ke kediaman Hamengkubuwono X, Jokowi juga menerima dukungan dari ribuan relawannya di Yogyakarta.

oleh Rochmanuddin diperbarui 02 Jun 2014, 17:16 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2014, 17:16 WIB
Kunjungi Sri Sultan, Jokowi Ingin Serap Prinsip Filosofi Pemimpin
Jokowi-JK dalam kunjungan ke kediaman Hamengkubuwono X di Yogyakarta, Senin (2/6/2014). (Istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta Pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) didampingi juru bicaranya, Anies Baswedan melakukan pertemuan tertutup dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di kediamannya.

Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari satu jam ini, Jokowi-JK, Anies Baswedan, Sri Sultan dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas banyak membicarakan perjalanan bangsa ke depan.

"Tujuan pertemuan ini adalah silaturahmi. Yogya adalah kota pertama silaturahmi kami," ujar Anies Baswedan dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/6/2014).

Dipilihnya Yogyakarta, menurut Anies, bukan tanpa alasan. "Yogya adalah simpul dari NKRI. Kami juga bersilaturahmi dengan Sri Sultan karena selain seorang raja, ia juga seorang penjaga kebudayaan," pungkas penggagas Gerakan Turun Tangan ini.

Senada dengan Anies, Jokowi mengatakan bahwa kunjungan ke Kota Gudeg ini dalam rangka memohon doa restu dari Sri Sultan. "Kita ingin menyerap prinsip filosofi pemimpin dari Sultan, di mana pemimpin harus hadir untuk rakyat dan menjadi sandaran bagi rakyat," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut banyak pemikiran Jokowi-JK yang sejalan dengan Sri Sultan. "Atas pemikiran beliau kami sejalan, baik soal maritim, ekonomi makro, maupun mikro dan banyak hal lainnya," paparnya.

Sri Sultan sendiri menerima dengan hangat kunjungan rombongan Jokowi-JK. Dalam sambutannya, ia berharap jika pasangan ini dapat mengabdikan untuk kepentingan rakyat jika terpilih pada Pilpres 9 Juli mendatang.
 
"Saya punya harapan besar kalau beliau (Jokowi-JK) mendapatkan ridho menjadi seorang pemimpin," ujar Sri Sultan pada awal sambutannya.

"Semoga kekuasannya nanti diabdikan untuk rakyat," tutup Sultan.

Bernostalgia

Usai menemui Sri Sultan, Jokowi-JK dan Anies berkunjung ke Alun-Alun Utara Yogyakarta menumpang andong. Jokowi akan menerima dukungan dari Forum Komunikasi Relawan Jokowi-JK daerah Yogyakarta.

Ribuan relawan pendukung Jokowi menyambut dengan antusias kehadiran ketiganya. Dukungan Anies kepada Jokowi juga disambut baik. Hal ini terlihat saat relawan pendukung Jokowi meneriakkan nama Anies bersamaan dengan nama Jokowi-JK, saat seremoni pemberian bentuk dukungan yang disimbolkan dengan pemberian caping kepada keduanya.

"Ini silaturahmi saudara sebangsa yang mencintai Republiknya. Mari kita sama-sama perbarui negeri ini dengan dipimpin oleh orang baru," ujar Anies saat berorasi di depan ribuan pendukung Jokowi.

"Orang baik dukung orang baik," celetuk salah seorang pendukung.

Anies sendiri memang secara khusus telah memberikan dukungan kepada Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. Ia beralasan Jokowi-JK lebih berpotensi membawa kebaruan bagi negeri ini. Pasangan nomor urut dua ini dinilainya adalah orang baik yang tak memiliki masalah dengan masa lalu.

"Indonesia perlu berubah. Birokrasi perlu berubah untuk menyongsong masa depan baru. Saat ini kita sedang bersilaturahmi dengan saudara sebangsa yang mencintai Republiknya," ujar Anies.

"Di kota ini telah terjadi iuran dari para pendiri Republik. Kini mari kita sama-sama perbarui untuk membuat Indonesia Hebat. Indonesia yang dipimpin orang baru," sambung Anies.

Anies menegaskan, dukungan dari para relawan kepada Jokowi bukan atas bayaran. "Pak Jokowi-JK didukung oleh relawan bukan bayaran. Relawan tak dibayar bukan karena tak bernilai tapi karena tak ternilai," ujar Anies yang disambut tepuk tangan ribuan relawan Jokowi.

Sementara Jokowi pun memberikan apresiasi dukungan relawannya itu. Menurutnya, Yogyakarta bukanlah kota yang asing baginya. Karena di merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (YGM). Maka itu kedatangan kali ini sekaligus untuk bernostalgia.

"Yogya ini bukan tempat asing dan baru bagi saya. Lima tahun saya kuliah di sini. Saya sering wara-wiri Malioboro buat cari hiburan," kenang Jokowi. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya