Buku Si Monyet Penasaran 'George' Rayakan Ramadan

Kali ini, George merayakan Ramadan. Monyet kepo itu ikut sahur, pergi ke masjid dan menyiapkan Hari Raya Idul Fitri.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 04 Jul 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 09:45 WIB
Buku Si Monyet Penasaran 'George' Rayakan Ramadan
Buku Si Monyet Penasaran 'George' Rayakan Ramadan (Aljazeera)

Liputan6.com, Maryland - Buku klasik George, atau Curious George kisah monyet yang selalu ingin tahu, telah bepergian ke berbagai tempat. Ia pun merayakan berbagai perayaan seperti, Hanukkah, Natal, bahkan Halloween.

Namun, tahun ini ada yang istimewa. Kali ini, George merayakan Ramadan. Monyet kepo itu ikut sahur, pergi ke masjid dan menyiapkan Hari Raya Idul Fitri.

Judul buku kali ini, It's Ramadan, bercerita tentang George dan pengasuhnya The Man with the Yellow Hat, belajar tentang bulan di mana umat muslim tak makan dan minum dari mulai terbit hingga terbenamnya matahari.

Lewat temannya bernama Kareem, George belajar tentang Islam, sedekah dan salat.

Buku Si Monyet Penasaran 'George' Rayakan Ramadan (Aljazeera)

Tema tentang Ramadan cerita klasik kali ini ditulis oleh Hena Khan.

Khan penulis asal Pakistan yang tinggal di Maryland, AS mengisahkan tentang Kareem dan George puasa bersama. Dan saat berbuka mereka menyiapkan panganan kebab, piza dan pisang salur cokelat. Demikian dilansir dari Aljazeera, Senin (4/7/2016).

Saat menjelang Idul Fitri, George melakukan sedekah bersama sang penjaganya, pria topi kuning.

Khan sebenarnya telah menulis dua kali dengan tema Islam. Wanita yang tumbuh bersama Curious George itu, saat diminta untuk menulis tema kali ini menerimanya dengan sangat senang hati. Ia pun berbagi buah pikir bersama dua anak laki-lakinya.

"Kami sama-sama tumbuh dengan buku klasik ini. Jadi sangat antusias sekali saat menuliskan ceritanya," kata Khan.

Namun, bagi Khan, yang terpenting adalah waktu penulisannya.

"Aku sangat bahagia memiliki kesempatan untuk menulis isi buku itu, untuk membantu pembaca AS yang kini dihadapi dengan kerusakan tentang apa itu muslim di Amerika," ujarnya.

Bagi orangtua muslim di AS, buku ini sangat berarti. Curious Geroge menampilkan tradisi dan budaya Islam tanpa menghapus identitas Amerika Serikat. Apalagi ketika stigma dan Islamfobia makin terasa akhir-akhir ini.

"Saat anak-anakku melihat buku yang berkisah tentang agama mereka, dengan pahlawan sebagai karakter utamanya, itu membuat mereka bangga," ujar guru dan orangtua Aseel ElBorno.

Buku tema kali ini juga membuat orangtua non Islam senang. Bagi Crystal Lander, seorang Kristiani yang tinggal di DC mengatakan, buku ini merupakan buku dasar tentang Ramadan bagi mereka yang tak akrab dengan itu.

"Sangat penting bagi anak-anak belajar tentang budaya dan agama lain. Aku punya banyak teman yang berpuasa, dan kini semakin senang karena mengetahui lebih banyak tentang itu," kata Lander.

Khan mengatakan buku Curious George edisi Ramadan laku keras. Hingga kini sudah masuk cetakan ketiga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya