Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bukan Hal yang Mustahil

Jokowi mempunyai program untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat izin usaha Perdagangan (SIUP) bisa dilakukan dengan sistem online.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Jun 2014, 21:32 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2014, 21:32 WIB
4-jokowi-gita130520c.jpg
Usai unjuk kebolehan menjadi news anchor, Jokowi pun diberi kesempatan untuk mewawancara salah satu wartawan SCTV sekaligus News Anchor Liputan6, Retno Pinasti. "Biasanya kita yang ditanyain wartawan. Sekarang gantian kita wawancarai wartawan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam debat calon presiden (capres) yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, jika ia mendapat mandat dari masyarakat untuk memimpin Indonesia maka ia menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa di level 7 persen.

Level pertumbuhan ekonomi tersebut menurut Jokowi bukan hal yang mustahil namun dengan catatan. Menurutnya, iklim investasi beserta regulasi harus dibenahi. Pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang terbuka kepada investor lokal.

"Saat ini perizinan terlalu lama, itu harus dipangkas agar investasi yang hadir di dalam negeri bisa tinggi, agar pertumbuhan ekonomi betul-betul bisa kelihatan," katanya di ballroom Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Ia mencontohkan sebaiknya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bisa dilakukan dengan sistem online sehingga menciptakan keterbukaan dan bisa mempercepat prosesnya.

Selain itu, akses industri kecil ke berbagai daerah bahkan ke luar negeri diharapkan bisa dibuka lebih luas. "Sistem harus dibuat agar industri rumah tangga yang di kampung bisa berkompetisi di dunia," tambahnya.

Oleh karena itu, nantinya jika terpilih Jokowi akan meminta kepada para duta besar Indonesia di luar negeri agar tidak hanya pintar berdiplomasi saja tetapi juga pintar menjual barang-barang produksi kampung-kampung tersebut.(Gdn/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya