Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan dirinya sudah berada di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini menjawab saat dikonfirmasi ihwal kondisi kantor DPD PDIP Yogyakarta yang menjadi tempat berbagai kepala daerah yang tak berangkat imbas larangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengikuti retret.
"Saya di Magelang, enggak ikutin yang di Yogya," kata Hasto kepada Liputan6.com, Jumat (21/2/2025).
Advertisement
Meski berada di Magelang, Hasto menegaskan belum mengikuti retret kepala daerah. Dia mengungkapkan bahwa keputusan terkait surat edaran masih menunggu arahan dari pusat.
Advertisement
"Belum (di akmil Magelang), tapi sudah standby," ungkap dia.
Menurut Hasto, saat ini ada proses koordinasi antara DPP PDIP dan pemerintah, di mana semuanya masih menunggu.
"Jadi kalau sudah ada petunjuk, sudah diwakili oleh DPP untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Jadi kita sudah terwakili untuk komunikasi. Jadi tinggal tunggu pentunjuk kalau sudah dikomunikasikan," jelas dia.
Hasto memastikan, dirinya bukan satu-satunya kepala daerah yang sudah berada di Magelang. Dia bersama lebih dari lima kepala daerah lain yang tengah berada di salah satu warung kopi.
“Ada banyak, (lima orang?) lebih,” rinci dia.
“Kita masih nganu di kopi di kafe, sambil nunggu, nunggu perintah dari pusat, saya kira itu dulu,” imbuhnya menandasi.
Retret di Magelang, Kepala Daerah Yogyakarta Asal PDIP Tidak Terlihat
Sebanyak 488 kepala daerah resmi mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) sore. Saat memasuki gerbang, terpantau tiga kepala daerah yang diusung PDIP di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak terlihat.
Rombongan kepala daerah tiba di Wisma Sumbing pukul 15.44 WIB dan melakukan pemeriksaan kesehatan di lapangan Rindam yang berjarak 4 km. Pada pukul 16.01 WIB rombongan yang terbagi dalam lima peleton dari A sampai E beriringan masuk dan disambut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kendati namanya masuk dalam daftar peserta yang terpantau kesehatannya memerlukan atensi dari panitia, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih tidak terlihat berada di dalam barisan. Endah dari hasil pemeriksaan kesehatan diminta memakai gelang merah karena menderita lupus. Sementara itu Wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Bupati Sleman, Harda Kiswaya yang sebelumnya mengabarkan akan hadir. Namun keduanya tidak terlihat di barisan.
Liputan6.com sempat menyapa Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam rombongan yang semuanya menggunakan seragam komponen cadangan (Komcad).
Advertisement
Sekda Bisa Hadir
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya menyatakan sebanyak 19 kepala daerah yang hadir diwajibkan menggunakan gelang warna merah karena kondisi kesehatan yang harus mendapatkan atensi. “Mereka bersemangat untuk hadir dan kita izinkan tetapi dengan atensi yang sangat serius dan mendapatkan dispensasi tidak mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu,” terang Bima.
Bima menegaskan bagi kepala daerah yang tidak bisa mengikuti rangkaian retret mulai 21-28 Februari dan harus digantikan wakilnya maupun sekretaris daerah. Maka kepala daerah tersebut wajib mengikuti retret gelombang berikutnya yang rencana diselenggarakan seusai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa pilkada.
Kehadiran Sekda menurut Bima akan sangat diterima dengan tangan terbuka, kekeluargaan tetapi tidak disambut dengan karangan bunga dan drumband.
Saat kedatangan dari bus pertama, terlihat Gubernur Sumatera Utara, Boby Nasution berjalan berdampingan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi. Mereka memperlihatkan gelang hijau yang berarti dinyatakan sehat. Kepada wartawan, Boby menyinggung tentang upaya membangun berbagai sekolah di pelosok Sumut dan mencanangkan hilirisasi perkebunan kelapa sawit.
