Gaet Pensiunan Jenderal, Jokowi Janji Modernisasi Alutsista

Jokowi juga berjanji akan membeli Drone (pesawat pengintai), untuk menjaga keamanan pulau dan wilayah laut Indonesia yang sangat luas.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 03 Jun 2014, 17:26 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2014, 17:26 WIB
Jokowi Kumpul Bareng Purnawirawan TNI-Polri
Dalam acara tersebut, turut hadir mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto, mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, dan mantan Kapolri Da'i Bachtiar, Jakarta, Selasa (3/6/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Capres Joko Widodo berjanji kepada para purnawirawan jenderal TNI dan Polri, akan memfokuskan modernisasi seluruh alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di seluruh jajaran TNI. Hal ini bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terpilih pada Pilpres 9 Juli mendatang dan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7%.

"Peningkatan alokasi anggaran TNI dan Polri demi pertahanan negara dan kesejahteraan. Itu sangat penting, namun harus diimbangi dengan eknomi tumbuh hingga 7%," kata Jokowi dalam Silaturahmi Keluarga Besar Purnawirawan TNI dan Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014).

Di hadapan para jenderal purnawirawan seperti AM Hendropriyono, Wiranto, Dai Bachtiar, dan Suaedy Marasabessi, Jokowi menyebutkan modernisasi alutsista itu salah satunya dengan meningkatkan pembelian pesawat tempur untuk Angkatan Udara.

"Seperti Pesawat F 16 (Amerika Serikat), Rafaele (Perancis) dan Wurofighter (Eropa). Radar terbaru serta pesawat angkut C 130 dan M 400, ini harus kita lakukan. Tidak harus dari satu negara saja, supaya kita tidak ketergantungan," ujar Jokowi mencontohkan.

Selain itu, menurut Jokowi, untuk menjaga keamanan pulau dan wilayah laut Indonesia yang sangat luas, pemerintahannya nanti akan membeli sejumlah Drone atau pesawat pengintai yang akan difokuskan untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

"Yang paling penting menurut saya terakhir Drone, karena itu menyangkut pulau kita ini yang jumlahnya 17 ribu. Ndak mungkin kan pantau satu-satu. Dengan Drone, jelas titik bahaya di mana kelihatan, mana ada kapal masuk teritori kita kelhiatan, di pusat komando kelihatan. Siapa yang masuk, langsung serbu," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, selain untuk melakukan pemantauan, Drone juga berperan mencegah tindakan pencurian hasil kekayaan alam Indonesia yang kerap terjadi, khususnya wilayah hutan dan laut.

"Semuanya, Drone itu lebih banyak lihat nggak hanya darat tapi juga laut. Tidak hanya kepentingan pertahanan tapi juga keamanan, bisa diketahui bila ada pencurian ikan, ilegal logging (penebangan hutan ilegal), siapa curi? Serbu. Harganya juga ndak mahal-mahal amat," pungkas Jokowi.

Pemilu 2014 ada dua pasangan capres, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta. Pasangan ini disokong 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, PBB dan Partai Golkar.

Sementara pasangan nomor urut 2 yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasangan ini didukung 5 partai, yakni PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKPI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya