Liputan6.com, Jakarta Terminal bayangan dinilai memiliki risiko tinggi terhadap keamanan dan keselamatan para pemudik. Karena itu, para pemudik diimbau hanya menggunakan terminal resmi.
"Jangan gunakan terminal bayangan karena keselamatan tidak terjamin. Kendaraan kan kita nggak cek dulu. Nggak ada uji layak kendaraan. Sopir juga gak dites kesehatan," tutur Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August, di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2016).
Emiral menyatakan, di Terminal Kampung Rambutan sendiri, di setiap sektor keberangkatan telah didirikan posko pengujian kelayakan bus dan pemeriksaan kesehatan para sopir angkutan. Nantinya, sebelum diberangkatkan dan membawa penumpang, mereka wajib melakukan pemeriksaan terlebih dulu.
"Tiap hari ada 400 kendaraan. Ada posko KIR dan kesehatan. Setiap akan berangkat akan kita cek dulu sopir dan busnya. Jika tidak lulus ya kita tahan langsung. Sesuai arahan Pak Menteri (Jonan)," terang dia.
Dalam pemeriksaan, lanjut dia, hingga H-3 Lebaran sudah ada 2 bus yang dilarang berangkat. Sementara untuk para sopir, mereka akan dilarang mengemudi jika ada beberapa faktor kesehatan, di antaranya hipertensi atau tekanan darah melebihi batas normal.
"Bis kemarin sudah ada dua dikandangkan dari H-12 sampai H-4. Karena surat nggak lengkap. KIR mati. Untuk sopir, rekomendasi dokter biasanya gak diberangkatkan karena tensi darah tinggi," jelas Emiral.
Selain itu, dia juga meminta agar setiap penumpang tetap berhati-hati selama berada di terminal maupun ketika dalam perjalanan menggunakan bus. Meski di terminal resmi, tidak menutup kemungkinan adanya pelaku tindak kriminal yang nekat menjalankan aksinya.
"Hati-hati sampai terminal. Jangan mudah percaya. Waspada terhadap orang yang tidak dikenal," pungkas Emiral.
Pantauan Liputan6.com, di posko uji kelayakan kendaraan Terminal Kampung Rambutan, sebuah bus ditahan sementara akibat lampu bagian depan yang putus. Kendaraan dengan tujuan Karang Pucung itu akan diperbaiki terlebih dahulu sebelum kembali dicek dan diizinkan beroperasi.
Petugas Imbau Warga Tak Gunakan Terminal Bayangan untuk Mudik
Di terminal resmi, sebelum diberangkatkan dan membawa penumpang, sopir dan bus wajib melakukan pemeriksaan terlebih dulu.
Diperbarui 03 Jul 2016, 13:45 WIBDiterbitkan 03 Jul 2016, 13:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Uang Rp 50.000 Kurang Nol, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Larang WNI Kerja di Thailand, Myanmar, Kamboja, Menteri Karding: Banyak yang Kena TPPO
Geopark Kebumen dan Meratus Resmi Masuk Daftar UNESCO Global Geoparks
Temui Wamen HAM, Eks Pemain Oriental Circus Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta
5 Tren Celana 2025 Buat Wanita Berpinggang Besar, Tetap Nyaman dan Terlihat Stylish
Dipicu Tarif Trump, China Perintahkan Maskapai Penerbangannya Hentikan Pengiriman Pesawat Boeing
Pembangkit di Jakarta Tetap Tokcer Produksi Listrik, Apa Rahasianya?
Waspada Pneumonia, Penyakit yang Bikin Pelatih Newcastle United Eddie Howe Masuk Rumah Sakit
Perbandingan Spesifikasi-Harga Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro, Pilih Mana?
Dorong Reformasi Bidang Pendidikan Kedokteran, Dedi Mulyadi Soroti Kasus Kekerasan Seksual Dokter PPDS Unpad
Praktik Nikah Batin Ternyata Ada di Indonesia, Ini Bedanya dengan Serial Bidaah
Jatuh Bangun Karier Selebgram Ady Sky: Dulu Jadi Figuran Dibayar Nasi Boks, Kini Main Film Anak Medan