Liputan6.com, Bogor Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor membongkar ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor.
Pembongkaran yang dilaksanakan saat malam takbiran, ini dilakukan untuk menormalisasi jalan utama yang selama ini dipenuhi oleh lapak PKL.
Dengan menggunakan 1 alat berat, 425 lapak PKL dibongkar, yang berada di Pasar Kebon Kembang, tepatnya di Jalan Dewi Sartika, Jalan MA Salmun, Jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Sawojajar, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah.
Ratusan lapak ini sebelumnya sudah dikosongkan oleh para pemiliknya, sehingga petugas dengan mudah membongkar lapak.
Bima mengatakan pembongkaran ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan di kawasan Pasar Anyar yang selama ini disesaki oleh PKL.
"Dampak dari semrawutnya PKL ini jalanan sering macet dan juga banyak sampah. Saat takbiran ini lapak-lapak tersebut ditinggal pedagangnya. Untuk itu kita bongkar dan kita memastikan lapak PKL ini tidak berdiri lagi," kata Bima di lokasi pembongkaran, Jumat (17/7/2015) dini hari.
Nantinya, beberapa pemilik lapak akan direlokasi di dalam gedung baru yang sudah siap dioperasikan. "Akan kita atur dengan merancang zonasi supaya tidak menimbulkan kemacetan. Sebagian memang sudah akan masuk ke (gedung) pasar, dan nanti ada beberapa yang tetap di luar," tutur Bima.
Dalam 2 hari ke depan, ia akan mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk membuat zona pengaturan lapak pedagang agar lebih teratur. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan pengawasan agar tidak ada lagi pedagang yang membangun lapak di wilayah terlarang.
Untuk membersihkan sisa-sisa sampah pembongkaran, 113 truk sampah disiapkan serta 400 petugas kebersihan diterjunkan. Diperkirakan sisa-sisa pembongkaran ini akan selesai dalam waktu seminggu.
Seorang pemilik lapak, Uda (30) mengaku pasrah dengan adanya pembongkaran ini. "Pasrah, memang sudah ada pemberitahuan. Saya belum bisa pindah ke dalam (gedung), karena belum ada uangnya. Paling barangnya disimpan di rumah dulu," ucap Uda. (Sss/Mar)
Walikota Bima Arya Takbiran Sambil Bongkar Ratusan Lapak PKL
"Saat takbiran ini lapak-lapak tersebut ditinggal pedagangnya. Untuk itu kita bongkar dan kita memastikan lapak PKL ini tidak berdiri lagi."
diperbarui 17 Jul 2015, 06:55 WIBDiterbitkan 17 Jul 2015, 06:55 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sinyorita Esperanza Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Jatuh di Tangga Usai Siaran, Tulang Kaki Patah
VIDEO: Pakai Transportasi Umum Lebih Murah dengan Tarif Integrasi
Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Jadi yang Terbesar di Indonesia
PDIP Pertanyakan TNI AL Bongkar Pagar Laut Tangerang: Atas Perintah Siapa Hilangkan Alat Bukti?
Kronologi Uya Kuya Dapat Teguran Pemilik Rumah Karena Bikin Konten di Depan Puing Bekas Kebakaran LA
Le Gala des Pieces Jaunes Hadirkan J-Hope BTS, Rose Blackpink, dan GD-Taeyang Big Bang untuk Acara Amal
Kenapa Rasulullah Gembira ketika Romawi Kalahkan Persia? Gus Baha Ungkap Fakta Ini
Saif Ali Khan Suami Kareena Kapoor Jadi Korban Penusukan, Begini Kronologinya
4 Potret Menggemaskan Baby Humaira Anak Zaskia Sungkar dan Irwansyah Pakai Jepit Rambut di Acara Keluarga
Pemerintah Siapkan Undang-Undang Transfer of Prisoners, Menko Yusril Optimistis Rampung Cepat
Pakar Sebut Paparan Sinar Matahari Bisa Bikin Peluruhan BPA pada Galon Meningkat
Bocoran Interior Jaecoo J7 yang Siap Gebrak Pasar Indonesia